31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gelagat Gunung Agung Sebelum Meletus & Keadaan Besakih Setelah Letusan 1963

Sugi LanusbySugi Lanus
February 2, 2018
inEsai

Sumber foto: bbc.com/Terence Spencer/The LIFE Images Collection/Getty Images. //Gelombang di sungai-sungai di Bali, penuh dengan lumpur dan abu dan puing setelah letusan Gunung Agung 1963.

123
SHARES

 

Kesaksian Prof. Anwari Dilmy

Prof. Anwari Dilmy adalah ahli botani ternama, lulusan Sekolah Pertanian Buitenzorg (sekarang Bogor), sebulan setelah letusan Gunung Agung terjadi tahun 1963 datang ke Besakih meneliti tumbuh-tumbuhan dan keadaan Besakih dan Gunung Agung.
Prof. Anwari Dilmy menulis makalah berjudul: ‘Pioneer Plants Found One Year After the 1963 Eruption of Agung in Bali’, ditulis berdasarkan kesaksiannya berkunjung/survey 3 kali ke Besakih dan naik Gunung Agung.

Di bawah ini adalah terjemahkan cepat, disederhanakan dan versi pendek makalah yang ditulis Prof. Anwari Dilmy tersebut:

TANDA-TANDA SEBELUM LETUSAN

GEMPA TREMOR
16-17 Februari 1963
Indikasi pertama dari gunung berapi yang aktif pada tahun 1963 adalah gempa dan guncangan gempa yang sering terjadi dan berulang yang dirasakan oleh beberapa orang yang tinggal di Jehkuri, sebuah desa di lereng selatan gunung berapi sekitar 6 kilometer dari puncak.

Tidak tercatat jam berapa tepat gempa dan guncangan gempa terjadi, namun dirasakan pada sore hari tanggal 16 Februari. Keesokan harinya gempa bumi yang lemah kembali terasa, kali ini di Kubu, sebuah desa pantai di kaki utara gunung berapi. Kejadian ini menyebabkan ayunan lampu gantung berayun-ayun lambat.

GEMURUH
18 Februari 1963
Keesokan harinya, 18 Februari, pukul 11 malam, gemuruh yang lemah tapi berbeda terdengar untuk pertama kalinya.

AWAN TIPIS & API
19 Februari 1963
Pada jam 3 pagi hari pada tanggal 19 beberapa orang yang khawatir dan tetap terjaga sepanjang malam melihat pendakian pertama dari sebuah kolom asap tipis yang naik secara vertikal. Dari saat itu, aktivitas terus berlanjut sebentar-sebentar, dengan periode aktivitas yang berlangsung sekitar 1 jam diikuti dengan periode istirahat 1 jam. Pada malam hari ke-19 sinar terlihat di bibir kawah utara.

LAHAR MENGALIR
20 Februari 1963
Aktivitas vulkanik periodik berlanjut dengan intensitas yang meningkat sampai 20 Februari, pada hari dimana lahar mulai mengalir di sepanjang lereng utara dan ‘nuees ardentes’ turun ke arah yang sama, menyebabkan kematian korban pertama di Siligading.

LAHAR SEBULAN
Pertengahan Maret 1963
Pencurahan lahar berlanjut sampai pertengahan Maret.
Panjang sungai mencapai sampai 7 km dan lidahnya berhenti pada ketinggian sekitar 500 m.

Hari demi hari-hari aktivitas gunung berapi meningkat dalam intensitas.

GEMPA KERAS
15 Maret 1963
Terjadi gempa bumi yang keras.

MELETUS
17 Maret 1963
Letusan paroxysmal pertama dimulai pada 17 Maret saat matahari terbit dan berlangsung sekitar 7 jam. Hal itu didahului pagi hari dua hari sebelumnya oleh gempa bumi yang kuat.
Sebagai rangkaian ledakan baru muncul di lereng selatan dan utara, dengan kekuatan destruktif yang dihasilkan mencapai jarak maksimal 14 km.

Ledakan dari rongga kawah pada 17 Maret membawa keluarnya arus keluar lahar.
Ereksi karat pada lava andesito-basalt, fakta bahwa ia mulai mencurahkan nyawa pada fase awal letusan, dan fakta bahwa pencobaannya berhenti sesaat sebelum ledakan paroksismal pada 17 Maret, mendukung teori bahwa lahar ini adalah sisa dari letusan sebelumnya 1843 macet di gunung berapi dan dipanaskan dan dicairkan dalam letusan saat ini.

JUMLAH KEMATIAN
Jumlah kematian yang disebabkan pada siklus pertama letusan 1963 sekitar 1.100, dan sekitar 150 pada ledakan kedua.

TOTAL VOLUME LETUSAN
Kusumadinata (1964) dari Survei Geologi Indonesia memperkirakan total volume material yang dikeluarkan sekitar 280 X 106 meter kubik. Dari perkiraan volume material dikeluarkan energi termal dan kinetik yang dilepaskan dihitung. Dengan demikian total energi kinetik dan termal, seperti yang diperkirakan, berjumlah 8,2 X 1024 ergs.
Lava, aliran lumpur, awan menyala, nuees ardentes, lapilli, pasir dan abu membunuh tidak hanya manusia dan hewan tapi juga tanaman.

KEADAAN BESAKIH SETELAH LETUSAN

SURVEY PERTAMA
Mei 1963
Pada bulan Mei 1963, kami melakukan perjalanan ke kuil Besakih di dekat resthouse Dinas Kehutanan, di lereng utara Agung, lebih dari 900 m dpl. Di sini kita tidak melihat apa-apa selain tanaman mati, semak, tumbuhan, dan rumput, jamur, pakis, lumut, dan lumut. Tempat itu sangat sepi di sekitar tempat suci Besakih.

SURVEY KEDUA
Oktober 1963
Saat penulis (Prof. Anwari Dilmy) berkunjung ke Bali lagi pada bulan Oktober 1963, dengan Dr. Tarnavschi dari Rumania dan Prof. Jacovlev dari Soviet Rusia, kami tidak menemukan apa di sekitar Besakih selain tanaman mati kecuali tiga spesies yang mulai tumbuh. Sejauh yang bisa kita lihat, semua tanaman lainnya telah mati.

SURVEY KETIGA
Maret 1964
Survei ketiga selama bulan Maret 1964, sangat mudah karena 90% wilayahnya masih tandus. Saat ada pohon-pohon yang hampir semuanya mati. Tanaman ditemukan hanya di dekat sungai kecil dan di tempat yang lembab. Dengan delapan pembantu kami mengumpulkan tanaman dan menyiapkan bahan herbarium. Kita bisa menamai 75% tanaman di lapangan; Sisanya ditentukan di herbarium di Bogor.

HASIL SURVEY Maret 1964
Keadaannya sangat berbeda dengan yang terjadi di bulan Oktober. Meski ada arus keluar awan dari gunung berapi setiap hari, tidak ada lapilli, pasir, atau abu yang dikeluarkan lagi, sehingga setelah hujan mulai mulai tumbuh lagi.

Rumah-rumah masih reruntuhan dan hanya satu atau dua yang ditempati; 10% tanah di sekitar kuil Besakih memiliki tutup rumput, tumbuhan, semak, dan pepohonan yang kehijauan mulai tumbuh, bersama dengan beberapa spesimen yang tumbuh daun dan tumbuh normal lagi.

Antara ketinggian 900 dan 1250 m di atas permukaan laut, 83 spesies rumput, tumbuh-tumbuhan, semak, dan pepohonan tumbuh. Semua tanaman yang disebutkan di atas hanya mencakup 10% area; Permukaan tanah lainnya masih tandus, seolah daerah itu telah terbangun. Tidak ada tanaman sejenis yang tumbuh di sana.

Saat kami mencapai ketinggian 1.250 m, kami menemukan hutan pinus Pinus merkussii Yunghuhn dan de Vr. semua mati dan tanah di sekitarnya mengeras seakan disemen. Kami membuat tiga lubang di permukaan yang mengeras ini dan mendapati pengerasan melebar sampai kedalaman 10-15 em. Di bawah lapisan ini kita menemukan jarum pohon pinus, yang masih tidak rusak, dan langsung berada di bawah lapisan jarum tanah asli ini.

Ada 316 hektar hutan pinus yang mengelilingi Besakih, semua pohonnya mati karena awan panas, lahar, lapilli, atau pasir dan abu dari gunung berapi. Lava ini dicampur dengan lapilli, pasir, dan abu membentuk lapisan atas yang disemen 10-15 cm.

Di atas 1250 m hanya sembilan spesies tumbuhan telah ditemukan: Albizzia montana Benth., Cynodon dactylon Pers, Ficus sp., Gigantochloa apus Kurz., Imperata cylindrica Beauv., Pennisetum purpureum Schumacher dan Thonn., Plantago major Linn., Sesbania grandiflora Pers, dan Themeda gigantea Hack.

Pada ketinggian 1400 m pohon pinus yang mati dibiarkan berdiri, sementara jauh di lembah satu atau dua spesimen dari spesies berikut diamati: Phragmites karka T rin., Sambucus javanica Reinw., Pennisetum purpureum Schum. dan Swarz., Themeda gigantea Hack., Engelhardia sp., Schima wallichii vat. noronhae bl.

Di lereng lembah yang kami temukan: Polygonumsinensis Linn., CordiaobliqueWilld., Dryopteris campestris Rumph., Cheilanth es tenuifolia Swarz., Coffea sp., Dan Gigantochloa apus Kurz. (T)

Tags: besakiherupsiGunung Agungkarangasem
Previous Post

Fenomena Mahasiswa Jaman Now: Baca Buku itu Mitos

Next Post

“Nyepi Segara” di Nusa Penida: Berani Berhenti Berani Menepi

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post

"Nyepi Segara" di Nusa Penida: Berani Berhenti Berani Menepi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co