10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bagaimana Perasaanmu saat Kakak Perempuan Menikah? Ya Senang, Ya Sedih Juga

Julio SaputrabyJulio Saputra
February 2, 2018
inEsai
9
SHARES

APAKAH kamu punya seorang kakak perempuan? Jika iya, mari jawab pertanyaan satu ini. Bagaimana perasaan kamu ketika kakak perempuanmu menikah?

Nah, pertanyaan itulah yang kini menghantui benak saya.

Saya punya seorang kakak perempuan, tujuh tahun lebih tua dari saya, dan beberapa waktu lalu ia menikah. Beberapa sanak mulai melempar sebuah pertanyaan yang sama. “Kakakmu menikah, bagaimana perasaanmu?”

Jujur, saya tidak mempersiapkan diri dan mental untuk menjawab pertanyaan itu. Saya sendiri bingung harus menjawab apa. Apakah saya harus senang, atau sebaliknya saya harus bersedih?

Pada akhirnya saya menjawab sebagaimana idealnya orang-orang menjawab pertanyaan seperti itu: “Saya turut bahagia”.

Sesungguhnya jawaban itu tak sepenuhnya jujur. Saya jawab cepat, hitung-hitung biar perkara jawab-menjawab ini cepat selesai. Padahal saya merasa perlu merenung dalam-dalam apa sebenarnya yang saya rasakan.

Hubungan dengan Kakak

Kalau boleh jujur lagi, hubungan saya dengan kakak saya tidak terlalu bagus. Saya dengan adik saya pun juga tidak bagus-bagus amat. Rentang usia yang terpaut jauh membuat kami memiliki minat dan ego yang sangat berbeda. Dari kecil, bak anjing dan kucing, kerjaan kami hanya bertengkar. Hari-hari yang kami lewati selalu diisi dengan sebuah pertengkaran.

Bahkan, kami 100 kali lebih sering bertengkar satu sama lain ketimbang bertengkar dengan teman sebaya kami. Bertengkarnya pun karena hal yang beragam, rebutan barang misalnya, seperti remote untuk mencari chanel TV favorit masing-masing, selisih paham, beda pendapat , sifat saya yang kekanak-kanakan, atau hanya sekadar saling ledek.

Akibatnya, tak jarang kami marahan berhari-hari, bahkan pernah juga sampai berbulan-bulan, layaknya seorang musuh. Orang tua kami sepertinya sudah lelah geleng-geleng kepala dan pusing melihat kami yang rajin bertengkar.

Tapi, itu kan dulu. Saya sendiri sadar kenapa saya bertengkar dengan kakak saya. Mempunyai saudara adalah mempunyai saingan. Ya, tak jarang saya dibanding-bandingkan dengan kakak saya, bahkan dengan sepupu-sepupu saya juga. Saya secara pribadi tidak suka dengan hal tersebut.

Di samping itu, karena umur saya masih belia, barangkali kemampuan menghargai perasaan orang lain yang saya miliki masih belum berkembang, juga kemampuan untuk mengalah dan berkompromi dengan masalah yang ada. Hal yang sama juga barangkali terjadi terhadap kakak saya.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia kami, pertengkaran kami surut dengan sendirinya. Semakin dewasa, sepertinya kemampuan-kemampuan yang saya sebut tadi juga semakin berkembang. Namun, jika pertengkaran kami surut apakah berarti hubungan kami juga membaik? Ya, bisa dikatakan baik, dalam artian tidak ada pertengkaran, namun hubungan kami sejatinya jauh sekali. Kami tidak pernah lagi saling berkomunikasi. Pernah memang, tapi jarang. Kami cenderung tidak berkomunikasi untuk menghindari pertengkaran, untuk menghindari masalah, apalagi misalnya suasana di keluarga juga sedang panas. Bedik ngomong, bedik pelih, begitu kata pepatah Bali.

Saya mengerti bahwa pertengkaran dalam persaudaraan adalah sebuah hal yang mutlak. Saudara di keluarga mana pun pasti akan bertengkar. Adakah saudara di luar sana yang tidak pernah bertengkar? Tidak ada. Semua pernah memiliki pengalaman bertengkar. Tidak ada satu pun saudara yang bebas dari pengalaman bertengkar. Kalau dipikir-pikir lagi, bertengkar justru sengaja diciptakan Tuhan untuk tujuan tertentu.

Lalu apakah perenungan ini sudah bisa menjawab pertanyaan yang saya dapatkan di awal tadi? “Bagaimana perasaanmu saat kakak perempuanmu menikah?” Hhhhmmm saya rasa masih belum.

Perasaan terhadap Kakak

Karena menyangkut perasaan, tentu akan ada pertanyaan seperti “Apakah kamu sayang dengan kakakmu?”

Jujur, saya sendiri sayang sekali dengan kakak saya. Itulah kenapa saya sering mengusilinya, mencari perhatiannya dengan hal-hal konyol dan lain-lain. Ya, atas dasar sayang.

Saya selalu bangga mengakuinya sebagai kakak. Saya selalu bangga mempunyai kakak yang cantik, meski pada akhirnya yang saya dapat adalah ledekan karena wajah kakak saya dengan saya tidak ada miripnya, bak langit dan bumi. Kakak saya memang terlahir cantik, saya sialnya terlahir kurang tampan, mendekati jelek. Tapi saya tidak terlalu memusingkan ledekan-ledekan macam itu. Cuma ledekan bercanda, tak ada seriusnya. Hal yang sudah biasa terjadi dalam sebuah pertemanan.

Selain itu, saya juga bangga menceritakan ke teman-teman saya bahwa kakak saya berbakat, tentang bakatnya menjadi MC sampai menjadi juara di perlombaan, tentang pengalamannya menjadi penari dalam sendratari pawai ogoh-ogoh, tentang pengalamannya terlibat dalam lomba baris berbaris sampai menjadi juara, dan masih banyak lagi. Cukup saya katakana saya bangga dengan semua itu, meski kemudian berakhir juga dengan ledekan bercandaan teman-teman saya yang mengatai saya tak bisa apa-apa.

Namun, di satu sisi, memang benci dulu pernah ada karena pertengkaran yang berlarut dengan marahan selama berbulan-bulan, tapi seiring berjalanya waktu benci itu memang sudah memudar, tapi yang terjadi selanjutnya saya dan kakak saya seperti canggung untuk berinteraksi, untuk mengobrol, untuk menyapa, atau hanya untuk jalan bareng.

Bagaimana Perasaan Ketika Kakak Menikah?

Nah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan ini berdasarkan dua renungan saya di atas. Jika nanti ada lagi yang bertanya demikian, saya akan menjawab dengan tegas “Saya senang, dan saya sedih”

Saya bahagia, ia akan melangsungkan pernikahan dengan orang yang ia pilih, laki-laki polos dan lugu yang asing dengan rokok dan kekerasan, yang saya yakini bisa membuatnya bahagia setelah kisah cintanya selama kurang lebih delapan tahun dalam status pacaran. Sebagai saudara memang sepantasnya saya bahagia. Sudah wajibnya saya mendukung kebahagian kakak saya sendiri.

Saya bersedih, karena ternyata saya sedikit menyesal. Aya menyesal karena ternyata hari-hari yang saya lalui dengan kakak saya hanya diwarnai sebuah pertengkaran. Saya merasa sedikit sekali memiliki kenangan indah bersama kakak saya, sepertinya juga hampir tak bisa dingat, kecuali pertengkaran-pertengkaran kami, dan saat kakak saya akan menikah, ia akan dimiliki sepenuhnya oleh suami dan keluarga suaminya, sementara saya merasa saya belum bisa menjadi adik yang baik dan berguna.

Keinginan untuk memiliki hubungan lebih dekat tentu ada, selalu bersama meski saling mengejek, karena menurut saya lebih baik berisik karena bertengkar ketimbang damai tapi berpisah. Berpisah selain karena jarak, juga karena saling tidak mau menyapa dan bergaul karena membenci satu sama lain. Waktu memang membawa perubahan. Pertengkaran yang sudah lama berlalu kerap membuat saya rindu masa-masa menggelikan itu. Meski menyebalkan, keberadaan kakak saya juga terkadang saya rindukan.

Teruntuk kakak saya, maaf karena saya belum menjadi adik yang baik. Saya berharap pertengkaran yang kita lalui selama ini bisa menjadi bekal hidup untuk menghadapi masalah-masalah yang akan nanti, entah apa, entah kapan. Saya bahagia kakak menikah, dan saya sedih juga kakak menikah. (T)

Tags: cintakasihkemanusiaanperasaanpersaudaraan
Previous Post

Hari Ini, Apakah Agama itu Mitos?

Next Post

Realita Agama dalam Sepakbola: Tangan Tuhan atau Tangan Setan, Dari Maradona hingga Gonzales

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post

Realita Agama dalam Sepakbola: Tangan Tuhan atau Tangan Setan, Dari Maradona hingga Gonzales

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co