Menulis Kesepian
Malam turun perlahan-lahan
Kemudian gelap adalah mata cahaya
Yang kau saksikan dari sebuah kabar kematian
yang berlalu lalang di dinginnya kesendirian
Tekadmu adalah nebula terjauh di alam semesta,
serbuk-serbuk kesunyian di gurun tuhan
Di Sebuah Kelas Menulis
Di sebuah ruang
yang berdinding pohon
dan tumbuhan beramban
Ada burung di antara daun yang rimbun
ada kota kecil di bawah awan
berkumpul membentuk warna jingga dan hijau
bahkan ada wifi di puncak pohon yang irit ion
Di ruang itu aku melihatmu,
tanganmu yang mungil mencoba menulis tentang matamu
tentang bibirmu
tentang telingamu
tentang sesuatu yang akhir-akhir ini
merasa ingin disentuh di selangkanganmu
namun, ketika kau mencoba menulis
Matamu menatap kosong,
seakan menerka hal
yang belum kau pahami di dalam diri
Tiba-tiba ruang itu memutih
seperti kertas kosong di depanmu, seperti diriku
Melihat Malam lewat Puisi
Di lanskap hutan halaman rumah,
Suara malam di sungai yang mengalir,
Bulan ada di setiap bayang, di setiap pantulan,
dan tidak pernah tunggal,
Seperti rahasia-rahasia yang menawarkan kehidupan
Di antar dedaunan yang berbisik dengan angin,
Kata-kata terdengar dari dengkur seorang anak kecil,
Seperti burung-burung yang berkicau di pagi hari,
Mengisi ruang dan kabut-kabut yang sedingin ingin
Keheningan tertidur di antara mimpi-mimpi,
Seperti aliran sungai yang berbelok-belok
Dan dengan suara jangkrik dan balang kemuni
Ada sebuah dunia yang penuh dengan keajaiban
Puisi adalah puncak gunung yang sunyi,
Yang melihat perkampungan merayakan kesendirian
Mengubah segalanya menjadi ingin
Sebelum matahari mendaur warna biru yang kesekian
Di Sebuah Kota yang Bernama Kita
Sunyi dan dingin berkejaran
membelah malam
menyempurnakan sepotong cahaya
pada setengah bulat purnama
Sepasang kekasih berdiri di sini
di kota ini, di rahasia paling sunyi
mendengar nyanyian maut
yang berlalu pergi
Mencoba menerka-nerka arah pulang
di bawah bohlam jalan
mereka berpegang tangan
Takut kehilangan
Kita berdua yang masih hidup, katanya,
di antara maut yang berlalu pergi
Sunyi dan dingin berkejaran
membelah malam
membelah kekhawatiran