26 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pernikahan, Sartre dan Berang-berang Pacarnya

I Putu Agus Phebi RosadibyI Putu Agus Phebi Rosadi
February 14, 2021
inEsai
Pernikahan, Sartre dan Berang-berang Pacarnya

Jean Paul Sartre/theparisreview.org [diambil dari IDN Times]

Seorang teman yang nasib hidupnya tak lebih baik setelah menikah, bertanya kepada saya yang memang mempunyai rencana menikah dalam waktu dekat,” Apa kamu akan menikah?”, “Dalam wabah Corona begini, bukankah tidak boleh menikah?” saya bertanya balik. Dia tak menyahut. Tiap kali pertanyaan semacam itu membawa saya pada identifikasi yang itu-itu juga ; pernikahan adalah keharusan demi belanjutnya kehidupan manusia. Tiap kali pula hal semacam itu membawa saya pada sebuah kemungkinan baru untuk membalikkan fakta yang itu-itu juga.  Setiap pernikahan, seyogyanya membawa nasib masing-masing dan mengandung kemungkinan tak terduga. Entah pernikahan membawa nasib ke arah yang lebih baik atau kearah yang lebih buruk.

Saya kemudian teringat kisah Sartre dan Berang-berang pacarnya. Jean Paul Satre amat tenar di kalangan para mahasiswa, kaum revolusioner di masanya, bahkan hingga sekarang. Laki-laki yang bertubuh kecil dan berkacamata tebal yang dicap, bahwa hanya saat ia tidur, ia tak berpikir. Sikap politiknya amat selaras dengan era jayanya Che Guevara. Namun, diantara sikap politik dan pemikiran-pemikiran filsafatnya, dalam hidupnya Satre mengalami kisah cinta yang menggantung.

Pada suatu hari, di Paris tahun 1929, saat Jean Paul nongkrong di sebuah kafe di Latin Quarter dengan Raymond Aron Maurice Marleau-Ponty, tiba-tiba seorang perempuan bertubuh tinggi ikut bergabung. Sekejap saja gadis itu sanggup bertaut dengan obrolan filsafat. Dialah Simone de Beauvoir. Selisih usia mereka 3 tahun. Sartre 24 tahun dan Simone 21 tahun.  Sartre memandang Simone sebagai perempuan manis, cantik, dan kerap mengenankan pakaian keren. Dalam diskusi yang berlangsung lama itu, seketika kawan-kawan dari Sartre memberi julukan “Berang-berang” pada Simone karena ia berpendafat seperti menunjukkan sebuah kerja keras dan berenergi.

Tanpa disadari, dalam pertemuan itu, Sartre telah menaruh hati pada Simone dan mengatakan bahwa ia akan melindungi Simone dalam kepakan sayapnya. Mereka kerap bepergian berdua dan beradu pendapat. Meskipun Simone begitu pintar, namun ia selalu kalah bila beradu isi kepala dengan Sartre. Simon kerap memberikan pendapat-pendapat dan kritik tepat sasaran. Hal itulah yang membuat Sartre merasa menjadi tumbu bertemu tutup. Mereka akhirnya menjalin hubungan yang lebih serius. Tapi mereka sama memandang bahwa sebuah hubungan yang serius tidakalh sesuai dengan sudut pandang filosofis. Sikap hubungan pacaran yang konvensional menurutnya meski dihindari.

Mereka akhinya membuat sikap bahwa hubungan mereka harus bersifat terbuka. Tidak ada ikatan, tidak ada komitmen.  Mereka sering bepergian ke rumah makan di Left Blank, ke kafe-kafe. Betapa saya membayangkan saat Julliette Greco menyanyikan lagu , Whaterver you do, you become.” dan Satre dan si berang-berang mendengarkannya di sebuah meja dengan obrolan-obrolan filsafat yang berserakan di meja sambil sesekali berciuman dan tertawa menertawakan dirinya masing-masing. Lalu mereka pulang, dan bercinta di ranjang sambil memperdebatkan sisa-sisa filsafat yang masih berserakan di atas meja kafe itu.

Lama berselang, setelah masa akhir ujian kelas Filsafat diumumkan, Sartre menduduki peringkat pertama, sedangkan Simone menduduki peringkat kedua. Sungguh pasangan yang sempurna. Era Filsafat Prancis sedang menemukan generasi emas. Namun akhirnya Sartre dan Simone dihadapkan dengan peristiwa dunia nyata yang harus dihadapi ; Simone mengajar dan Sartre manjalani wajib militer. Sartre sadar, bahwa hubungannya dengan Simon adalah hubungan yang istimewa, amka ia membuat sebuah komitmen baru yang menyatakan bahwa Ia dan Simone menjalani ikatan kontrak dua tahun. Sartre mengusulkan selama dua tahun hubungan mereka akan bersifat affair. Banyak orang yang mengatakan bahwa Prancis adalah kota yang romantic bagi sebuah hubungan. Namun Sartre dan simon jalas-jelas membantahnya dan melakukannya bahkan di jantung Prancis.

Sartre akhirnya benar-benar menjalani wajib militer dan menjadi serdadu paling buruk setelah Bustre Keaton. Karena ia adalah serdadu yang buruk, Satre akhirnya memilih unit meteorology dan menjadi penerbang balon cuaca di bawah pimpinan temannya Raymond Aron. Dalam masa wajib militer itu, Sartre kerap menerima surat-surat dari Simone dengan salam yang sama sekali tidak romantic, “ Hey, aku telah menemukan teori baru!”

Sebetulnya Sartre tidaklah menemukan teori baru, namun ia hanya merusak teori yang telah ada. Ia mengatakan Descartes keliru, Kant tidak lengkap, dan Hegel sangat Borjuis hingga akhirnya ia kecewa pada diri sendiri yang menggeluti filsafat. Menurutnya filsafat sama sekali tak mampu mencekram kehidupan nyata. Tapi Raymond Aron membantahnya, ia mengatakan bahwa filsafat telah sejak lama mencakup kehidupan nyata. Ia memberikan contoh bahwa jika ia sanggup bicara mengenai fenomenologi sebuah botol di atas meja, maka itu adalah fisafat. Hal itulah kemudian membuat Sartre ingin menghabiskan waktunya di Fennch Institute untuk memahami filsafat Husserl yang dikatakan Aron tadi.

Melihat kisah cinta mereka, saya jadi ingat novelis Gibson dan Atwood yang memandang pernikahan juga sebagai sesuatu yang boleh tak dilakukan. Dalam puisinya “ Habitation” ia mengatakan bahwa pernikahan membutuhkan usaha yang banyak untuk mempertahankannya. Dan Satre-Simone, bukan tipe orang yang mau diribetkan dengan hal semacam itu. Simone mengatakan perasaan negatif kepada perempuan.

Ia mengatakan bahwa kehamilan adalah kutukan yang menjadikan manusia lemah dan pasif. Dan sekali lagi saya tegaskan, tak perlu kiranya dijelaskan lagi. Dalam hal cinta, mereka adalah filsafat itu sendiri. Biarlah cara berhubungan mereka tetap menjadikan pernikahan sebagai sebuah pilihan, bukan keharusan. Sementara saya sendiri, tetap menimbang-nimbang, apakah akan meniru Sartre ataukah mengambil keputusan manusia pada umumnya. [T]

Tags: cintafilsafatJean Paul Sartrepernikahan
Previous Post

Menulis, Menjaga Kelestarian Otak Kita

Next Post

Duku dan Duka | Kisah Kematian Pohon-Pohon

I Putu Agus Phebi Rosadi

I Putu Agus Phebi Rosadi

Setelah menempuh pendidikan di Singaraja, ia kembali ke kampung halamannya di Jembrana untuk menjadi petani sembari nyambi jadi guru. Selain menulis puisi, ia juga menulis esai dan cerpen.

Next Post
Duku dan Duka | Kisah Kematian Pohon-Pohon

Duku dan Duka | Kisah Kematian Pohon-Pohon

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

by Hartanto
May 25, 2025
0
Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

"Seniman adalah wadah untuk emosi yang datang dari seluruh tempat: dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang...

Read more

AI dan Seni, Karya Dialogis yang Sarat Ancaman?

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 25, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

“Seni bukanlah cermin bagi kenyataan, tapi palu untuk membentuknya.” -- Bertolt Brecht PARA pembaca yang budiman, kemarin anak saya, yang...

Read more

Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

by Gede Maha Putra
May 24, 2025
0
Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

MUSEUM Bali menyimpan lebih dari 200 lontar yang merupakan bagian dari koleksinya. Tanggal 22 Mei 2025, diadakan seminar membahas konten,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co