Oleh: Ni Made Sanistiawati – Amlapura
Virus Covid-19 sudah mulai menyebar sangat luas di Indonesia. Setiap hari kasus positif corona semakin bertambah. Berbagai macam upaya dalam pencegahan virus Covid-19 sudah dilakukan oleh masyarakat luas. Mulai dari mencuci tangan yang bersih, menggunakan masker, menghindari tempat ramai atau dikenal dengan social distance, hingga tidak bersalaman sementara. Banyak dampak yang ditimbulkan dari tersebarnya virus Covid-19 ini. Salah satu upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus Corona adalah menerapkan belajar di rumah, ibadah di rumah, dan kerja di rumah Work From Home (WFH) bagi para pegawai negeri maupun swasta.
Saya adalah seorang guru yang bekerja di salah satu sekolah swasta. Dengan adanya himbauan dari pemerintah untuk belajar di rumah, saya sebagai seorang guru harus mendukung kebijakan tersebut dengan cara menyiapkan segala sesuatu yang dapat menunjang pembelajaran system pembelajaran daring. Dimana dalam sistem pembelajaran tersebut, guru memberikan materi pembelajaran baik secara virtualmaupun modul, kemudian dilanjutkan oleh penugasan dengan waktu yang ditentukan.
Menurut saya, pembelajaran daring ini merupakan suatu tantangan bagi seorang guru dalam meningkatkan profesionalitas melalui media pembelajaran serta kemampuan guru untuk menguasai teknologi pun bisa terasah dan tujuan pembelajaran akan mudah dicapai oleh siswa tanpa harus melakukan pembelajaran tatap muka dengan guru. Namun, tidak semua guru dapat menerapkan system daring ini dengan baik. Pada kenyataannya, banyak guru memberikan tugas kepada siswa lalu siswa mengirim foto jawabannya whatsapp. Siswa pun banyak mengeluh karena setiap hari diberikan tugas-tugas yang banyak. Saya sendiri tidak menyalahkan hal tersebut, karena banyak faktor yang mempengaruhinya misalnya dari umur guru tersebut yang sudah tua sehingga susah untuk belajar menggunakan aplikasi-aplikasi e-learning yang ada saat ini.
Selain itu, situasi seperti ini terjadi dengan sangat mendadak dan tanpa terduga sehingga guru kurang persiapan dalam melaksanakan daring. Saya sendiri di hari pertama pelaksanaan daring masih sangat kurang persiapan sehingga hanya memberikan tugas kepada murid, itupun hanya menjawab beberapa soal yang mudah karena menurut saya belajar matematika tidak bisa hanya sekedar dibaca. Hari berikutnya saya mencoba mencari dan mempelajari beberapa aplikasi e-learning. Ada berbagai macam aplikasi yang bisa dipakai dalam pembelajaran misalnya ada google classroom, moodle, edmodo, schoology, dan lain sebagainya. Akhirnya saya tertarik untuk menggunakan aplikasi edmodo.
Ternyata menjadi seorang pengajar tidaklah mudah. Di pikiran saya banyak hal-hal yang saya ingin lakukan dan berikan kepada murid-murid saya. Mulailah saya mempelajari aplikasi tersebut karena ini kali pertama saya menjadi “pembuat kelas” atau yang mengkoordinir berjalannya kelas online ini, dulu sewaktu kuliah saya hanya menjadi mahasiswa yang mengikuti suruhan atau pembelajaran dosen, tapi sekarang saya yang menjadi pemberi tugas sehingga saya berpikir harus menyiapkannya dengan baik.
Awalnya saya membuat video tutorial untuk murid-murid saya, tapi setelah saya pikir kembali saya kurang pd dan akhirnya saya membuatkan modul yang jelas dan terperinci. Saya mengirim beberapa video pembelajaran matematika di aplikasi edmodo tersebut dengan harapan murid-murid saya paham walaupun tanpa guru mendampingi. Saya juga memberikan latihan soal, kuis, dan langsung menilainya. Saya pikir cara ini efektif dan siswa menjadi paham. Tapi, alih-alih bersemangat mengerjakan soal yang diberikan. Saya sempat kecewa karena sebagian besar jawaban hampir sama, walaupun tidak semuanya sama.
Selain itu, banyak siswa yang mengaku tidak mempunyai paket data untuk internet, ada yang mengaku tidak punya HP, dan lain sebagainya. Oh iya.. ada juga yang marah-marah di grup kelasnya katanya guru terlalu banyak memberikan tugas ini dan itu. Awalnya saya sempat kesal karena murid tersebut hanya bisa menyalahkan tanpa tahu bagaimana usaha guru memberikan yang terbaik untuk mereka, bagaimana guru memeriksa banyaknya tugas yang mereka buat, tapi saya maklumi mungkin karena mereka masih labil dan lelah mengerjakan berbagai macam tugas yang diberikan oleh masing-maisng guru mapel.
Saya jadi berpikir mungkin sebaiknya saya memberikan video edukasi diaplikasi edmodo mengenai corona yang lebih bermanfaat bagi daripada hanya copy-paste jawaban temannya. [T]
Biografi
Ni Made Sanistiawati, guru Matematika SMA PGRI 1 Amlapura. Membina Ekstrakurikuler Sastra dan Jurnalistik SMA PGRI 1 Amlapura.