1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Valentine Bersama “Mobile Legend”, Ah, Tak Masalah! – Renungan Pejuang LDR

Wulan Dewi SaraswatibyWulan Dewi Saraswati
February 14, 2018
inEsai
Valentine Bersama “Mobile Legend”, Ah, Tak Masalah! – Renungan Pejuang LDR
25
SHARES

MERAYAKAN kasih sayang bersama pacar mungkin terasa biasa. Bagi jomblo tentu menjemukan bila sendiri. Maka dari itu, tahun ini jadikan sedikit berbeda. Kadang, menekuni hal di luar kebiasaan bisa membuat pikiran kembali segar. Sesuatu yang segar perlu dilakukan untuk merayakan hari kasih sayang tahun ini. Bermain game online contohnya.

Di luar dugaan beberapa teman, saya memilih untuk bermain game Mobile Legend. Mulanya saya memandang aneh orang-orang yang asik bermain game ini. Mereka biasanya menghabiskan waktu lama untuk menyelesaikan pertandingan. Belum lagi mereka tidak tertarik untuk melakukan pertemuan dengan banyak orang ketika sedang bermain. Saya juga heran, kenapa game menjadi candu bagi mereka.

Apakah ini sebuah tanda bahwa pertemuan tidak lagi berarti dibandingkan gelar Victory ? atau mereka hanya ingin kabur dari hiruk-pikuk hidupnya? Saya pikir tidak semua gamer adalah jomblo. Beberapa dari mereka mempunyai pasangan. Hal itu menampik mitos bahwa game hanya untuk orang kesepian.

Tidak masalah bila kesepian, atau punya pacar. Bahkan status Long Distance Relationship pun tak menjadi soal untuk bermain game. Kadang, kemesraan bisa tumbuh ketika bermain game bersama pacar. Mungkin yang jomblo bisa juga mendapat pacar gamer perempuan. Maka tidak dosa bila kiranya kita merayakan hari ini dengan bermain game.

Salah satu game yang tengah digandrungi anak muda saat ini yakni Mobile Legend. Permainan asal Cina ini merupakan sebuah permainan berjenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang dirintis oleh Moonton asal Cina pada Juli 2016.

Biasanya permainan daring (dalam jaringan) hanya bisa dimainkan di laptop. Namun, tidak begitu dengan Mobile Legend. Permainan ini juga bisa dimainkan oleh pengguna iOS dan Android. Kini Mobile Legend sangat populer di kalangan pemain game karena media permainan yang menggunakan gadget dipandang efesien untuk mengisi waktu di mana pun berada.

Mulanya saya memang melihat sebelah mata game ini. Sampai akhirnya seorang saudara sebut saja Mang Adi, nampak tenang menghadapi musuh. Tidak seperti pemain lain yang saya lihat begitu antusias menyerang turrent atau tower. Alhasil, saya pun milu-milu tuung (ikut-ikutan).

Saat itu, saya dan pacar saya (sebut saja) Mahayasa, berpikir “Apakah game ini benar-benar menarik?” selama 2 jam pertama kami bermain (saya dan dia satu tim) kami menyerang pertahanan lawan tanpa strategi, amunisi, dan seenak hati. Lalu, kami berpikir, mencerna, belajar lebih lanjut tentang seluk beluk game ini.

Kalau ada waktu baik, kami bertemu secara daring di game ini untuk bermain dalam satu tim. Romantis kan? Ditengah minimnya kesempatan untuk bertemu, atau kejenuhan komunikasi di chat, WA, video call, kami pun punya cara lain untuk bertemu.

Dua minggu sudah kami bermain game ini nampaknya memang menjadikan kami semakin matang dalam hal mental, batin, pikiran dan perasaan. Bagaimana tidak? Untuk mengejar gelar Master saja sangat sulit. Harus tekun berlatih, bertanya, mencari sumber, melakukan penelitian, mempelajari karakter hero dengan baik. Hero adalah karakter yang dipilih oleh pemain untuk menyerang pertahanan musuh, merubuhkan tower, dan mengumpulkan poin.

Saya pribadi berpendapat bahwa dengan bermain ini kita pun jadi tahu tentang miniature kehidupan sebenarnya. Saya pun belajar banyak dari permainan ini.

Pertama, belajar kepercayaan membangun tim. Kedua, belajar kata puitis dari tagline hero. Terakhir, belajar mengatur emosi diri. Ketiga hal ini nampaknya sangat penting untuk menumbuhkan kebersamaan dan kasih sayang antarsesama insan asmara.

Hal pertama, belajar kepercayaan membangun tim. Kebiasaan saya dibidang organisasi tidak serta merta berhasil dalam permainan ini. Orang yang berada dalam tim berjumlah lima orang yang dipilih secara acak oleh sistem. Kita bisa bertemu dengan orang dari daerah lain, negara lain, atau kita bisa mengajak orang untuk bergabung. Namun yang jadi masalah jika kita tidak tahu orang itu.

Kita tidak tahu karakter, usia, wajah, dan sifat orang itu. Kita hanya mempunyai kepercayaan untuk bertarung bersama, susah bersama, lawan bersama, saling mengerti satu sama lain. Menurut saya ini menarik. Kita bisa tahu karakter orang tanpa melihat orang itu langsung, tapi kita bisa tahu dari rasa percaya. Percaya bahwa kita ingin menang bersama. Atas dasar kepentingan politis itu, kita pun mulai bijak menyikapi kelemahan dan kelebihan tim. Ini cocok untuk memupuk persatuan dan kesatuan tanpa pandang latar belakang. Seperti cinta pada pandangan pertama lah ya…

Yang kedua, belajar kata dari tagline Hero. Saya sebagai penikmat kata, sangat kaget saat melihat Hero memiliki jargonnya. Selain kita bisa belajar bahasa Inggris (karena jargon dalam bahasa Inggris), kita pun bisa menelisik makna dibalik kata-kata itu. Secara langsung kita pun menjadi tertarik untuk bermain. Karena kata-kata itu seperti memotivasi kita untuk terus berjuang dan melangkah.

Semisal karakter favorit saya Miya moonlight archer dengan jargonnya wise choice, one shoot one kill, walk in the darkness dance with the stars. Ada pula kata-kata dari Alice, the darkness can also be a friend. Ada juga Hero tampan favorit saya Alucard dengan kata-katanya nothing last forever, we can change the future. Beberapa kata-kata tersebut memang menarik untuk kita telusuri bersama baik dari segi bahasa dan maknanya. Lumayan lah untuk gombalan valentine..

Yang terakhir, belajar mengatur emosi diri. Mengendalikan emosi tidak hanya dengan meditasi atau yoga. Bermain game ini cukup menguras emosi. Mulai dari pengendalian diri untuk tidak ambisius menyerang lawan, tidak terpancing kata-kata kasar dari tim atau pihak lawan, tidak kecewa dikatakan gob**k, *njing, c*pu, dll. Saya sangat kaget saat saya tahu orang-orang cukup emosian dalam game ini.

Mereka dengan gampang mengeluarkan kata umpatan. Sedikit saja salah langkah, mereka langsung bilang dasar gak bisa main, dasar nyampah. Saya kaget, syok, dan tidak habis pikir. Bagaimana bisa mereka mengatakan hal-hal kasar pada orang yang mereka tidak kenal? Bagaimana bisa mereka menyakiti teman satu tim dengan bahasa kasar seperti itu? Saya pun kadang terpancing untuk membalas umpatan mereka. Alhasil permainan pun gagal, tidak fokus, dan kami kalah.

Kemudian saya menyimpulkan bahwa hal itu sangat tidak baik. Siapa yang dewasa, dialah yang bijak. Maka dari itu, kesabaran saya sangat diuji. Saya harus menyadarkan diri saya untuk tidak terbawa emosi. Begitu pun kasih sayang. Luapan emosi sebaiknya diutarakan dengan bijak dan santun, romantis dan puitis, humoris dan sedikit drama. Bila menggebu tentu gagal fokus. Fokus utama adalah membangun kebahagiaan atas kepentingan bersama.

Maka sebaiknya kita tak perlu memandang negatif dampak game online, mengingat kata Evangeline pakar psikolog bahwa game mempunyai dampak baik untuk anak-anak bahkan orang dewasa. Kita bisa belajar bahasa Inggris dengan menyenangkan, melatih logika, melatih kemampuan spasial, pengenalan teknologi, kemampuan membaca, melatih kerjasama, stimulasi otak, dan imajinasi. Lalu sudahkan Anda memanfaatkan game online ke arah yang lebih baik?

Semisal memanfaatkan game online sebagai solusi untuk pejuang LDR, atau solusi bagi para pegiat jomblo yang tidak mau dikatakan kesepian.

Selamat hari kasih sayang pemain kehidupan! (T)

 

Pejuang LDR,

Moonlight*

*ID Mobile Legend

Tags: cintagameHari Valentine
Previous Post

Jenis Laki-Laki yang Biasa Ditunggu di Hari Valentine

Next Post

“Kaja-Kangin” Bukan Timur-Laut

Wulan Dewi Saraswati

Wulan Dewi Saraswati

Penulis, sutradara, dan pengajar. Saat ini tengah mendalami praktik kesenian berdasarkan tarot dengan pendekatan terapiutik partisipatoris

Next Post
“Kaja-Kangin” Bukan Timur-Laut

"Kaja-Kangin" Bukan Timur-Laut

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co