22 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pasca Wirsutha, Roh Gde Manik dan Tabuh yang Hilang – Catatan Jelang “Mebarung” di Singaraja

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
February 2, 2018
inEsai

Made Pasca Wirsutha alias Dekpas Kocok

247
SHARES

 

INI kejadian aneh yang dirasa I Made Pasca Wirsutha alias Dekpas Kocok. Suatu kali, ketika sedang memainkan kendang mengiringi tabuh Kebyar Legong di kawasan Kerta Gosa Klungkung, ia seperti trance, kesadarannya melemah. Padahal saat itu ia sedang amat semangat memainkan Kebyar Legong, tabuh masa silam yang nyaris hilang, yang berbulan-bulan digalinya dengan susah payah.

Saat kesadarannya melemah itulah berkelebat tangan seseorang – tangan yang agak keriput milik seorang yang sudah sepuh. Tangan tua itu dengan kuat memegang tangan kekar Dekpas, lalu seperti seorang pelatih kendang, tangan tua itu mengarahkan tangan Dekpas seakan menggiringnya untuk memukul kendang Kebyar Legong dengan benar. Seperti seorang murid yang manis, Dekpas menurut saja, dan Kebyar Legong bergema dengan menakjubkan seolah-olah menggema dari dunia gaib. Tepuk tangan penonton bertalu-talu.

Begitu turun panggung, ia menceritakan kejadian itu pada gurunya, sesepuh Padepokan Seni Dwi Mekar, Nyoman Durpa (semoga beliau bahagia di surga). Saat itu Durpa tersenyum seakan-akan sudah tahu apa yang dialami Dekpas. “Itulah taksu yang diturunkan Bapa Gde Manik. Roh Bapa Gde Manik turun langsung mengajarimu bagaimana mainan kendang Kebyar Legong seperti aslinya di masa lampau.” Seperti itulah kata Durpa sebagaimana diingat Dekpas.

Gde Manik adalah pencipta tabuh dan tari Kebyar Legong. Aslinya tabuh itu berdurasi 90 menit dengan variasi gending yang cepat, agak rumit, namun menyenangkan. Ketika tarian panjang itu dipentaskan di Istana Tampaksiring sekitar tahun 1950-an dan ditonton Presiden Soekarno, tarian itu diminta oleh Soekarno untuk dipangkas. Maka Kebyar Legong pun dipendekkan, lalu diubah namanya menjadi Terunajaya. Setelah disulap jadi Terunajaya, tarian itu kemudian dipentaskan di Istana Presiden di Jakarta. Soekarno senang.

Dekpas adalah seorang seniman karawitan di Buleleng yang punya ambisi besar menggali, merekonstruksi, dan menghidupkan kembali tari dan karawitan asli masa silam yang diciptakan maestro besar di masa lalu. Salah satunya adalah menggali tabuh dan tari Kebyar Legong sesuai dengan aslinya. Ia mendengar kembali rekaman-rekaman dan cerita yang diperoleh dari sejumlah sumber, lalu dibantu sejumlah teman-temannya di Padepokan Dwi Mekar, Kebyar Legong itu sukses ia tampilakn kembali.

Namun ia merasa upayanya masih belum sempurna betul. Ia belum sepenuhnya yakin bahwa ingatan-ingatan masa lalu yang dicatat dan kemudian dituangkan dalam tabuh itu sesuai dengan repertoar aslinya, terutama gebukan kendangnya. Untuk itulah, mungkin, Gde Manik tak tega melihat Dekpas gusar dan galau, sehingga rohnya turun mengajari Dekpas memainkan kendang Kebyar Legong secara aneh dan gaib. Dan Dekpas berusaha terus mengingat bagaimana gebukan kendang gaib Gde Manik saat pentas di Klungkung, namun hingga kini ia belum bisa mengingatnya dengan terang dan jelas.

Setelah kejadian di Klungkung yang aneh dan gaib, Dekpas makin gila. Ia menggali kembali karya-karya Gde Manik, sebanyak-banyaknya, sebanyak yang ia temukan dari cerita seniman-seniman tua di Buleleng dan dari rekaman yang sebagian besar ditemukan atas bantuan temannya di luar negeri, terutama di Belanda. Sampai akhirnya ia berhasil menggali sejumlah karya lama Gde Manik yang nyaris hilang ditelan glamor tetabuhan masa kini.

Salah dua hasil galiannya adalah tabuh Baratayuda dan Sari Anom. Kedua karya itu diciptakan Gde Manik bersama Pan Wandres. Dua tabuh itu diciptakan sekitar tahun 1962, atau mungkin jauh sebelumnya. Bagi Dekpas, dua tabuh itu memiliki ciri yang berbeda dengan ciptaan-ciptaan Gde Manik sebelumnya. Konon seniman sekaligus pengamat seni Prof. Made Bandem juga sangat jatuh cinta dengan tabuh Baratayuda ciptaan Gde Manik itu.

Dua tabuh itulah yang akan ditampilkan dalam Gong Mebarung Buleleng-Denpasar, “Menyurat yang Silam Menggurat” yang Datang di Sasana Budaya Singaraja, Sabtu 14 Oktober 2017, pukul 19.00 wita. Silakan datang.

Rekonstruksi Terus Menerus

Lambat-laun, Pasca Wirsutha alias Dekpas ketagihan melakukan penggalian atau rekonstruksi terhadap karya-karya maestro masa lalu. Dia yang memiliki pergaulan luas, bukan hanya di Buleleng atau Bali tapi juga di luar negeri. Dan pergaulan itu membantunya untuk memenuhi ambisinya menggali seluruh karya-karya tari dan karawitan masa lalu.

Yang penting dicatat, rekonstruksi itu sebagian besar dilakukan secara swadaya, tanpa disertai dana proyek dari lembaga pemerintah atau lembaga swasta. Ia keluar uang sendiri, tenaga sendiri, namun bantuan yang diperoleh dari temen-temannya tak bisa dihargai dengan uang.

Beberapa yang tercatat, ia sudah mengggali Tari Pengeleb dan Pudak Sinunggal yang berasal dari Desa Menyali. Ia juga mereknstruksi Tari Wiranjaya, Cendrawasih dan Palawakya khas dari wilayah Dauh Njung Buleleng. Upaya-upaya itu dibantu oleh sejumlah sanggar dan sekeha gamelan di Buleleng dan Gianyar. Untu Tari Pengeleb ia lakukan bersama Sanggar Cudamani Ubud, untuk Wiranjaya ia bersama Padepokan Dwi Mekar, dan untuk Cendrawasih ia bersama Sekeha Gong Banjar Paketan Singaraja.

Dekpas masih punya ambisi besar melakukan penggalian, seperti penggali sumur sedalam-dalamnya agar bisa menemukan air kebudayaan yang melimpah. Karena masih banyak karya-karya lama yang nyaris hilang dan tak diingat banyak orang. Seperti karya-karya maestro dari Desa Kedis, Merdana. Semisal Tari Tani, Tari Gotong-royong, tabuh Sopir Becak, dan Dayung Sampan. (T)

Tags: bulelenggamelangong kebyarmusik
Previous Post

Pameran Tujuh Perupa Muda “ABSTRACT IS” di Bentara Budaya Bali

Next Post

Dari Percakapan dengan Bakti Wiyasa ke Eksplorasi Mantra Nyoman Sujana Kenyem

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post

Dari Percakapan dengan Bakti Wiyasa ke Eksplorasi Mantra Nyoman Sujana Kenyem

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

by Putu Eka Guna Yasa
May 20, 2025
0
PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

MERESPON meluasnya cabang ormas nasional yang lekat dengan citra premanisme di Bali, ribuan pacalang (sering ditulis pecalang) berkumpul di kawasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum
Pameran

Menyalakan Kembali Api “Young Artist Style”: Pameran Murid-murid Arie Smit di Neka Art Museum

DALAM rangka memperingati 109 tahun hari kelahiran almarhum perupa Arie Smit, digelar pameran murid-muridnya yang tergabung dalam penggayaan Young Artist....

by Nyoman Budarsana
May 21, 2025
I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor
Persona

I Made Adnyana, Dagang Godoh Itu Kini Bergelar Doktor

“Nu medagang godoh?” KETIKA awal-awal pindah ke Denpasar, setiap pulang kampung, pertanyaan bernada mengejek itu kerap dilontarkan orang-orang kepada I...

by Dede Putra Wiguna
May 21, 2025
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan
Panggung

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

CHEF lokal Bali Made Masak dan ahli koktail Indonesia Bili Wirawan akan membuat kejutan di ajang Ubud Food Festival 2025....

by Nyoman Budarsana
May 20, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co