3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Provinsi Madura Swasta

Kim Al Ghozali AMbyKim Al Ghozali AM
September 25, 2018
inEsai
Provinsi Madura Swasta

Ilustrasi diambil dari Google

12
SHARES

DALAM artikelnya, Tirmizi menyebutkan bahwa antara Madura ‘swasta’ dengan Madura ‘murni’ selalu memiliki keterikatan citra, reputasi keduanya saling bergantung antara satu sama lain (Lontar Madura: 2012). Tentu, hal ini tak lain karena orang-orang Madura yang ada di bagian timur Jawa Timur ini (yang memiliki sejarah panjang perpindahannya sejak awal abad 18 itu) masih sebagai pantulan cermin dari Madura pulau dalam segala hal, terutama dari segi sosio-etnik.

Namun, dari sisi eksistensi Madura yang kita kenal dengan olok-olok sebagai “swasta” itu tak lebih hanya merupakan bayang-bayang semata, atau sebagai sub kultur dan alteritas, yang identitasnya selalu tertutupi Madura ‘murni’.

Walaupun secara genealogi mereka adalah orang-orang Madura, bukan duplikat, bukan fotokopi, apalagi imitasi, pun secara kuantitas mereka tidak kalah banyak dengan orang Madura yang ada di pulau—Hitung saja keberadaannya di Probolinggo yang kurang lebih 85% dari total penduduknya, di Situbondo dan Bondowoso memdekati 90%. Belum lagi di Jember, Lumajang, sebagian Pasuruan dan sebagian kecil Banyuwangi—tapi masih sulit ditemukan kepercaya-diriannya sebagai identitas.

Dengan kata lain Madura ‘swasta’ belum menemukan pijakan eksistensial-identitasnya, dan sebenarnya ini merupakan problematik yang samar dan sedikit abstrak.

Di tahun-tahun lewat, memang pernah digulirkan wacana-budaya semacam Pendhalungan di Jember dan Probolinggo untuk mengokohkan identitas etnik terutama bagi Madura di bagian Jawa Timur yang dikenal sebagai daerah “Tapal Kuda” ini. Namun rupa-rupanya wacana itu tidak tepat sasaran dan sampai sekarang masih mengambang. Sebab istilah pendhalungan sendiri seperti yang kita tahu merupakan pengertian dari pembauran dua budaya atau lebih dalam satu wilayah. Sedangkan orang-orang Madura yang ada di sana masih mengakar kuat dan berpijak dengan kemaduraannya, alias masih menjaga kemurnian warisan kulturalnya; Jarang ditemukan kebudayaan yang sudah benar-benar melebur dan bisa disebut “pendalungan”. Warisan Madura masih tetap Madura, begitu pun hal yang berbau Jawa masih murni dengan kejawaannya.

Dari gambaran kasus seperti ini, senyata-nyatanya mereka sedang berada di sebuah identitas Madura namun meragukan. Untuk mengakui sebagai orang Jawa jelas tidak ada persangkut-pautan apa-apa, baik secara genealogi maupun budaya. Hanya saja mereka tinggal di tanah Jawa. Tapi untuk menyebut sebagai Madura dalam makna sebenar-benarnya juga dipenuhi perasaan wagu. Dan pada akhirnya mereka menyebut dirinya sebagai Madura Swasta, tapi sebutan ini tentu lebih sebagai ejekan terhadap identitas dirinya sendiri yang dirasa tidak jelas, yang dirasa tidak ada ‘pengesahan budaya’ dan hanya sebagai pseudo-culture.

Pada akhirnya sebutan “Madura Swasta” menjadi konotatif dalam konteks identitas orang-orang Madura yang sudah turun menurun lahir dan hidup di Tapal Kuda, bukan sebagai identitas-eksistensial yang sebenarnya. Namun untuk mencari identitas baru tentu tidak akan mungkin, bahkan sia-sia. Selain mengaburkan sejarahnya, juga tidak akan bisa dipaksakan memakai jubah kebudayaan baru. Di sini mungkin menjadi titik perbedaannya dengan budaya lain, orang-orang Madura di Tapal Kuda tidak mengalami asimilasi budaya secara alami. Hipotesis ini bisa dibuktikan dengan, dari sebagian besar mereka walau sudah sebagai keturunan ke tujuh atau lebih atas leluhurnya yang pindah dari pulau Madura ke Tapal Kuda pada zaman pra Indonesia, nyatanya hari ini mereka masih tetap Madura—yang tidak berbeda dari orang Madura di Pulau.

Orang-orang Madura Tapal Kuda tentu masih memiliki pekerjaan rumah untuk mengukuhkan eksistensi identitasnya, juga bagaimana caranya mengembalikan agar istilah Madura Swasta menjadi denotatif, sehingga bisa menjadi identitasnya yang kontinuitas dan tepat sasaran.

Maka, menurut saya, salah satu cara paling strategis adalah dengan memasarkan istilah “Madura Swasta” sebagai istilah formal dan resmi. Kalau akhir-akhir ini Madura Pulau mewacanakan untuk mendirikan provinsi baru atau pemekaran, bukankah Tapal Kuda juga pernah membikin wacana serupa pada sekitar tahun 2012 yang pertama kali dicetuskan bupati Jember, MZA Djalal, untuk memisahkan diri dari Jawa Timur dan membuat provinsi baru?

Nah, tinggal direalisasikan saja wacana enam tahun silam itu. Namun provinsinya jangan menggunakan nama Provinsi Blambangan seperti ide sebelumnya, melainkan Provinsi Madura Swasta. Toh, tak ada salahnya bukan jika memakai embel-embel Madura, bukankah dari segi jumlah dari tujuh kabupaten ini orang Madura adalah dominan?

Toh, swasta bukan sinonim dari palsu atau duplikat, melainkan sekadar Non-Negeri. Tentu agar menjadi seimbang seirama, selaras sejalan, selain ada Provinsi Madura Swasta, Madura Pulau harus juga menggunakan nama Provinsi Madura Negeri.

Saya sih yesss! Gak tahu kalau Dik Nella Kharisma… (T)

Tags: BudayaJawa TimurMadura
Previous Post

Tarian Visual Heras: Tinta, Imajinasi dan Peradaban

Next Post

“Apple Mart”, Ngejus di Singaraja, Ngejus di Denpasar, Sama Rasanya…

Kim Al Ghozali AM

Kim Al Ghozali AM

Penulis puisi, prosa, dan esai. Ia memulai proses kreatifnya di Denpasar, dan kini mukim di Surabaya.

Next Post
“Apple Mart”, Ngejus di Singaraja, Ngejus di Denpasar, Sama Rasanya…

“Apple Mart”, Ngejus di Singaraja, Ngejus di Denpasar, Sama Rasanya…

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co