5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Single Mom” Masih Tidak Aman

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
January 28, 2025
inEsai
Kelecung ”Eco Village” Tabanan: Menjawab Keresahan Gempuran Investor

Ahmad Sihabudin

MENJADI single mother dan wanita karier di arena kosmopolitan mempunyai tanggung jawab yang besar. Seringkali menguras energi dan kurang memiliki waktu luang. Sebagian besar alokasi waktu dipergunakan untuk anak dan karier. Di samping harus menetralisir stigma negatif dari lingkungan. Image kegagalan berumah tangga, hubungan seksual menyimpang, penurunan kesejahteraan, nilai moral, dan pemberontakan terhadap kodrat wanita.

Artikel ini adalah pengalaman penulis  membimbing mahasiswa Doktoral dengan disertasi berjudul Representasi Identitas Diri Perempuan Dalam Teks “The Singel Moms”, atas nama Avi Fibry Octavina, yang sudah dipertahankan pada sidang promosi Doktor di Sekolah Pascasarjana, Universitas Sahid Jakarta, Tahun 2018. Fokus penelitian promovendus pada naskah teks buku The Single Moms, Karya Ainun Chomsun, Budiana Indrastuti, Mia Amalia, Rani Rachmani Moedarta, terbitan Lentera Hati, Anggota IKAPI. Buku single mom, merupakan kisah Inspiratif para penulisnya (4 Wanita) dalam membesarkan anak tanpa suami.

Menurut Martin Heidegger, realitas tidak hanya dapat diketahui hanya dengan menganalisisnya, melainkan membutuhkan pengalaman yang diciptakan oleh bahasa. Perkataan ini bila kita telaah artinya bahwa kenyataan tentang stigma negatif single mom tidak hanya dapat diungkap melalui analisis saja, melainkan perlu melibatkan seluruh rangkaian interaksi dalam lingkungan sosialnya, yang hasil rentetan panjang dari proses komunikasi.

Sedikit kita bergeser untuk melebarkan sayap menengok apa yang terjadi di negara maju, terkait dengan wanita yang berstatus single. Di negara maju single mom terkesan glamor seperti selebriti idola. Tidak seperti stereotip kuno, ketika wanita sangat mengandalkan pendapatan suami. Kondisi wanita menjadi terlihat lebih mandiri.

Semakin tinggi pendidikannya, semakin sanggup menyokong dirinya. Single mother menjadi tren yang menyenangkan. Kebutuhanmereka di negara maju memperoleh perhatian pemerintah. Kondisi kenyamanan demikian biasanya digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Janda masih negatif

Sebuah buku  “The Single Moms“, karya Budiana Indrastuti, Mia Amalia, Ainun Chomsun, dan Rani Rachmani Moedarta menjadi acuan untuk ditelaah.  Kisah nyata ini bercerita tentang pengalaman masing-masing sebagai ibu tunggal. Konkritnya untuk memberikan gambaran tentang liku-liku menjadi single mother dan wanita karier di perkotaan. Disinggung diantaranya image negatif single mom yang berkembang di masyarakat.

Tiga orang penulisnya merupakan wanita karier yang sukses. Beberapa di antaranya menceritakan pengalaman pribadinya sebagai seorang single mom dengan sulitnya keuangan, alokasi waktu untuk anak-anak, dan aktualisasi diri. Ainun, salah seorang penulis dalam buku tersebut, menceritakan sulitnya membagi waktu antara pekerjaan dan urusan anak.  “Ibu tunggal tidak harus merana. Setiap pencapaian walaupun kecil terasa sangat berarti, karena aku kerjakan sendirian”, tutur Ainun. Setitik harapan tak lain untuk meraih kebahagiaan menurut versinya.

Mengutip cerita Dian dalam buku tersebut, tak kalah menarik. Ia menceritakan pengalaman pribadinya ketika naik kendaraan umum. Dalam percakapannya, ia mendengar “ocehan” orang mengenai sosok “janda” yang dinilai negatif. Perkataan “Hati-hati, dia janda, lho” Meski saya tak kenal dan saya tahu bukan saya objek pembicaraan mereka, tak tahan saya nyeletuk, “Bu, kenapa harus hati-hati sama janda? Hati-hati tuh sama teroris….”. Melalui percakapan itu, Dian berusaha menangkis anggapan negatif tentang “janda”.

Kisah berikutnya, masih pengalaman pribadi Dian saat reuni sekolah. Kawannya menyapa: “Gimana kamu?”. Ini adalah kalimat yang biasa kita dengar ketika pertama kali menyapa seseorang. Kemudian selanjutnya, “Pras apa kabar?” Ia tak lain Pras adalah mantan suami Dian. “Eh… tapi aku sudah cerai dari Pras”, sahut Dian. Selelah mengetahui kabar tersebut, reaksi kawannya Dian pun langsung berubah. Selanjutnya ditegaskannya perkataan “serius, kamu bercerai?” Kalimat tanya ini, seolah-olah menyudutkan yang ditujukan bagi wanita bercerai adalah negatif, yaitu status kegagalan dalam berumah tangga.

Dian mengatakan ”norma di Indonesia umumnya adalah berpacaran (sambil sekolah), bertunangan, lalu menikah, punya anak, lalu setelah agak lama…mantu. Di luar itu, bisa dibilang anomali, jadi lain sendiri.” Dian merasa kesulitan, ketika ditanya “apa kabar suamimu?” Kemudian jawabannya, “maaf, nggak punya”, lalu orang itu berkata ”lho, saya kan datang waktu kamu menikah dulu….menurut Dian ini adalah percakapan yang tidak menarik”.

Budiana Indrastuti (Dian) adalah mantan editor sebuah majalah lifestyle. Lulusan Universitas Indonesia, jurusan Sastra Cina ini, melanjutkan masternya di bidang komunikasi, di University at Buffalo, New York. Kini Dian bergabung dengan group media, Media Indonesia. Ia adalah single parent, akibat perselingkungan yang dilakukan suaminya,  perpisahan pun tak terelakkan. Dian mengurus dan membesarkan putra semata wayangnya yang bernama Arya. Saat bercerai, ia tinggal bersama ibunya.

Masih menurut Dian, kebanyakan wanita dan keluarganya tidak siap mengatakan jika dirinya berstatus single. Kalimat “apa kata orang”, kerap kali diucapkan oleh keluarganya untuk menyembunyikan status single. Status single Dian disembunyikan oleh keluarganya rapat-rapat. Kerabat jauh, bibi Dian pun sampai-sampai tidak mengetahui.

Suatu ketika, Dian bertemu bibinya. Ia menyapa: piye kabare bojomu? Bagaimana kabar suamimu?, dalam percakapannnya. Dian terbata-bata menjawab, tidak tega harus menjawabnya, disaat suasana gembira. Teks tersebut artinya, baik para single mom, maupun keluarganya malu mendapatkan image single yang terkesan buruk oleh budaya lokal.

Percakapan berikutnya, Dian dengan pamannya. Di dalam percakapannya, paman ingin menjodohkan kakak laki-laki Dian dengan kenalannya. Perkataan yang muncul “Tapi…dia janda. Jadi agak gimanaaaa……” seraya Paman menoleh ke arah Dian, kemudian beliau meminta maaf.

Dian menelaah kata-kata pamannya. Meskipun beliau ingin mengkonfirmasi, bahwa ia tidak berniat menyakita hati Dian. Namun demikian, Dian berasumsi masih banyak hal yang dianggap negatif dengan status single. Akhirnya, Dian pun melangkah. Ia tidak terlalu memperdulikan lingkungan dan “yang penting berusaha menjadi yang terbaik, kan?”, pungkasnya.

            Alaminya, wanita itu lemah, membutuhkan kehadiran pria untuk keseimbangan. Namun sayangnya, situasi ini berbeda bagi para single mom. Baginya, penopang dapat berwujud materi, maupun psikologi. Baik diperoleh dari keluarga, maupun kerabat. Oleh karenanya, mereka perlu terus memupuk komunikasi dengan seseorang yang membuatnya merasa nyaman. Tujuannya, agar kondisi mental dan psikologis ibu tunggal tetap terjaga.           

Langkah yang ditempuh untuk mencari identitas diri positif, diperlukan pijakan kebenaran, keadilan dan sentuhan moral. Single mother tidak selamanya dinilai negatif. Penilaian masyarakat yang belum tentu benar. Hal itu perlu dikaji lebih lanjut, dianalisis dan dibuktikan, melalui teori pendukung.

Penerapan komunikasi lintas budaya ini diperlukan untuk memahami isu-isu budaya global versus budaya lokal. Alasannya, citra diri single mom ini menghadapi permasalahan dinilai negatif oleh tradisi lokal, namun bagi modernitas yang global merupakan hal yang lumrah. [T]

Penulis: Ahmad Sihabudin
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulis AHMAD SIHABUDIN
Karya Sastra dan “Counter Ideology” Peran Perempuan
Kelecung ”Eco Village” Tabanan: Menjawab Keresahan Gempuran Investor
”Ngeceng”, Tradisi Lisan Humor Betawi — [Bagian 1]: Bentuk dan Struktur
Tags: orang tua tunggalPerempuansingle mom
Previous Post

Cegah Munculnya Masalah Gizi Sejak Dini

Next Post

Ucapan Terima Kasih sebagai Cerminan Peradaban dan Kehalusan Budi

Ahmad Sihabudin

Ahmad Sihabudin

Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

Next Post
Ucapan Terima Kasih sebagai Cerminan Peradaban dan Kehalusan Budi 

Ucapan Terima Kasih sebagai Cerminan Peradaban dan Kehalusan Budi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co