11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menikah Tak Disetujui Ortu, Tirulah Sinetron, Biar Lucu…

Agus WisnayabyAgus Wisnaya
February 2, 2018
inEsai

Google Images

43
SHARES

 

DI zaman now ini masih tetap ada pasangan muda-mudi atau remaja-remaji yang ingin menikah tapi tak disetujui orang tua. Atau belum minta restu, tapi sudah merasa tak disetujui orang tua dan keluarga besar.

Alasan tak setuju macam-macam. Tontonlah sinetron, di situ banyak kisah cinta berbelit karena manusia sengaja dibeda-bedakan. Misalnya beda suku, agama, dan ras. Jika suku, agama dan rasnya sama, maka yang bikin rumit adalah beda penghasilan, beda kondisi ekonomi. Maka itulah kisah si kaya dan si miskin selalu menarik dijadikan cerita. Gampang bikin konflik.

Nah, jika di dunia nyata ada pasangan muda-mudi atau remaja-remaji tak disetujui ortu maka trik-trik dalam sinetron bisa ditiru. Banyak ada trik di situ. Ada pura-pura hamil, ada yang hamil betulan, ada yang kawin lari seperti main petak umpet, bahkan ada trik dengan pura-pura hendak bunuh diri.

Jika tak bisa meniru kisahnya, setidaknya bisa melakukan akting bagaimana caranya agar kisah cinta terlarang bisa menemui happy ending, meski sebelumnya sudah babak-belur dihajar masalah. Akting penting di saat cinta masuk masa genting.

Ada cerita di kalangan organisasi yang saya geluti sekarang. Saya mempunyai teman laki-laki yang memang punya banyak keahlian, namun sering pura-pura konyol. Sebut saja namanya Eka. Pada suatu saat, kurang lebih empat atau lima tahun lalu, dia mencintai seseorang yang satu profesi dengannya namanya Putu.

Perjalanan cinta kasih yang keduanya jalin berlangsung sudah cukup lama dan dia memutuskan untuk menikah. Namun sayang, dalam perjalanan menuju ke perenikahan, kalau dibilang unik ya unik, tapi sedikit konyol. Cintanya termasuk cinta terlarang karena mereka punya perbedaan yang jadi alasan utama kenapa orang tua mereka tak langsung setuju.

Maka Eka dengan keahliannya bersikap konyol, bagaikan pemain sinetron merancang strategi dan akting yang pas. Saat itu dia berusaha membawa lari pasangan cintanya, sebut saja namanya Putu. Kisah lari ini unik.

Suatu hari Putu hilang. Orang tuanya tentu mencari. Namun Eka tetap beredar di antara teman-teman dan seakan ikut uring-uringan mengaku tak tahu di mana Putu berada. Semua teman kami tidak mengetahui keberadaan Putu dan ikut mencarinya.

Bahkan keluarga si Putu seakan dibikin gila, lantaran ulah cinta keduanya. Berbagai usaha yang ditempuh orang tua Putu yang juga merupakan tokoh masyarakat di lingkungannya guna menemukan anak pertamanya itu.

Suatu saat, di pertengahan cerita hilangnya Putu yitu, saya bertemu Eka dalam sebuah acara organisasi akhir tahun di gedung megah bernama Mr Ketut Puja yang berlokasi di Pelabuhan Buleleng. Kala itu teman-teman se-profesi datang menghadiri kegiatan tersebut termasuk Eka.

Lantaran kabar Putu kabur semua sudah mendengar, mungkin terdengarnya dari kabar burung atau kabar singa yang ada di kota kami menggaung, kami pun bertanya-tanya. Bahkan hampir setiap orang bertanya kepada Eka karena selama ini hanya dia yang paling dekat dengan Putu.

Namun setiap pertanyaan orang ditepis oleh Eka bagaikan ia bermain sinetron. Tiba saatnya saya sendiri bertanya kepada Eka tentang di mana keberadaan Putu. Namun kala itu Eka menjawab dia tidak mengetahui keberadaan Putu. Bahkan dia mengakui sedang sibuk mencari sang kekasihnya itu.

”Saya tidak mengetahui di mana dia berada, saya sangat sedih karena dia menghilang begitu saja. Saya sekarang mencari dia? Saya ingin dia kembali!” Seingat saya seperti itulah jawab Eka pada saya.

Herannya lagi, saat Eka berbicara dia malah menangis serasa meyakinkan orang lain kalau dirinya tidak mengetahui keberadaan Putu. Benar-benar seperti sinetron. Apalagi, saat Eka menangis dia berusaha bersandar di tembok gedung termegah di kota kami hingga melorotkan badannya sampai terduduk di lantai sambil mengusap-usap air mata.

Begitu orang-orang yang ada di hadapannya pergi meninggalkannya, Eka malah mengeluarkan telepon genggamnya. Mungkin, dia itu menelepon Putu yang kemudian saya ketahui ternyata Putu dititip di sebuah rumah di pinggiran selatan Kota Singaraja.

Selang beberapa hari, mungkin Eka bosan menyembunyikan Putu, begitu pula Putu yang bosan bersembunyi bagaikan main petak umpet, akhirnya mereka pergi ke sebuah kota yang juga bertetangga dengan kota kami, guna meminta restu kepada orang tua dan keluarganya bahwa mereka mau menikah.

Setiba dikota yang dituju, bukan disambut baik, malah Eka bersama sang calon mempelai mendapat siraman air hangat sekaligus‘ditampar’ omelan pedas di keluarganya. He,,,he,,,bahkan Eka tak bisa berbuat banyak hingga kembali main sinetron dengan berpura-pura sedih, memelas, dengan mengatakan bahwa Putu telah membawa hasil pekerjaan setiap malam (PSM) yang mereka lakukan saat menjalin cinta.

Dengan keahlian main sinteron yang dimiliki Eka, keluarganya pun luruh.

Lalu giliran keluarga Eka datang ke keluarga Putu untuk meminta restu. Saat itulah Eka sempat gemetar. Ia takut akan kembali mendapat siraman air hangat dari keluarga Putu, seperti yang didapat di keluarganya, atau mendapat perlakuan yang sama pahitnya seperti di keluarganya.

Kembalilah ia mengambil ancang-ancang main sinetron. Aktingnya memang meyakinkan karena Eka memang lelaki pintar dan sejak remaja memang sering bergaul di dunia teater. Namun untuk jaga-jaga, Eka tetap mohon bantuan kepada teman-temannya agar sudi menolongnya untuk ikut bicara kepada ayah Putu yang memang diketahui sebagai tokoh masyarakat yang disegani.

Awalnya orang tua Putu dan keluarga besarnya mencak-mencak, tapi kemudian luruh juga. Mereka pun menikah dan hidup bahagia hingga kini. (T)

Amanat dari tulisan ini:

  • Jangan mudah percaya kepada seseorang yang menangis, mungkin karena kelilipan
  • Air mata yang keluar dari mata belum tentu karena sedih, tapi mungkin karena memendam niat tersembunyi
  • Dunia ini memang dunia sinetron, segala persoalan rumit bisa diselesaikan, baik dengan kepintaran bicara, kepintaran akting, atau dengan cara nekat tanpa logika.
Tags: cintaKeluargasinetron
Previous Post

Smarandhana Festival Musik Kolaborasi, Lanjutkan Pengabdian Tokoh Sepuh Musik Pop Bali

Next Post

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

Agus Wisnaya

Agus Wisnaya

Nama lengkapnya Ida Bagus Wisnaya. Biasa dipanggil Gus Fajar. Sehari-hari menulis sambil menjadi saudagar buah

Next Post

Monolog BOR: Luka Sejarah Diingat Kembali, Yang Mati Abadi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co