NYEPI merupakan hari raya umat Hindu yang diperingati setiap tahun. Menjelang tahun baru Saka, berbagai ucapan sudah dipasang dan dipajang di sepanjang jalan.
Berbagai lembaga, ormas, bahkan perorangan seolah berlomba mengucapkan selamat. Redaksi ucapan selamat beraneka ragam. Ejaan atau cara penulisannya pun berbagai corak. Di antara banyak corak cara penulisan tersebut yang mengelitik adalah penulisan tahun Saka. Banyak yang menulis Caka untuk tahun Saka.
Tarikh—sistem penanggalan/kalender—yang ada di Indonesia antara lain tarikh Masehi, tarikh Hijriah, tarikh Imlek, dan tarikh Saka (Jawa/Bali). Tarik Masehi disebut juga tahun Masehi. Ada tahun Hijriah, tahun Imlek, dan tahun Saka.
Tahun yang paling umum digunakan di Indonesia adalah tahun Masehi. Biasanya ucapan tahun baru, misalnya selamat tahun baru, yang dimaksud adalah tahun baru Masehi. Sedangkan yang khusus, biasanya diikuti oleh nama tahunnya, misalnya selamat tahun baru Hijriah, selamat tahun baru Imlek, dan selamat tahun baru Saka.
Berkaitan dengan tahun baru Saka, masyarakat umum lebih mengenalnya dengan Nyepi. Nyepi merupakan hari tanpa aktivitas fisik. Nyepi adalah hari pertama tahun Saka. Umat Hindu mengawali tahun baru dengan menyepi, membebaskan diri dari segala aktivitas duniawi.
Menurut sejarahnya tahun Saka berasal dari India. Saka diserap dari bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta menggunakan aksara Dewanagari. Çaka adalah transliterasi atau alih aksara Latin dari aksara Dewanagarinya. Dengan kata lain, Çaka adalah istilah asli dari Saka.
Dalam penulisan secara Latin dan menurut transliterasi internasional, /ç/ ditulis dengan /ś/ atau /sh/. Dalam bahasa aslinya Çaka kerap ditulis Śaka atau Shaka. Dalam translitarasi Melayu, /sh/ sering ditulis dengan /sy/ sehingga Shaka juga ditulis Syaka. Transliterasi yang sesuai dengan aksara Dewanagari adalah Çaka, Śaka, atau Shaka. Kalau Çaka, Śaka, atau Shaka ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Bali dengan huruf Latin, seharusnya ditulis Saka, bukan Caka.
Dengan adanya komputer, seharusnya penulisan istilah Saka sesuai dengan aslinya, yaitu Çaka, Śaka, atau Shaka tidaklah susah atau bukan menjadi masalah. Komputer telah menyediakan karakter (khusus) /ç/ atau /ś/ tersebut. Berkaitan dengan penulisan ucapan selamat di kain rentang (spanduk) maupun baliho yang sebagian besar ditulis Caka, sebaiknya ditulis bentuk serapannya, yaitu Saka. Lebih sederhana dalam menuliskan maupun melafalkan. Andaikata ingin menulis istilah aslinya, tulislah sesuai dengan aslinya, yaitu Çaka, Śaka, atau Shaka
Nyepi merupakan hari raya, untuk mengucapkan selamat terkait Nyepi, tidak perlu “Selamat Hari Raya Nyepi”, cukup dengan “Selamat Nyepi”.
Selamat tahun baru Saka, selamat Nyepi, selamat menyepi. (T)