3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Surya Gemilang# Di Persimpangan Pendapat, Puisi Menulis Aku

Surya GemilangbySurya Gemilang
February 2, 2018
inPuisi

Lukisan Nyoman Erawan

15
SHARES

DI PERSIMPANGAN PENDAPAT

di desa ini
anak-anak tak berhak menghentikan
kematian

anak-anak hanya boleh bermain dengan
ketegangan kelamin dan keasaman
senja yang tak tertebak

di desa ini
pohon-pohon pencakar langit wajib menggantung
kebahagiaan untuk anak-anak di ketinggian
yang mustahil:
serangga-serangga penggigit menanti
di jarak yang mematikan;
keruncingan bumi mestilah mencintai
punggung anak-anak yang tak akan
pernah jatuh cinta

anak-anak tak boleh mengacungkan tangan
untuk bertanya pada guru di kelas. pertanyaan
macam apa pun terlalu berbahaya dan belum
pantas untuk kerontang usia mereka.
anak-anak hanya boleh mengangguk untuk
apa yang mereka mengerti maupun tidak

di desa ini
anak-anak bertumpahan dari rahim
untuk menambal retak di perut
dan ubun-ubun orang dewasa

anak-anak tak perlu menyadari betapa
rawannya dada mereka
di tengah desakan
sumber-sumber kematian

(Denpasar, 2016)

PUISI MENULIS AKU

ranting-ranting berjatuhan sebagaimana
kota-kota
isi-isian perut terburai sebagaimana
kata-kata
surat-surat cinta terbakar sebagaimana
kota-kota
mata-mata terbutakan sebagaimana
kata-kata
sungai-sungai tercekik arusnya sebagaimana
kota-kota
kaki-kaki pada pincang sebagaimana
kata-kata
remah-remah roti tersapu angin sebagaimana
kota-kota
kepala-kepala meledak sebagaimana
kata-kata

di belahan bumi yang tak terduga,
kota-kota hanya boleh ditinggali
oleh kata-kata—yang tak terduga.

(Denpasar, 2016)

SUSU LOKAL

saya menyusu dari sembahyang
dan tangis kalian. menyusu pula
dari pohon tarra*
dan puisi-puisi puang matua**

bila “waktu” tiba nanti,
di luar passiliran***,
adakah susu
yang tiba-tiba
menjadi fana?

(Denpasar, 2016)

*) Pohon besar—diameternya bisa mencapai 3 meter—yang dijadikan tempat untuk mengubur bayi di Toraja.
**) Tuhan.
***) Kuburan bayi di Toraja.

KEMEJA BASAH

menjemur kemeja putih di ruang berhujan
pintu dan jendela sila kaututup
agar panas pun angin tak mengganggu
ketenangan air

ratusan ekor lebah menjebak diri di dalam
pendingin ruangan
dua ekor ikan berenang-tanpa-jiwa
di langit-langit, mengitari bohlam yang
mewiru cahaya

sebuah kapal berlayar di kerah kemeja
itu. sesosok bayi kangguru dan bayi manusia
sekarat di dalam sakunya. para penduduk
desa mengungsi ke setiap kancing meski
mengetahui adanya bahaya di lubang-lubang
pasangannya.

*
terdengar ada yang mencakar-cakar pintu
ruang berhujan dari luar:
maaf, tapi aku tak memelihara anjing,
atau kucing, atau hewan apa pun yang bercakar
—lantas, siapa di luar sana?

terdengar ada yang mengetuk-ngetuk kaca jendela
ruang berhujan dari luar:
maaf, tapi tak ada orang lain yang hidup di negara
ini selain kami yang berada di dalam rumah ajaib
—lantas, siapa di luar sana?

*
menjemur kemeja putih di ruang berhujan
pintu dan jendela jangan kaubuka
agar tak ada apa-siapa pun yang terlibat
dalam hujan

pendingin ruangan mati. bohlam padam.
kapal karam. sesosok bayi kangguru dan
bayi manusia dibunuh musim. semua kancing
berjatuhan dari kemeja putih itu, membunuh
para penduduk desa yang mengungsi
sembari menantikan
bahaya di tiap-tiap lubang kancing.

tak ada yang mencakar-cakar pintu
tak ada yang mengetuk-ngetuk kaca jendela

menjemur kemeja putih di ruang berhujan:
lima menit lagi aku harus pergi ke kantor,
mengenakan kemeja itu

(Denpasar, 2016)

PERHITUNGAN

satu lembar gurun pasir
dua orang musafir

tiga ekor burung merpati
empat orang pemburu

lima butir pelor
enam kali senapan menyalak

tujuh mayat mengambang di kali
delapan orang perempuan menangis

*
tak ada yang sia-sia dalam perhitungan
tak ada yang berlebihan dalam kematian
tak ada yang akan berakhir jika tanpa permulaan

(Denpasar, 2016)

DI HADAPAN LAYAR KOMPUTER

kau tak bisa menghilang
puisi menjeratmu
menikam jantung katamu:
kau tak bisa menemukan
jasadmu sendiri di baris-
baris sajak ini

lantas, apa yang akan kautangisi?

“jasadku kausembunyikan di
sajakmu yang lain!”

(tapi diam-diam ada rindu
yang menjelma jadi malam.
tapi diam-diam ada sejarah
yang mengalir dari pangkal
pahamu. tapi diam-diam ada
cinta dan luka yang kehilangan
diamnya.)

“tapi diam-diam …”

(Denpasar, 2016)


PERMAINAN BULAN

apa yang membikinmu
lupa bertandang ke
pucuk bulan?

“bulan hilang dari jendela
kamarku. bulan hilang dari
pucuk kelaminku. bulan
hilang dari rimba benakku.
bulan hilang dari riuh kotaku!”

bukankah bulan ya bulan,
ya orang yang mengatakan
bulan? bukankah lelaki
yang bulan ya bulannya
bulan yang hilangnya bulan?
bukankah bulan adalah pucuk
rindu yang kepada bulan ya
bukan orang yang bulan?

“tapi aku bukan permainan kata-
kata,” bulan menjawab.

lantas, apa yang membikinmu
lupa jalan pulang
dari bualan bulan?

(Denpasar, 2016)

Tags: Puisi
Previous Post

Cinta Kasih Penjaga Kebhinekaan – Renungan Waisak 2017

Next Post

Pentas Teater Ilalang dan Komunitas Mahima: Pertunjukan Bagus, Hanya Kurang Pengayaan

Surya Gemilang

Surya Gemilang

Lahir di Denpasar, 21 Maret 1998. Antologi cerpen tunggal pertamanya berjudul Mengejar Bintang Jatuh (2015). Tulisan-tulisannya yang lain dapat dijumpai di lebih dari delapan antologi bersama dan sejumlah media massa.

Next Post

Pentas Teater Ilalang dan Komunitas Mahima: Pertunjukan Bagus, Hanya Kurang Pengayaan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co