RUMAH REBAH SI TUBUH ALAH
terimakasih orang-orang baik di bumi, yang melempar buah bajik ke petala, berharap disambut Ta’ala, lalu tumbuh tubuh buah yang bukan Khuldi, untuk dipetik bukan melulu oleh tangan para pendusta.
kalian benar, sebab kitab suci memberi kalian golongan.
tapi aku, terkutuk dari mobius atau labirin atau lubang hitam, yang dirancang untuk tidak dikenal.
setan-setan kesepian, datanglah. rumahku adalah jasad tanpa harapan, si abu yang melayang-layang.
lesap di bumi. tak perlu ada sisa, tak perlu ada kisah.
Kubang Raya, 12 Agustus 2022
SURAT GELAK UNTUK VERONICA
mungkin Copacobana, mungkin Ljubljana, mungkin jalan-jalan lengang menuju bangsal bunuh diri.
bacalah, catatan cacat orang yang kalah sebab tak ingin menang.
ayah pemarah juga pemerah, ibu pendiam juga pendendam. di sanalah kau tumbuh tubuh Veronica, diperparah asyilum milik Coelho.
aku mendadak ingat perempuan mati di Amerika, melompat dari gedung berlantai-lantai. kepalanya cerai burai, malaikat kematian begitu saja lepas tangan.
Veronica, surat ini dikirim dari Brazil, atau dari si lidah manis bertabur Ola.
ya ya. aku hanya tertawa, saat kau ditawan di sebuah bangsal, yang tidak muat untuk seluruh kata sesal. di bumi.
Kubang Raya, 12 Agustus 2022
SAYUR MAYUR KIRIMAN SILUMAN
siluman-siluman, datanglah. bawa serangkai papparia batat, dari sebuah savana yang penuh anakonda. hidup ini pahit bukan? seperti oppap papparia, seperti kutukan nenek tua, seperti si lidah empedu, dalam dongeng berisi pertanyaan.
siluman, tolong antar kalayo, dari payau pameo berisi gayo, ikan lunjung-lunjung, tumbuk banir atau belut hitam tetangga ular air. aku akan menumisnya dengan meringis, seperti sebuah sesal dihapus gerimis, menenggelamkan sezarrah senyum manis.
ahalai dan mirmir, dan cibit, pahu rara. demi perahu bocor yang tenggelam di batang sosa, tempat bermain siluman amis dan ikan-ikannya. hanyutkanlah pucuk labu, setan-setan dari hulu.
Kubang Raya, 12 Agustus 2022
___