29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

A Tribute to Maestro I Made Sija: Menengok Sudut Memori Sang Maestro

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
September 10, 2024
inPanggung
A Tribute to Maestro I Made Sija: Menengok Sudut Memori Sang Maestro

Tribute to Maestro I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

SUASANA di Sanggar Paripurna Banjar Dana, Desa Bona Kelod, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin 9 September 2024 sore, memang lebih ramai dari biasanya. Anak-anak yang biasanya belajar menari, matembang, memainkan gamelan dan wayang, kini tampil meriah bagai sebuah perayaan.

Ratusan anak setingkat SD itu menari dan menyanyi dengan penuh keakraban, kebersamaan bahan persaudaraan. Mereka menari seakan tanpa jarak, seperti warna-warni busana yang dikenakan, seperti itu pula gambaran latar belakang mereka. Sebab, mereka bukan berasal dari satu desa atau satu sekolah, melainkan dari berbagai daerah, bahkan ada luar negeri.

Itulah ekspresi anak-anak Sanggar Paripurna pada acara “A Tribute to Maestro I Made Sija” dengan agenda Pemutaran Film dan Pameran Arsip. Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh seni, budayawan, seniman, masyarakat seni, akademisi, para pajabat di lingkungan desa hingga Kabupaten Gianyar.

Made Sidia, anak dari maestro I Made Sija | Foto: Dok Sanggar Paripurna

A Tribute to Maestro I Made Sija yang diselenggarakan oleh Sanggar Paripurna dengan agenda Pemutaran Film dan Pameran Arsip. Film dokumenter “I Made Sija, Sang Guru Loka” merupakan karya sutradara Vanesa Martida, alumnus Magister Seni Pascasarjana Institut Seni Indonesia Denpasar.

Film ini digarap dari tahun 2023 hingga Juli 2024 yang diproduksi dengan dana hibah dari program Dana Indonesiana Kemendikbudristek dan LPDP Kemenkeu RI pada fasilitasi 2023, dalam bidang Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro (DKPM) dan OPK Rawan Punah.

“Lewat ingatan anak-anak, cucu, para murid, dan orang-orang terdekatnya, kegiatan ini berupaya menghadirkan ingatan dan kenangan untuk merayakan cinta, nilai, dan memori kebersamaan dengan sang Maestro I Made Sija,” kata I Made Sidia, anak ketika dari maestri I Made Sija.

Sebelum para pengunjung menyaksikan yang mengungkap sosok dan kiprah Maestro Dalang I Made Sija itu, pengunjung dan para undangan diajak meninjau Pameran Arsip & Kenangan “Sudut Memori Sang Maestro” yang dipandu langsung Made Sidia yang juga pimpinan Sanggar paripurna itu.

Pameran ini mulai dari gambar-gambar yang ada di dinding sanggar dengan bahasa Inggris, Cina dan Indonesia. Semua lukisan itu menunjukan kebersamaan dan perbedaan yang sangat indah. hingga kemudian sampai pada sebuah ruang terbuka yang memajang berbagai jenis wayang kulit dan foto-foto.

Bahkan ada sebuah wayang Jawa yang menghisai pameran itu. Tidak hanya memamerkan karya cipta I Made Sija berupa karakter wayang khususnya Wayang Arja. Para pengunjung kemudian memasuki areal pameran yang menyajikan foto-foto mahaguru tempat I Made Sija menimba ilmu seni jaman dulu.

Waang dan alat-alat gamelan yang dipamerkan dalam Tribute to Maestro I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

Tarian pada acara Tribute to Maestro I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

Para undangan dapat menyaksikan berbagai jenis topeng, alat musik, dan benda-benda seni lainnya. Melalui Pameran Arsip “Sudut Memori Sang Maestro” yang dirancang oleh cucu I Made Sija, yakni I Putu Agus Widia Purnamia bersama tim itu, para pengunjung diajak menelusuri kenangan sehari-hari berupa benda-benda yang digunakan sang Maestro saat berada di rumah, ngayah, ataupun pentas.

Ada cat rambut yang menolak kering, wastra Bali yang bersahaja, rekaman musik, dan benda keseharian yang puitik. Ketika menyaksikan karya-karya dalam pameran itu, para pengunjung seakan diajak untuk mengikuti perjalanan kehidupan I Made Sija dalam urusan berkesenian.

Usai mengunjungi karya topeng I Made Sija, pengunjung kemudian digiring ke wantilan untuk menyaksikan film dokumenter “I Made Sija, Sang Guru Loka”. Para pengunjung disambut tabuh yang menarik dan tari penyambutan yang lembut.

Film berdurasi 30 menit itu menyajikan dalam keseharian I Made Sijanya di usia senja, arsip-arsip peristiwa berkesenian, hingga upacara pengabenan saat sang Maestro berpulang pada Juni 2024. “Film dokumenter tersebut digarap dari tahun 2023 hingga Juli 2024,” kata Made Sidia.

Tokoh seniman dalam acara Tribute to Maestri I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

Menurut I Made Sidia, pemutaran film ini bertujuan agar generasi muda nantinya dapat meneladani jejak dan kiprah beliau dalam berkesenian serta sikap sosialnya yang senang mengabdi untuk masyarakat.

“Dewasa ini, di era digitalisasi dengan penyebaran informasi yang instan dan beragam, orang-orang cepat sekali lupa, termasuk juga ingatan dan apresiasi seseorang kepada orang lain. Momen ini menjadi sangat penting untuk menghargai Sang Maestro I Made Sija,” terangnya.

Dalam film dokumenter itu mengisahkan I Made Sija yang merupakan salah satu maestro Bali asal Desa Bona Kelod, Blahbatuh, Gianyar yang lahir tahun 1933. Ia adalah satu-satunya Dalang di Bali sebagai pencipta Wayang Arja (1975) sekaligus Dalang Ruwat.

I Made Sija telah mendedikasikan diri untuk seni wayang dan pedalangan selama puluhan tahun. Ia mendirikan Sanggar Paripurna pada tahun 1990. Maka itu, Sang Maestro telah menerima banyak penghargaan, di antaranya : Piagam Dharma Kusuma Madia (1989) oleh Gubernur Bali, Piagam Wija Kusuma oleh Bupati Gianyar (1989).

Ia meraih penghargaan dari Pemerintah Pusat Menteri Lingkungan Hidup (1999), Anugerah Lingkungan dari Menteri Lingkungan Hidup (2006), Penghargaan Seni Tradisi (Maestro) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI (2007), Penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia (2011).

Ketertarikan pada seni pedalangan berawal dari kesenangannya menonton pertunjukan wayang semasih kecil. I Made Sija adalah maestro tidak hanya fasih dengan satu keahlian. Untuk mendukung kegiatan berkesenian, Sija belajar hampir seluruh jenis kesenian.

Masyarakat dalam acara Tribute to Maestro I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

Benda dan arsip ang dipamerkan yang dipamerkan dalam Tribute to Maestro I Made Sija | Foto: Dok. Sanggar Paripurna

Mulai dari seni topeng, arja, calonarang, gender wayang, gamelan, menatah wayang, pemahat topeng, membuat berbagai jenis perangkat upakara di Bali seperti: gayah, palagembal, bade, dan lembu upacara ngaben.

Wayang Arja diciptakan oleh Sija tahun 1975 atas keprihatinannya terhadap seni pertunjukan arja yang sudah mulai jarang dibawakan karena maraknya pementasan Drama Gong yang populer. Wayang Arja menampilkan lakon-lakon yang bersumber pada cerita Panji (Malat). Sang Maestro berpulang pada tanggal 3 Juni 2024.

“Acara pemutaran film dan pameran arsip dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh budaya, seniman, dan masyarakat umum yang ingin lebih memahami seni dan budaya Bali,” papar Made Sidia. [T]

Ia Blencong, Ia Kelir Wayang yang Penuh Getar — In Memoriam Dalang Bapa Sija
Tags: kesenian baliMade SidiaMade Sijamaestro senipewayangan
Previous Post

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

Next Post

Transformasi Radio: Menolak Mati dalam Gelombang Digitalisasi

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Transformasi Radio: Menolak Mati dalam Gelombang Digitalisasi

Transformasi Radio: Menolak Mati dalam Gelombang Digitalisasi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co