DESA BAN di Kecamatan Kubu, Karangasem, merupakan penghasil kelapa yang cukup melimpah di Bali bagian timur. Kini para petani di desa itu sedang berupaya mengolah kelapa itu menjadi produk bernilai tinggi, karena harga kepala per butirnya sangat murah, sekitar Rp 3 ribu hingga 5 ribu.
Pengurus Kelompok Subak Pertiwi Pala Sari, Desa Ban, Ketut Sadra menyatakan selain dijual murah, kadang kelapa juga diolah menjadi minyak secara tradisional. Namun permasalahannya harga minyak yang dihasilkan sangat murah.
“Minyak melah atau tandusan tidak terlalu laku. Apalagi cukup banyak minyak pabrik yang lebih murah,” kata Ketut Sadra disela-sela acara sosialisasi Program Pengutan Kegiatan Organisasi Mahasiswa (PPK-Ormawa) dari Universitas Warmadewa di Desa Ban, Karangasem pada Sabtu (15/7).
Sadra mengakui masyarakat masih minim dalam pengolahan kelapa, sehingga belum termanfaatkan secara optimal. Pengetahuan masyarakat juga minim untuk dapat berinovas dalam mengolah kelapa.
Sadra mengungkapkan selain kelapa, petani di Ban juga memiliki potensi sumberdaya lain. Beberapa potensi desa yang belum tergarap diantaranya jambu mete, nira lontar dan mangga.
“Kami juga berharap nantinya kami juga dibantu dalam pemasaran,” ujar Sadra.
Ketua Tim Program PPK Ormawa FK Unwar I Wayan Kariasa mengakui akan mencoba membantu masyarakat khususnya Kelompok Tani Pertiwi Pala Sari dalam mengoptimalkan pemanfaatan kelapa menjadi produk bernilai ekonomi. Dimana dari kelapa dapat dibuat beberapa produk seperti virgin coconut oil (VCO), Nata de Coco, cocopeat, serundeng kelapa dan arang batok kelapa.
“Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat memanfaatkan potensi kelapa secara maksimal. Produk olahan kelapa ini juga diarahkan pada produksi bersih yang mengimplementasikan konsep zero waste,” jelasnya.
Kariasa berharap melalui program PPK Ormawa, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola kelapa. Melalui kegiatan ini nanti masyarakat mendapatkan peningkatan pendapatan.
PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh Perguruan Tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.
BEM FP Unwar pada tahun ini menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang proposal lolos dalam program PPK Ormawa dengan lokasi kegiatan Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. [T][Ado/*/Rls]