7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Memburu Ciprat Air di Air Terjun Sekumpul: Padunya Keindahan dan Ketegangan

JaswantobyJaswanto
February 2, 2018
inTualang

Penulis berpose dengan latar Air Terjun Sekumpul

53
SHARES

 

DAYA tarik wisata di Bali seperti tidak ada habisnya. Mulai dari pantai, gunung—pendakian—hingga wisata air terjun. Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, meyimpan surga dunia yang masih sangat alami. Salah satunya adalah Air Terjun Sekumpul.

Selasa, 14 November 2017. Saya, Dziky, Fahmi, dan Chalim, mencoba mengeksplor wisata Bali Utara untuk sedikit menghilangkan kejenuhan setelah aktivitas perkuliahan yang padat. Kami berangkat dari Singaraja sekitar pukul 16:30 waktu setempat dan sampai di lokasi sekitar pukul 17:30 WITA. Satu jam perjalanan menggunakan motor. Kira-kira 20 km dari Kota Singaraja.

Air Terjun Sekumpul, sesuai namanya, terdiri dari sekumpulan air terjun, dengan jumlah mencapai tujuh air terjun yang letaknya terpisah-pisah dan berjauhan. Tujuh air terjun tersebut tersebar di tebing-tebing yang tinggi dan dikelilingi oleh pohon-pohon yang masih sangat hijau sehingga akan menyejukkan mata Anda. Benar-benar menakjubkan. Air terjun ini mendapat julukan dari warga asing dengan nama Sevent Point Waterfall. Sedangkan warga setempat menyebutnya Air Terjun Pemuatan.

Dari ketujuh air terjun tersebut, hanya ada dua air terjun yang agak mudah untuk didatangi. Dua air terjun itu cukup unik. Disamping letaknya yang berdekatan, mulai dari ketinggian dan debit air masing-masing berbeda. Dan saya serta kawan-kawan, karena waktunya tidak tepat, hanya bisa mendatangi dua air terjun saja.

Bagian ini yang menarik. Untuk melihat dan berfoto ria, merasakan cipratan air, Anda harus menyiapkan tenaga yang ekstra sekali. Kenapa? Karena Anda harus menuruni ratusan anak tangga yang curam di beberapa tempat, jalan licin, suasana hutan yang mencekam, diam—hanya suara gemuruh air, jangkrik, orong-orong dan serangga hutan lainya yang terdengar—sesekali juga suara ayam hutan, tebing-tebing yang angkuh dan juga menyeberangi sungai yang arus dan kedalamannya lumayan (sepaha orang dewasa).

Namun suasana alami pedesaan, aktifitas warga—petani—, terassering, pepohonan yang hijau, hawa sejuk yang akan menghilangkan lelah Anda ketika dalam perjalanan.

Air Terjun Sekumpul yang alami

Memang membutuhkan usaha yang lumayan untuk dapat menikmati air terjun setinggi kurang lebih 80 meter itu. Suara deburan air yang jatuh membentur bebatuan, percikan air yang membuat cipratan menciptakan suasana syahdu dan menenangkan hati. Sebuah harmoni alam. Pepohonan yang rindang, asri, akan membuat siapa pun jatuh hari pada Air Terjun Sekumpul. Saya pribadi mengakui ketakjuban saya terhadap Air Terjun Sekumpul ini. Wajib bagi Anda yang suka jelajah alam untuk mengunjungi air terjun ini.

Waktu sudah petang. Kabut yang ditimbulkan dari gerojokan sudah mulai membumbung ke atas menutupi jalan dan sekitarnya. Sudah saatnya kembali, pikir kami. Kami kembali ke atas sebelum hari benar-benar petang. Sebenarnya kurang puas, akan tetapi waktu sangat cepat berlalu. Untuk kembali ke atas pun bukan tanpa hambatan, menaiki ratusan anak tangga yang curam, ditambah dengan gerimis rintik-rintik, membuat jalanan cukup licin.

Bergetar kaki kami. Tersendat napas kami (ngos-ngosan). Bagi yang mempunyai penyakit asma, saya sarankan untuk mempersiapkan obat-obatan atau peralatan yang lengkap.
Jujur, hati saya gusar. Hari semakin petang dan masih banyak anak tangga yang harus didaki untuk sampai ditempat kami memarkir kendaraan. Satu demi satu anak tangga kami naiki. Dengan sisa tanaga, kami mencoba mengatur napas dengan benar agar tubuh tetap seimbang.

Kami sampai di atas. Lega. Kami menghirup udara dalam-dalam, dan menghembuskannya secara perlahan. Bahkan saya sudah sendari tadi menjatuhkan tubuh disebuah batu dekat papan pengumuman. Ketegangan mulai terjadi disaat Fahmi ingin memasukkan kameranya. Tas kecil tempat kamera tidak dibawanya.

“Ya Allah…” ucapnya.

Kami bertiga menatapnya.

“Tasku mana? Tasku ketinggalan di bawah.” katanya sambil memegang kepala.

Kami mulai tegang. Hari makin gelap. Suara gesekan sayap orong-orong yang aneh mulai terdengar menyeramkan. Bukit yang semula hijau kini hitam angkuh. Hutan pada malam hari.

“Ayo temani aku buat kembali ke bawah.” bujuknya.

Saya diam.

“Lim, temani Fahmi kebawah!” Dziky menyahut.

“Tunggu dululah, Bro. Aku masih mengatur napas ini.”

“Ah… keburu makin gelap ini.” Fahmi mulai panik.

Saya tetap diam. Tak bisa ngomong. Bahkan tak berani membayangkan keadaan di bawah sana.

“Ayolah!” Fahmi mulai mendesak.

“Ya sudah ayo.” Chalim bersedia.

Saya lega. Mereka berdua—dengan sisa tenaga dan keberanian yang masih ada—nekat kembali ke bawah dengan bekal senter handpone. Sedangkan saya dan Dziky, menunggu di atas dengan hati yang gusar. Jika nanti mereka berdua—sejam tidak kembali—saya akan panggil warga untuk membantu mencari mereka berdua, pikirku. Saya tidak tahu keadaan di bawah seperti apa, jadi saya tidak dapat menceritakan proses mereka mengambil tas yang tertinggal. Mungkin, mereka tegang, takut, atau sejenisnya. Anda dapat membayangkannya sendiri.

Pukul 18:30 mereka belum sampai di atas. Saya kembali tegang, tidak tahu dengan Dziky, yang jelas dia masih asyik dengan kameranya. Tepat pukul 19:00, mereka berjalan terseok-seok saling rangkul satu sama lain. Chalim terlihat ngos-ngosan, Fahmi lebih parah rupanya. Saya lega. Saya bersyukur mereka kembali.

Keindahan Air Terjun Sekumpul, segar dan menyejukkan

Itulah tadi, catatan perjalanan kami di Air Terjun Sekumpul. Sebuah air terjun yang memberikan kesan keindahan dan ketegangan bagi saya. Untuk itu, jika Anda mau berkunjung ke Air Terjun sekumpul ini, saya sarankan untuk memulai perjalanan sekitar jam 07:00 – 08:00 pagi. Jangan seperti kami.

Okey. Semoga bermanfaat. (T)

Tags: balibulelengPariwisata
Previous Post

November dan Botol Limun – Tiba-tiba Teringat Timpal Dole Sumadi

Next Post

Susanta Dwitanaya: Seni Rupa Menjadi Roh Kehidupan untuk Menulis

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post

Susanta Dwitanaya: Seni Rupa Menjadi Roh Kehidupan untuk Menulis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co