10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bernostalgia “Nyuluh Jangkrik” dengan Pokemon-Go

Agus Sadya Eka PutrabyAgus Sadya Eka Putra
February 2, 2018
inOpini

Foto: Julio Saputra

39
SHARES

PERNAH nyuluh jangkrik? Zaman saya kecil, di desa saya di Jembrana, nyuluh jangkrik (memburu jangrik malam hari) adalah kegemaran saya dan teman sebaya. Jauh-jauh sebelumnya, bapak saya, paman, kakek, dan kumpi, juga punya kegemaran mencari jangkrik. Cerita mereka seru, lebih seru dari pengalaman saya.

Ketika nyuluh jangkrik kita tidak takut di mana tempatnya dan kapan waktunya. Tengah malam adalah waktu yang bagus untuk mencari jangkrik dan itupun tempatnya terbilang lumayan extreme, kita masuk ke persawahan dengan tekstur tanah beragam, ada yang kering, setengah kering, ada yang rata, ada yang berterasering. Bahkan jangkrik diburu hingga ke jurang-jurang di pinggiran sawah. Jika tak hati-hati, keselamatan bisa terancam.

Tapi peduli apa anak-anak dengan keselamatan. Kesenangan masa kecil kadang memang mengabaikan keselamatan jiwa. Suara jangkrik yang nyaring terus menggoda langkah untuk terus memburunya. Di mana pun sumber suara itu berada, ke situlah langkah diayunkan. Di jurang, dicari. Di tepi sungai, dikejar.

Setelah jangkrik didapat, kesenangan lain sudah menunggu besok harinya. Yakni mengadu jangkrik, di jalanan, di halaman sekolah, atau di halaman rumah. Mengadu jangkrik memang menyenangkan. Biasanya jangkrik diadu di dalam bumbung. Jangkrik yang mampu bertahan lama dan tidak patah jambotnya itulah pemenangnnya.

Seperti itulah sensasinya ketika kita main Pokemon-Go. Permainan itu dilakukan oleh para remaja dan orang-orang dewasa seakan ingin mengenang masa kecil. Terutama orang-orang dewasa yang berasal dari desa dan daerah agraris. Apalagi Pokemon-Go bisa dilakukan kapan saja, tak perlu menunggu malam hari.

Pokemon-Go adalah salah satu game yang dirilis baru baru ini oleh salah satu perusahaan sempalan milik Google yang bernama Niantic. Game ini pertama dirilis pada tanggal 6 Juli di Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Game yang berbasis realitas ini bisa dipasangkan pada perangkat iOS dan Android.

Di Indonesia saat ini game ini sangat hits di kalangan remaja dan dewasa, dan mampu mengalihkan perhatian dari game-game yang hits beberapa waktu terakhir misalnya Clash of Clans, Clash Royale, Get Rich, dan game pada telepon pintar lainnya.

Zaman yang bergulir dengan kencang menggerus keberadaan game-game lama yang challenge-nya sudah habis dan dikalahkan dengan yang baru dan memiliki keunikan dan dengan challenge yang lebih menantang. Salah satunya adalah Pokemon-Go yang belakangan dan sampai saat ini masih hits, game ini menggerakan penggunanya untuk mengumpulkan pokemon sebanyak-banyaknya dan kemudian bertarung dengan pokemon lainnya.

Pengguna diintegrasikan dengan peta kehidupan nyata mereka di mana mereka tinggal, jadi seakan mereka berpetualang menyusuri jalan untuk mampu menemukan pokemon. Tentu saja sensasinya sangat menyenangkan, berbeda dengan game yang lainya yang bisa dimainkan hanya dengan duduk dan sambil ngobrol di teras sembari menikmati secangkir teh hangat.

Berpetualang menyusuri jalanan, berjalan-jalan di tempat umum, dan lainya tentu sangat menyenangkan bagi para pengguna dan sensasi “menangkap” pokemon dengan menggunakan pokeball serta items lainnya agar pokemon mendekat dan terpancing dengan lure yang dipasang oleh pengguna.

Saya pernah ikut main Pokemon-Go dan nongkrong di Ex-Pelabuhan Singaraja (karena disana banyak yang pasang lure jadi pokemonnya banyak merapat), ya memang sensasinya beda, lebih challenging dan menarik. Namun bila kita perhatikan lebih dalam lagi dampak game ini cenderung “memperalat” si pengguna agar “nurut” dengan permainannya. Iya, seperti suara jangkrik di masa kecil yang seperti memanggil-manggil kita untuk terus bermain.

Memang pada hakikatnya semua game mampu merenggut perhatian dan bahkan “memperalat” penggunanya. Namun menurut penulis game ini berbeda aturan mainnya dan mampu menyebabkan ketergantungan dan pada akhirnya banyak membuang buang waktu si pengguna.

Aktivitas mencari pokemon tidak akan bisa dilakukan secara sampingan, misal sambil berkendara. Tentu ini sangat amat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bayangkan bila fokus kita terbagi dua kepada gadget dan jalanan, nah keselamatan disini sangat terancam. Begitu pula kegiatan lainya tentu akan sangat terganggu oleh game ini dapabila dijalankan bersamaan.

Game Pokemon ini sebenarnya mirip dengan pengalaman masa lalu kita. Namun ada nilai terselipkan di balik game Pokemon Go dan Nyuluh Jangkrik, yakni kita diajarkan untuk hati-hati dan peka terhadap alam dan sekitar kita.

Pada hakikatnya game diciptakan untuk menghibur dan memberikan kepuasan tersendiri pada penggunanya. Namun perlu diperhatikan juga dampak sosial lainnya disamping kesenangan yang didapatkan dari sebuah game tersebut. Begitu pula pada pengguna Pokemon-Go, agar selalu memperhatikan diri dan lingkungan sekitarnya saat bermain.

Bermain Pokemon-Go juga perlu kebijaksanaan, bijak-bijaklah bermain agar waktu dan keseharianmu tidak direnggut oleh game ini dan hidupmu tidak dikendalikan oleh Pokemon-Go. (T)

Tags: gamenostalgiapokemon
Previous Post

Om Nangka, Klongkang, Batun Timbul

Next Post

Jika Rokok Rp. 50 Ribu, Wajah Politik Bali Utara Bisa Berubah

Agus Sadya Eka Putra

Agus Sadya Eka Putra

Bernama lengkap Gusti Putu Agus Sadya Eka Putra. Kelahiran Jembrana. Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha. Suka membaca dan berorganisasi.

Next Post

Jika Rokok Rp. 50 Ribu, Wajah Politik Bali Utara Bisa Berubah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co