1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menikah Tak Disetujui Ortu, Tirulah Sinetron, Biar Lucu…

Agus WisnayabyAgus Wisnaya
February 2, 2018
inEsai

Google Images

43
SHARES

 

DI zaman now ini masih tetap ada pasangan muda-mudi atau remaja-remaji yang ingin menikah tapi tak disetujui orang tua. Atau belum minta restu, tapi sudah merasa tak disetujui orang tua dan keluarga besar.

Alasan tak setuju macam-macam. Tontonlah sinetron, di situ banyak kisah cinta berbelit karena manusia sengaja dibeda-bedakan. Misalnya beda suku, agama, dan ras. Jika suku, agama dan rasnya sama, maka yang bikin rumit adalah beda penghasilan, beda kondisi ekonomi. Maka itulah kisah si kaya dan si miskin selalu menarik dijadikan cerita. Gampang bikin konflik.

Nah, jika di dunia nyata ada pasangan muda-mudi atau remaja-remaji tak disetujui ortu maka trik-trik dalam sinetron bisa ditiru. Banyak ada trik di situ. Ada pura-pura hamil, ada yang hamil betulan, ada yang kawin lari seperti main petak umpet, bahkan ada trik dengan pura-pura hendak bunuh diri.

Jika tak bisa meniru kisahnya, setidaknya bisa melakukan akting bagaimana caranya agar kisah cinta terlarang bisa menemui happy ending, meski sebelumnya sudah babak-belur dihajar masalah. Akting penting di saat cinta masuk masa genting.

Ada cerita di kalangan organisasi yang saya geluti sekarang. Saya mempunyai teman laki-laki yang memang punya banyak keahlian, namun sering pura-pura konyol. Sebut saja namanya Eka. Pada suatu saat, kurang lebih empat atau lima tahun lalu, dia mencintai seseorang yang satu profesi dengannya namanya Putu.

Perjalanan cinta kasih yang keduanya jalin berlangsung sudah cukup lama dan dia memutuskan untuk menikah. Namun sayang, dalam perjalanan menuju ke perenikahan, kalau dibilang unik ya unik, tapi sedikit konyol. Cintanya termasuk cinta terlarang karena mereka punya perbedaan yang jadi alasan utama kenapa orang tua mereka tak langsung setuju.

Maka Eka dengan keahliannya bersikap konyol, bagaikan pemain sinetron merancang strategi dan akting yang pas. Saat itu dia berusaha membawa lari pasangan cintanya, sebut saja namanya Putu. Kisah lari ini unik.

Suatu hari Putu hilang. Orang tuanya tentu mencari. Namun Eka tetap beredar di antara teman-teman dan seakan ikut uring-uringan mengaku tak tahu di mana Putu berada. Semua teman kami tidak mengetahui keberadaan Putu dan ikut mencarinya.

Bahkan keluarga si Putu seakan dibikin gila, lantaran ulah cinta keduanya. Berbagai usaha yang ditempuh orang tua Putu yang juga merupakan tokoh masyarakat di lingkungannya guna menemukan anak pertamanya itu.

Suatu saat, di pertengahan cerita hilangnya Putu yitu, saya bertemu Eka dalam sebuah acara organisasi akhir tahun di gedung megah bernama Mr Ketut Puja yang berlokasi di Pelabuhan Buleleng. Kala itu teman-teman se-profesi datang menghadiri kegiatan tersebut termasuk Eka.

Lantaran kabar Putu kabur semua sudah mendengar, mungkin terdengarnya dari kabar burung atau kabar singa yang ada di kota kami menggaung, kami pun bertanya-tanya. Bahkan hampir setiap orang bertanya kepada Eka karena selama ini hanya dia yang paling dekat dengan Putu.

Namun setiap pertanyaan orang ditepis oleh Eka bagaikan ia bermain sinetron. Tiba saatnya saya sendiri bertanya kepada Eka tentang di mana keberadaan Putu. Namun kala itu Eka menjawab dia tidak mengetahui keberadaan Putu. Bahkan dia mengakui sedang sibuk mencari sang kekasihnya itu.

”Saya tidak mengetahui di mana dia berada, saya sangat sedih karena dia menghilang begitu saja. Saya sekarang mencari dia? Saya ingin dia kembali!” Seingat saya seperti itulah jawab Eka pada saya.

Herannya lagi, saat Eka berbicara dia malah menangis serasa meyakinkan orang lain kalau dirinya tidak mengetahui keberadaan Putu. Benar-benar seperti sinetron. Apalagi, saat Eka menangis dia berusaha bersandar di tembok gedung termegah di kota kami hingga melorotkan badannya sampai terduduk di lantai sambil mengusap-usap air mata.

Begitu orang-orang yang ada di hadapannya pergi meninggalkannya, Eka malah mengeluarkan telepon genggamnya. Mungkin, dia itu menelepon Putu yang kemudian saya ketahui ternyata Putu dititip di sebuah rumah di pinggiran selatan Kota Singaraja.

Selang beberapa hari, mungkin Eka bosan menyembunyikan Putu, begitu pula Putu yang bosan bersembunyi bagaikan main petak umpet, akhirnya mereka pergi ke sebuah kota yang juga bertetangga dengan kota kami, guna meminta restu kepada orang tua dan keluarganya bahwa mereka mau menikah.

Setiba dikota yang dituju, bukan disambut baik, malah Eka bersama sang calon mempelai mendapat siraman air hangat sekaligus‘ditampar’ omelan pedas di keluarganya. He,,,he,,,bahkan Eka tak bisa berbuat banyak hingga kembali main sinetron dengan berpura-pura sedih, memelas, dengan mengatakan bahwa Putu telah membawa hasil pekerjaan setiap malam (PSM) yang mereka lakukan saat menjalin cinta.

Dengan keahlian main sinteron yang dimiliki Eka, keluarganya pun luruh.

Lalu giliran keluarga Eka datang ke keluarga Putu untuk meminta restu. Saat itulah Eka sempat gemetar. Ia takut akan kembali mendapat siraman air hangat dari keluarga Putu, seperti yang didapat di keluarganya, atau mendapat perlakuan yang sama pahitnya seperti di keluarganya.

Kembalilah ia mengambil ancang-ancang main sinetron. Aktingnya memang meyakinkan karena Eka memang lelaki pintar dan sejak remaja memang sering bergaul di dunia teater. Namun untuk jaga-jaga, Eka tetap mohon bantuan kepada teman-temannya agar sudi menolongnya untuk ikut bicara kepada ayah Putu yang memang diketahui sebagai tokoh masyarakat yang disegani.

Awalnya orang tua Putu dan keluarga besarnya mencak-mencak, tapi kemudian luruh juga. Mereka pun menikah dan hidup bahagia hingga kini. (T)

Amanat dari tulisan ini:

  • Jangan mudah percaya kepada seseorang yang menangis, mungkin karena kelilipan
  • Air mata yang keluar dari mata belum tentu karena sedih, tapi mungkin karena memendam niat tersembunyi
  • Dunia ini memang dunia sinetron, segala persoalan rumit bisa diselesaikan, baik dengan kepintaran bicara, kepintaran akting, atau dengan cara nekat tanpa logika.
Tags: cintaKeluargasinetron
Previous Post

Smarandhana Festival Musik Kolaborasi, Lanjutkan Pengabdian Tokoh Sepuh Musik Pop Bali

Next Post

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

Agus Wisnaya

Agus Wisnaya

Nama lengkapnya Ida Bagus Wisnaya. Biasa dipanggil Gus Fajar. Sehari-hari menulis sambil menjadi saudagar buah

Next Post

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co