5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Shorgum, Pesan Buat Buleleng

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
October 8, 2022
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

Masalah pangan sudah menjadi isu global. Dan ketika kita tergantung bahan pangan pada  negara lain, sedangkan negara yang kita gantungi itu sekarang bermasalah, otomatis dampak suplai pangan ke negara kita juga bermasalah.

Perang antara Rusia dan Ukrania yang tidak berkesudahan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap keberadaan pangan dunia. Dan saat ini sudah banyak terjadi negara-negara mengalami krisis pangan dan masalah kelaparan.

Indeks kelaparan global di Indonesia pada tahun 2021 adalah 18. Tingkat kelaparan ini menduduki peringkat ketiga tertinggi di Asia Tenggara setelah Laos dan Timor Leste. Tingkat kelaparan yang masih masuk dalam level moderat itu—rata-rata global dari 135 negara yakni 17,9—menunjukkan masih ada kerentanan pangan di Indonesia.

Setiap rezim memiliki definisi masing-masing tentang pangan. Presiden Soekarno memberi nama “Kedaulatan Pangan”. Sementara pada era Orda Baru, Presiden Soeharto memilih nama “Ketahanan Pangan “.

Dua istilah ini memiliki makna dan meninggalkan jejak yang berbeda. Sebab pada prinsipnya “Kedaulatan Pangan” berarti masyarakat Indonesia memiliki sumber dan menghasilkan bahan pangan sendiri atau mandiri.

Sementara “Ketahanan Pangan” berarti melepaskan urusan sumber pangan asalkan kebutuhan terpenuhi. Kebijakan “Ketahanan Pangan” juga berimplikasi pada ketergantungan import bahan pangan, konglomerasi, dan semakin sempitnya pilihan bahan pangan pokok.

Kenyataannya Indonesia memiliki beragam sumber bahan pangan, seperti sorgum, umbi-umbian, jagung, kacang-kacangan, ikan serta hasil laut lainnya. Semua bahan itu merupakan keanekaragaman pangan tanah air, tetapi, anehnya, untuk kebutuhan pangannya sangat tergantung dengan negara lain.

Di Buleleng yang merupakan kabupaten paling utara dari Bali punya kondisi alamnya yang diakui memiliki potensi pertanian. Sejarah mengatakan bahwa Buleleng kaya karena hasil hasil buminya, dari barat sampai ke timur.

Dan sorghum atau jagung gembal merupakan tanaman yang sebenarnya merupakan ikon Buleleng, di mana pertama tanaman itu ditanam di areal persawaan sekitar Puri Buleleng, tempat Raja Buleleng tinggal. Sehingga nama tanaman itu diberi nama tanaman buleleng.

Di Lombok tanaman ini terkenal juga dengan nama tanaman buleleng. Sekarang justru di buleleng masyarakat banyak yang tidak tahu tentang tanaman buleleng yang merupakan ikon buleleng ini.

Tanggal 23 Agustus 2022 Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada pertemuan KADIN se-Indonesia mengajak “Ayo menanam sorghum”. Arahan itu bukan tanpa alasan. Arahan ini dikeluarkan tentu karena Indonesia merupakan salah satu negara yang sudah pasti akan kena dampak dari perang Rusia-Ukrania.

Sudah pasti Buleleng yang merupakan bagian dari Indonesia akan kena dampaknya juga, dan tentunya kita tidak ingin krisis pangan itu terjadi.

Memang akan  ironis sekali, daerah agraris dan subur akan mengalami krisis pangan. Untuk itulah, pola kedaulatan pangan agar menjadi mandiri pangan yang berkelanjutan harus terus digalakkan.

Dan sorghum sebagai bahan pangganti beras sangat cocok dibudidayakan di daerah tadah hujan dengan geografis seperti di Buleleng ini.

Sorghum dari bijinya, batang dan daunnya memiliki manfaat, di mana bijinya bisa diolah menjadi beras yang merupakan bahan makanan sehat sebagai substitusi beras (Healthy food). Tepung shorgum bisa sebagai bahan industri kue/kuliner.

Batangnya bisa dipakai sebagai bahan industri farmasi dan kesehatan dan energi dengan kandungan bio-ethanol.  Batang dan daunnya juga bisa dijadikan bahan pakan ternak yang memiliki nilai gisi tinggi untuk ternak.

Secara khusus kandungan sorghum untuk kesehatan ternyata banyak juga di antaranya, dalam biji sorghum mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam menangkal radikal bebas di mana radikal bebas dapat merubah sel sehat menjadi sel kanker.

Kandungan mineral dan kalsium pada sorghum mampu meningkatkan kadar insulin dalam darah sehingga makanan ini akan sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu, kadar kalsium yang ada pada sorghum dapat mencegah osteoporosis atau tulang keropos.

Konsentrasi serat makanan yang tinggi pada sorghum sangat baik dikonsumsi untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, karena dengan kadar serat tinggi akan memastikan rasa kenyang yang lebih lama dan menjaga perut dari rasa lapar. Fungsi kandungan serat yang tinggi akan membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh sehingga menurunkan resiko serangan jantung.

Selain  mengandung antioksidan, sorghum juga mengandung magnesium, vitamin E, vitamin B dan zat besi yang membantu tubuh terhindar dari penyakit kardiovaskular. Kadar serat yang tinggi dari sorghum pastinya akan dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Sorghum juga kaya akan kandungan mangan yang merupakan komponen dari tiroksin yang merupakan hormon yang penting dalam kelenjar tiroid, sehingga sangat bermanfaat untuk membantu fungsi kelenjar tiroid dalam tubuh.

Niacin atau vitamin B3 dalam sorghum berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi dan hal ini tentunya akan dapat memperlancar metabolisme tubuh dan meningkatkan kestabilan energi dalam tubuh. Juga kandungan fosfor dalam sorghum bermanfaat untuk mencegah terjadinya penurunan daya kognitif dan juga mampu mencegah penyakit alzheimer

Begitu banyaknya kegunaan sorghum untuk kehidupan kita, sehingga bukan tanpa alasan leluhur kita pendiri bumi Buleleng ini menjadikan sorghum atau jagung gembal sebagai simbul daerah Buleleng.

Tidak berlebihan kalau nantinya justru sorghum ini akan mampu meningkatkan kesejahtraan petani dan menjadikan Buleleng menjadi daerah yang mandiri pangan oleh tanaman Buleleng (sorghum) itu sendiri. [T]

[][][]

BACA esai lain dari Dokter Caput

Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran
Ternyata Stres Berguna Juga
Hamil Palsu dan Faktor Pikiran
Tags: bulelengketahanan panganpanganshorgum
Previous Post

Perempuan Peraih Nobel Sastra itu adalah Annie Ernaux

Next Post

Maling Pratima | Cerpen I Made Ariyana

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Maling Pratima | Cerpen I Made Ariyana

Maling Pratima | Cerpen I Made Ariyana

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara
Panggung

Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara

ADA enam flm pendek produksi devisi film Mahima Institute Indonesia (Komunitas Mahima) diputar di Kedai Kopi Dekakiang dengan tema “BERTUMBUH”,...

by Sonhaji Abdullah
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co