30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bernostalgia “Nyuluh Jangkrik” dengan Pokemon-Go

Agus Sadya Eka PutrabyAgus Sadya Eka Putra
February 2, 2018
inOpini

Foto: Julio Saputra

39
SHARES

PERNAH nyuluh jangkrik? Zaman saya kecil, di desa saya di Jembrana, nyuluh jangkrik (memburu jangrik malam hari) adalah kegemaran saya dan teman sebaya. Jauh-jauh sebelumnya, bapak saya, paman, kakek, dan kumpi, juga punya kegemaran mencari jangkrik. Cerita mereka seru, lebih seru dari pengalaman saya.

Ketika nyuluh jangkrik kita tidak takut di mana tempatnya dan kapan waktunya. Tengah malam adalah waktu yang bagus untuk mencari jangkrik dan itupun tempatnya terbilang lumayan extreme, kita masuk ke persawahan dengan tekstur tanah beragam, ada yang kering, setengah kering, ada yang rata, ada yang berterasering. Bahkan jangkrik diburu hingga ke jurang-jurang di pinggiran sawah. Jika tak hati-hati, keselamatan bisa terancam.

Tapi peduli apa anak-anak dengan keselamatan. Kesenangan masa kecil kadang memang mengabaikan keselamatan jiwa. Suara jangkrik yang nyaring terus menggoda langkah untuk terus memburunya. Di mana pun sumber suara itu berada, ke situlah langkah diayunkan. Di jurang, dicari. Di tepi sungai, dikejar.

Setelah jangkrik didapat, kesenangan lain sudah menunggu besok harinya. Yakni mengadu jangkrik, di jalanan, di halaman sekolah, atau di halaman rumah. Mengadu jangkrik memang menyenangkan. Biasanya jangkrik diadu di dalam bumbung. Jangkrik yang mampu bertahan lama dan tidak patah jambotnya itulah pemenangnnya.

Seperti itulah sensasinya ketika kita main Pokemon-Go. Permainan itu dilakukan oleh para remaja dan orang-orang dewasa seakan ingin mengenang masa kecil. Terutama orang-orang dewasa yang berasal dari desa dan daerah agraris. Apalagi Pokemon-Go bisa dilakukan kapan saja, tak perlu menunggu malam hari.

Pokemon-Go adalah salah satu game yang dirilis baru baru ini oleh salah satu perusahaan sempalan milik Google yang bernama Niantic. Game ini pertama dirilis pada tanggal 6 Juli di Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Game yang berbasis realitas ini bisa dipasangkan pada perangkat iOS dan Android.

Di Indonesia saat ini game ini sangat hits di kalangan remaja dan dewasa, dan mampu mengalihkan perhatian dari game-game yang hits beberapa waktu terakhir misalnya Clash of Clans, Clash Royale, Get Rich, dan game pada telepon pintar lainnya.

Zaman yang bergulir dengan kencang menggerus keberadaan game-game lama yang challenge-nya sudah habis dan dikalahkan dengan yang baru dan memiliki keunikan dan dengan challenge yang lebih menantang. Salah satunya adalah Pokemon-Go yang belakangan dan sampai saat ini masih hits, game ini menggerakan penggunanya untuk mengumpulkan pokemon sebanyak-banyaknya dan kemudian bertarung dengan pokemon lainnya.

Pengguna diintegrasikan dengan peta kehidupan nyata mereka di mana mereka tinggal, jadi seakan mereka berpetualang menyusuri jalan untuk mampu menemukan pokemon. Tentu saja sensasinya sangat menyenangkan, berbeda dengan game yang lainya yang bisa dimainkan hanya dengan duduk dan sambil ngobrol di teras sembari menikmati secangkir teh hangat.

Berpetualang menyusuri jalanan, berjalan-jalan di tempat umum, dan lainya tentu sangat menyenangkan bagi para pengguna dan sensasi “menangkap” pokemon dengan menggunakan pokeball serta items lainnya agar pokemon mendekat dan terpancing dengan lure yang dipasang oleh pengguna.

Saya pernah ikut main Pokemon-Go dan nongkrong di Ex-Pelabuhan Singaraja (karena disana banyak yang pasang lure jadi pokemonnya banyak merapat), ya memang sensasinya beda, lebih challenging dan menarik. Namun bila kita perhatikan lebih dalam lagi dampak game ini cenderung “memperalat” si pengguna agar “nurut” dengan permainannya. Iya, seperti suara jangkrik di masa kecil yang seperti memanggil-manggil kita untuk terus bermain.

Memang pada hakikatnya semua game mampu merenggut perhatian dan bahkan “memperalat” penggunanya. Namun menurut penulis game ini berbeda aturan mainnya dan mampu menyebabkan ketergantungan dan pada akhirnya banyak membuang buang waktu si pengguna.

Aktivitas mencari pokemon tidak akan bisa dilakukan secara sampingan, misal sambil berkendara. Tentu ini sangat amat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bayangkan bila fokus kita terbagi dua kepada gadget dan jalanan, nah keselamatan disini sangat terancam. Begitu pula kegiatan lainya tentu akan sangat terganggu oleh game ini dapabila dijalankan bersamaan.

Game Pokemon ini sebenarnya mirip dengan pengalaman masa lalu kita. Namun ada nilai terselipkan di balik game Pokemon Go dan Nyuluh Jangkrik, yakni kita diajarkan untuk hati-hati dan peka terhadap alam dan sekitar kita.

Pada hakikatnya game diciptakan untuk menghibur dan memberikan kepuasan tersendiri pada penggunanya. Namun perlu diperhatikan juga dampak sosial lainnya disamping kesenangan yang didapatkan dari sebuah game tersebut. Begitu pula pada pengguna Pokemon-Go, agar selalu memperhatikan diri dan lingkungan sekitarnya saat bermain.

Bermain Pokemon-Go juga perlu kebijaksanaan, bijak-bijaklah bermain agar waktu dan keseharianmu tidak direnggut oleh game ini dan hidupmu tidak dikendalikan oleh Pokemon-Go. (T)

Tags: gamenostalgiapokemon
Previous Post

Om Nangka, Klongkang, Batun Timbul

Next Post

Jika Rokok Rp. 50 Ribu, Wajah Politik Bali Utara Bisa Berubah

Agus Sadya Eka Putra

Agus Sadya Eka Putra

Bernama lengkap Gusti Putu Agus Sadya Eka Putra. Kelahiran Jembrana. Kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha. Suka membaca dan berorganisasi.

Next Post

Jika Rokok Rp. 50 Ribu, Wajah Politik Bali Utara Bisa Berubah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co