23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Opini
Lukisan: Ida Bagus Made Poleng (1915-1999)/ http://galeri-lukisan-indonesia.blogspot.co.id

Lukisan: Ida Bagus Made Poleng (1915-1999)/ http://galeri-lukisan-indonesia.blogspot.co.id

Ketika Mati, Benarkah Kenikmatan Duniawi Bisa Dirasakan Manusia di Surga?

I Nyoman Winata by I Nyoman Winata
February 2, 2018
in Opini
12
SHARES

BENARKAH kenikmatan duniawi akan juga dapat dirasakan di surga ketika manusia sudah mati?

Kenikmatan, sama halnya dengan sakit tentulah melalui sebuah proses fisik dimana organ-organ tubuh manusia bersentuhan dengan sesuatu untuk mendapatkan rangsangan. Seluruh indera manusia berwujud fisik, artinya sebagai sesuatu yang nyata. Akibatnya hanya dengan bersentuhan dengan sesuatu yang nyata, nikmat atau sakit itu mengada.

Misalnya kulit merasakan panas akibat api, maka diperlukan adanya kulit dan susunan syarafnya untuk mengirim sinyal ke otak untuk merasakan sakit. Atau ketika tubuh manusia mengalami demam, secara fisik pastilah ada sesuatu yang salah terjadi pada tubuh manusia. Jadi mutlak diperlukan sistem otak manusia untuk bisa merasakan baik sakit, nikmat, panas ataupun dingin.

Bagaimana dengan kenikmatan spritualitas atau rasa yang berkaitan dengan perasaan bahagia atau sakit hati karena beban kehidupan yang harus dihadapi manusia? Mungkin telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kenikmatan bersifat spiritualitas juga mengada karena bekerjanya sistem otak manusia. Lagi-lagi perlu dipahami di sini bahwa sistem otak manusia adalah juga sesuatu yang berwujud fisik. Ada hormone-hormon yang bekerja mempengaruhi syaraf. Sederhananya semua terjadi dalam sistem otak manusia.

Ketika manusia mati, maka sistem otak secara fisik tidak akan bekerja sehingga rasa kenikmatan dan sakit juga akan ikut hilang. Arwah atau roh (kalaupun ini benar-benar ada) adalah sesuatu yang tidak berwujud fisik di mana tidak ada sistem apapun yang bisa memungkinkan rasa nikmat atau sakit mengada.

Jadi sepertinya kalau manusia mati, entah arwah itu akan ke surga atau neraka sebenarnya sama saja, karena nikmat atau sakit telah menjadi tidak lagi memiliki eksistensi. Lebih jauh lagi, pesta seks di surga pun menjadi hal yang tidak relevan. Atau panasnya api neraka juga menjadi sulit diterima sebagai kebenaran.

Namun demikian, sistem kepercayaan yang meyakini adanya surga dan neraka telah menyediakan benteng untuk memungkinkan janji nikmat surga dan penderitaan neraka mengada. Sistem agama menyebutnya sebagai iman atau keyakinan. Jadi tidak perlu ada logika dan pembuktian, yang perlu hanya yakin, bila perlu dengan buta. (T)

Tags: agamakemanusiaansurga
I Nyoman Winata

I Nyoman Winata

I Nyoman Winata lahir tahun 1975 dan besar di sekitar Terminal Ubung, Denpasar. S1-nya diselesaikan di Fakultas Ekonomi Unud. Magister Ilmu Komunikasi diselesaikan di Universitas Diponegoro dengan predikat cumlaude. Kini menjadi wartawan sekaligus mengelola TV di Semarang, Jawa Tengah. Tulisannya tersebar di sejumlah media, termasuk di http://winatalyka.blogspot.com/

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Foto: Mursal Buyung
Opini

“Full Day School”, Bentuk Generasi Emas atau Generasi Cemas?

GELI  juga membaca berita tentang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menggagas sistem "full day school" untuk pendidikan dasar (SD ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Angga
Esai

Cerita Dewa Siwa dan Anaknya: Sains tentang Terapung dan Tenggelam

  PADA satu malam purnama di pengujung musim panas, zaman dahulu, Dewa Siwa sedang bermeditasi di bawah pohon beringin. Tiba-tiba, ...

February 2, 2018
Foto: koleksi penulis
Esai

Belajar Kesetiaan dari Anjing Bali

JANGAN mengaku setia kalau belum pelihara anjing bali. Jangan mengaku pecinta anjing kalau makan daging anjing. Jangan mengaku petugas peternakan ...

February 2, 2018
Ilustrasi diolah dari sejumlah sumber di Google Image
Opini

PKM-K, Praktek Korupsi Mahasiswa-Kampus

  MENJADI seorang mahasiswa sesungguhnya cita-cita yang sangat mulia. Karena status mahasiswa dengan kata “Maha” bisa dikatakan seorang Dewa, sehingga ...

February 2, 2018
Gambar Permakultur Taman Baca Kesiman. Terong merupakan tanaman bernutrisi kaya serat yang cocok ditanam di Denpasar.
Esai

Ruang Hijau untuk Udara Sejuk – [Memandang Kebun Permakultur di Taman Baca Kesiman]

Misi Provinsi Bali tahun 2018-2028 nomor 21 adalah menata lingkungan yang hijau, indah dan bersih. Misi tersebut harus direfleksikan dengan ...

February 26, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In