ACARA Seminar Kesehatan yang diadakan oleh Organisasi Wanita Muslimah Indonesia mengundang pembicara kondang Dr.dr. Dicky Yulius Pangkey MARS FISQua dari Jakarta. Seminar diadakan di Legacy Convention Hall Semarang, 18 Juli 2024.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk lansia, tentu akan mempengaruhi jumlah usia harapan hidup, yang pada gilirannya rasio ketergantungan lansia pun akan meningkat, karena berisiko akan muncul berbagai masalah kesehatan, di antaranya karena proses menua dan penyakit degeneratif, di samping adanya penyakit infeksi.
Melihat kondisi yang seperti ini dan banyaknya angota Wanita Muslimah Indonesia yang menjelang lanjut usia maka Ketua Umum sekaligus Founder Wanita Muslimah Indonesia Dr. dr. Aliefety Putu Garnida CHt., SST., SKM., M.Psi., MH.Kes., MARS., FISQua menggelar Seminar Kesehatan, sebagai wujud dari kepedulian WMI (Wanita Muslimah Indonesia) pada masyarakat terhadap kesejahteraan lansia.
Terkadang pemahaman mereka tentang konsep kesehatan lansia selama ini mungkin kurang jelas. Penyelenggaraan seminar kesehatan ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman masyarakat luas tentang kesehatan lansia serta dampaknya apabila kesehatan dan perawatan lansia terabaikan.
Dokter Dicky yang alumni S3 Universitas Mercu Buana menguraikan hal itu dalam bahasa yang mudah dipahami oleh peserta seminar dan tamu undangan. Sambil memperkenalkan konsep dan tips-tips kesehatan yang dikemas dengan obrolan serius tapi santai untuk memberikan wawasan lebih dalam terkait lansia.
Foto: Dr. dr. Dicky Yulius Pangkey MARS FISQua bersama ketua umum Wanita Muslimah Indonesia saat menerima penghargaan dari Kapolda Jawa Tengah
Seminar Kesehatan Lanjut Usia yang bertajuk “Lansia Terawat Lansia Sehat Lansia Bermartabat” itu pun berlangsung sangat meriah.
Kegiatan yang melibatkan kader kesehatan lintas sektor dan lintas program serta anggota WMI Jawa tengah sejumlah 700 peserta ini dihadiri pula oleh Pembina dan pengurus pusat Wanita Muslimah Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Umum WMI yang akrab di panggil mami Fie menyampaikan bahwa kegiatan seminar lansia ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama wanita. Dan upaya memberi semangat pada mereka yang sudah tak lagi muda.
“Menikmati hidup di hari tua dengan kondisi sehat dan bugar, sejahtera, mandiri tentu menjadi idaman dan kebanggaan tersendiri. Oleh karena itu hidup sebagai lansia yang berlandaskan semangat untuk lebih sehat, lebih produktif dan lebih mandiri masih perlu terus kita gelorakan,” terang abdi negara yang juga berprofesi sebagai dosen di beberapa universitas di Jakarta itu.
Dr. dr. Dicky Yulius Pangkey MARS FISQua kembali menegaskan bahwa usia senja bukanlah hal yang perlu ditakuti. Semakin tua semakin bahagia mungkin itu kalimat yang lebih tepat.
Pada kesempatan yang sama, ketua WMI Jawa Tengah sekaligus ketua panitia acara, Ivonne Dahler, menuturkan kegiatan seminar lansia ini menghadirkan Artis Ibukota Zora Vidyananta. dr. Aditya Surya Pratama menjelaskan bahwa dalam kegiatan seminar lansia ini juga diselenggarakan agenda tahunan Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia 2024 yang pemenangnya adalah Sophia Rebeca Albeck, perwakilan DKI Jakarta, sebagai Juara I. Runner-up I adalah Sri Rahayu, perwakilan dari Semarang, Jawa Tengah, dan Runner-up II adalah Emi Suy, perwakilan dari Jawa Timur.
“Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat, para lansia peserta seminar kesehatan juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan hiburan menyaksikan beberapa kegiatan yang di adakan oleh Wanita Muslimah Indonesia diantaranya Pemilihan Wanita Muslimah Indonesia,” ungkapnya yang juga berprofesi sebagai artis.
Dalam seminar itu, Dicky Yulius Pangkey memberikan berbagai tips untuk hidup sehat bagi lansia agar tetap sehat bugar kreatif inovatif dan produktif. Dokter ganteng yang mengenyam Pendidikan S2 di MARS URINDO dan Magister Hukum di Universitas Borobudur itu menuturkan penyebab seseorang sakit secara ringkas disebabkan oleh bawaan, defisiensi, degeneratif, pikiran, autoimun, metabolik, infeksi, iatrogenesis, trauma, tumor, dan tak dipakai yang seharusnya.
Foto: Dr. dr. Dicky Yulius Pangkey bersama Emi Suy, Runner-up II Wanita Muslimah Indonesia 2024, perwakilan dari Jawa Timur
Sekretaris Umum WMI dr.Aldena Cinka Nauratefida Putty MARS FISQua juga ikut menambahkan bahwa menjadi lansia adalah harapan dimana harapan itu tentu harus indah dan selalu meningkatkan keimanan dan rasa syukur. Serta tetap bersosialisasi.
Persoalan yang dihadapi lansia biasanya menurunnya fungsi organ tubuh, perubahan fisik, perubahan emosi (khawatir, emosional, minder, putus asa), perubahan perilaku (post power syndrom).
Karena itu di harapkan dengan adanya kegiatan semacam ini bisa membuat para lansia semakin pintar dan tetap merasa menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lain.
Dan diharapkan pula dengan adanya pertemuan ini, para lansia yang ada di organisasi Wanita Muslimah Indonesia, mampu menjadi lansia yang penuh semangat. Acara pun ditutup dengan pembagian kerudung berwarna ungu sebagai simbol kasih sayang dari Wanita Muslimah Indonesia pada peserta pengurus pusat dan daerah serta tamu undangan. [T][Rls/ES]