12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Saya dan Jokowi di Tengah Sawah” – Cerita Gembira Perbekel Kukuh Made Sugianto

Made SugiantobyMade Sugianto
February 23, 2018
inKhas
“Saya dan Jokowi di Tengah Sawah” – Cerita Gembira Perbekel Kukuh Made Sugianto

Perbekel Desa Kukuh Made Sugianto (Penulis) duduk bersama Presiden Jokowi di tengah sawah (Foto: Ist)

572
SHARES

BAGI saya, kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Subak Jaka, Banjar Tegal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, seperti mimpi. Mungkin juga demikian yang dirasakan warga tani lainnya.

Ini berawal dari obrolan santai antara saya selaku Perbekel Desa Kukuh dengan seorang petani bernama Wayan Teble di Subak Jaka. Pak Wantara, nama panggilan Wayan Teble mendekati saya saat melihat kondisi pertanian di persawahan itu, Senin (19/1/2018). Pak Wantara ajukan usul untuk membeton jalan pertanian di Subak Jaka. Sebab jalan pertanian selebar 2 meter itu multifungsi. Selain untuk transportasi pertanian juga dimanfaatkan krama pamaksan Pura Dalem Sema Jawa, Pura Gede Ulun Buana, dan Pura Prajapati Setra Jawa menuju Pura Beji.

Saya bersama perangkat desa, Wayan Yusa, kemudian mengukur jalan itu. Panjangnya sekitar 600 meter. Setelah itu, saya balik dari sawah untuk kemudian menuju Puskesmas Marga II di Desa Kukuh. Saya mendapat undangan untuk mengikuti lokakarya mini tentang kesehatan bersama perbekel atau kepala desa lainnya. Pukul 14.00 Wita, saya memimpin gladi bersih untuk persiapan lomba desa terpadu. Desa Kukuh ditunjuk menjadi duta Kecamatan Marga untuk dinilai tim kabupaten Tabanan.

Saat gladi bersih, beberapa kali telepon saya berdering. Tak ada nama penelepon tertera dalam layar ponsel. Panggilan masuk itu pun saya abaikan. Penelepon terakhir baru saya terima yang mengabarkan ada survey tim Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan gelontorkan kegiatan padat karya tunai.

Saya kemudian menuju Subak Jaka. Di lokasi tim sudah mulai mengukur jalan dan saluran irigasi. Akhirnya diputuskan kegiatan padat karya tunai di Subak Jaka. Tentu saja saya kaget mendengar informasi itu. Seperti mimpi. Baru tadi pagi petani usul perbaikan jalan dan sorenya jawaban petani itu terkabulkan. Saya pun diminta membicarakan dengan petani setempat untuk mengambil pekerjaan itu. Bagi mereka yang pekerja diberi upah Rp 85 ribu per hari sedangkan tukang Rp 125 ribu per hari. Sungguh kabar gembira.

Saya pulang dari sawah. Masih pakai baju keki, akhirnya saya mampir ke Balai Banjar Munggal karena ada simulasi BKB persiapan lomba desa. Tak lama kemudian, istri saya juga datang ke balai banjar. Selanjutnya saya antar ke tempat usaha rempeyek di Banjar Batanwani dan cek persiapan Posyandu di Banjar Denuma. Hari sudah petang, saya dan istri masih memantau persiapan lomba desa.

Setiba di rumah langsung mandi, telepon sudah berdering beberapa kali. Usai mandi saya baru telepon yang menghubungi tadi. Ternyata pekaseh dan petani Subak Jaka sudah menunggu di Balai Subak. Pekaseh kumpulkan petani untuk diajak koordinasi mengerjakan kegiatan padat karya tunai. Pekaseh I Wayan Yusa memaparkan rencana kegiatan tersebut. Saya mempertegas kali ini tidak ngayah (bekerja tulus tanpa upah). Bagi yang bisa kerja atau tukang dapat Rp 125 ribu per hari, bagi pekerja Rp 85 ribu. Mereka menyambut gembira. Keesokan paginya mereka bekerja dengan suka cita.

Rabu tanggal 22 Februari, kami dapat kabar, Bapak Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan menyerahkan ribuan sertifikat tanah di wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana dikabarkan akan mampir selama 10 menit ke lokasi kegiatan padat karya tunai di Subak Jaka.

Tentu saja kami dan petani bergembira mendengar kabar itu. Saya pun tetap menyemangati andaikata Presiden Jokowi tidak jadi mampir, tetaplah bergembira karena kita kecipratan rezeki dari kegiatan padat karya tunai. Datang ataupun tidak datang, warga tani tetap ikhlas dan berterima kasih atas pembangunan saluran irigasi kecil dan rabat beton jalan pertanian.

Kamis sore, Paspampres cek lokasi. Kedatangan Presiden Jokowi masih tentatif. Namun pada malam hari, saya punya keyakinan Presiden datang karena tim pasang toilet temporary khusus untuk presiden. Saya dan Pekaseh Wayan Yusa pun bertanya dan mendapat kabar baik, Presiden Jokowi akan meninjau proyek padat karya. Saya yang pengecut melintasi jalan kuburan pada malam hari mendadak jadi pemberani. Saya menerobos keremangan malam masuk areal kuburan untuk datang ke lokasi padat karya. Bersemangat dan bergembira menyambut Presiden RI.

Jumat, pukul 04.20 Wita saya terjaga dari tidur. Saya janji dengan BPN dan krama untuk serahkan 300 sertifikat kepada warga di wantilan Pura Desa. Dengan masih pakai celana pendek, saya berangkat ke wantilan. Dalam perjalanan saya melihat puluhan bus bergerak ke utara – dalam sangkaan saya pastilah menuju TPB Margarana. Keyakinan itu benar karena pada kaca bus terlihat tulisan nama desa dan nama kecamatan. Bus itu mengantar para penerima sertifikat tanah bertemu Presiden Jokowi di TPB Margarana.

Setiba di wantilan, krama berpakaian adat madya sudah menunggu kedatangan pegawai BPN. Sekitar pukul 05.15 Wita, petugas BPN tiba. Mereka yang mewakilkan ambil sertifikat sudah saya siapkan surat kuasa. Pagi itu puluhan surat kuasa saya tandatangani. Sekitar pukul 06.00 Wita saya pamit dari wantilan untuk siap-siap berangkat ke Subak Jaka.

Saya tiba di Subak Jaka sekitar pukul 06.40 Wita. Sempat mengangkat dipan bambu ke tengah sawah tiba-tiba Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono tiba. Saya pun memperkenalkan diri sebagai perbekel. Saat berjabat tangan pak menteri bilang, ‘Kades Milenial’. Sebagai anak desa, saya pun berterima kasih atas sambutan pak menteri. Saya akhirnya mengantar pak menteri tengok pekerjaan dan bendungan.

Tak lama kemudian, tim kepresiden memotret saya, pekaseh, dan petani Wayan Sukanada untuk diperkenankan menyambut Presiden Joko Widodo. Saya dan lainnya berdiri berbaris sesuai petunjuk. Paling depan Pekaseh Wayan Yusa, petani Wayan Sukanada, Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika, Ketua Komisi I DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi, terakhir saya.

Tak lama kemudian, Pak Presiden datang. Saya lihat didampingi Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekretaris Negara Pramono Anung, dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Saat pak presiden berdiri dan lihat petani bekerja, Pekaseh Wayan Yusa dan petani Wayan Sukanada mendekati Presiden. Mereka bersalaman seterusnya Pekaseh Wayan Yusa menjelaskan nama kegiatan tersebut.

Penulis bersama Presiden Jokowi

Presiden Jokowi kemudian melangkah ke barat menuju pekerja lainnya. Saat itu saya pas di samping presiden sehingga langsung minta izin untuk perkenalkan diri sebagai perbekel. Sambutan Presiden Jokowi luar biasa. Ada satu kata yang diucapkan, bagi saya itu adalah kalimat magis sangat memotivasi. Saya pun melangkah menemani Presiden Jokowi.

Saat melihat dipan bambu di tengah sawah, Presiden Jokowi berhenti dan duduk di dipan itu. Saya masih berdiri mematung. Kemudian dipersilakan duduk di samping presiden. Saya pun minta izin kemudian duduk di samping Presiden idola rakyat Indonesia itu. Saya merasa melambung. Apalagi saya dipanggil dan dipersilakan duduk di samping presiden itu luar biasa. Saya sampai bertanya ulang, izin dimana saya duduk pak presiden? Dan Presiden mempersilakan saya duduk di sampingnya.

Selanjutnya Presiden Jokowi memanggal pekerja, ada dua petani perempuan dan dua petani lelaki yang datang. Mereka tampak grogi duduk berhadapan dengan Presiden Jokowi. Para petani mampu menjawab pertanyaan seputar upah dan kegiatan padat karya yang ditanyakan Presiden Jokowi. Mendengar jawaban itu, Presiden Jokowi tampak bergembira. Bahkan Presiden Jokowi berikan kesempatan untuk bertanya yang lainnya.

Kesempatan itu dimanfaatkan petani Wayan Sukanada untuk menyampaikan Prona masih sisakan masalah sertifikat tanah. Ada yang tercecer belum terima sertifikat dan masyarakat yang belum terima sertifikat tidak bisa urus melalui PTSL. Presiden menyimak dengan seksama dan memerintahkan pegawai kepresidenan mencatat masalah petani tersebut.

Begitulah, sekitar 30 menit Presiden Jokowi ada di Subak Jaka. Dalam perjalanan balik, saya sempat berusaha kembali jalan sejajar dengan Presiden Jokowi. Namun langkah saya ‘dihambat’ Paspampres. Akhirnya saya pun berjalan pelan dan pilih selfie dengan mantan Kapolres Tabanan yang kini Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gede Alit Widana.

Saya kemudian mendekati Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Pak Gubernur ternyata masih ingat saya, perbekel yang wartawan, ungkap Gubernur Mangku Pastika. Saat itu saya juga berjumpa Kepala Dinas PUPR Bali, Nyoman Astawa Riadi. Sekalian saja saya sampaikan terima kasih karena Kadis PUPR Bali sempat turun tinjau banjir di depan Pura Luhur Gonjeng, Banjar Lodalang, Kukuh.

Saat asyik berbincang dengan Gubernur Mangku Pastika, saya dicari tim kepresidenan yang memotret saya. Saya dikawal tim kepresiden menuju mobil RI 1 untuk foto bersama. Di sana sudah menunggu Camat Alit Adiatmika, Eka Putra Nurcahyadi, Wayan Yusa, dan Wayan Sukanada. Saya masuk barisan dan tak lama kemudian datang Presiden Jokowi dan kami foto bersama berlatar Pura Dalem Sema Jawa.

Setelah itu Presiden Jokowi masuk mobil bersama Gubernur Mangku Pastika. Saya yang bertopi klangsah beri hormat. Presiden Jokowi menurunkan kaca mobil dan memanggil pekaseh dan petani Wayan Sukanada untuk diberi souvernir. Ternyata Presiden melirik saya yang dengan sikap tangan hormat grak dan membalas dengan sikap panganjali, kedua tangan Presiden Jokowi tercakup di depan dada. Bagi saya, itu luar biasa. Saya yang anak kuli mendapat panganjali dari Presiden RI. (T)

Tags: desaJokowipertaniantabanan
Previous Post

Pameran Topeng Samadi dan Pertunjukan Tari Luh Menek di Bentara Budaya Bali

Next Post

Bali United Bangkitkan Gairah Sepak Bola Masyarakat Bali

Made Sugianto

Made Sugianto

Lelaki sibuk. Selain sebagai penulis Sastra Bali Modern, juga mengelola penerbit indie Pustaka Ekspresi. Juga mengelola Majalah Ekspresi. Lama bekerja tetap sebagai wartawan di Nusa Bali, sebelum memutuskan rehat setelah ia dipilih menjadi Perbekel (Kepala Desa) di kampungnya di Kukuh, Marga, Tabanan.

Next Post
Bali United Bangkitkan Gairah Sepak Bola Masyarakat Bali

Bali United Bangkitkan Gairah Sepak Bola Masyarakat Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co