28 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Hoax dalam Momentum Transisi Kekuasaan: Refleksi Sastra untuk Membaca Realita

Putu Eka Guna YasabyPutu Eka Guna Yasa
February 4, 2024
inEsai
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Putu Eka Guna Yasa

MASA peralihan kekuasaan adalah situasi yang rawan. Pesan itu paling tidak dititipkan oleh dua karya sastra itihasa terbesar negeri Barata Warsa yaitu Ramayana dan Mahabharata. Dalam Kakawin Ramayana, ketika Dasarata berencana menyerahkan tampuk kekuasaan kepada putra mahkota Rama, pada saat yang bersamaan Dewi Kekayi menagih janji dari sang raja untuk menyerahkan singhasana kepada Bharata, putranya.

Dari sanalah muasal konflik batin Raja Dasarata yang berujung pada kematian sang raja serta pengasingan Rama ke hutan selama 12 tahun. Hal yang sama juga dinarasikan dalam Kakawin Bharata Yudha. Ketika Drestarata memberikan kekuasaan atas kerajaan Hastina kepada Dharma Wangsa, saat itu pula ada usaha kudeta yang dilakukan oleh pihak Korawa.

Bercermin dari dua karya sastra itu, masa transisi kekuasaan adalah keadaan yang perlu diwaspadai. Pihak yang sedang berkuasa dan yang ingin meraih kekuasaan akan menempuh berbagai cara agar kekuasaan itu bisa didapatkan. Intrik-intrik politik untuk meraih kekuasaan dalam tradisi sastra Bali diyakini termuat dalam fragmen perang bharata yuddha.

Salah satu strategi politik yang dimainkan oleh aktor-aktor dalam perebutan kekuasaan yang relevan untuk kita renungi saat ini adalah konsep penyebarluasaan berita bohong atau hoax. Menariknya, hoax dalam Kakawin Bharata Yuddha tersebut tidak dilakukan oleh pihak Korawa yang diidentikkan sebagai tokoh antagonis, melainkan Pandawa yang selalu sarat dengan kebaikan, kebenaran, kesucian, dan images baik lainnya.

Berita bohong itu disebarluaskan atas perintah Krisna karena Drona yang diangkat oleh Korawa menjadi Panglima Perang tidak mampu dikalahkan. Setelah Guru Drona diangkat menjadi Panglima Perang, pihak Pandawa banyak mengalami kekalahan.

Oleh sebab itulah, Krisna mencari titik kelemahan Drona yang justru terletak pada kasih sayangnya kepada Aswatama, putranya. Tidak ada jalan lain, kecuali mengatakan kepada Drona bahwa Aswatama telah gugur dalam perang. Saran Krisna tersebut ditolak oleh Yudhistira dan Arjuna. Dengan cukup emosional, mereka menyatakan lebih memilih mati daripada berbohong kepada gurunya.

Berbeda dengan pendapat adik dan kakaknya, Bima justru setuju dengan nasihat Krisna. Di tengah riuh perang yang terjadi di Kuru Ksetra, Ia kemudian melompat dari keretanya untuk memberi tahu kepada semua pasukan yang terlibat dalam perang bahwa Aswatama telah gugur. Kebetulan saat itu ada seekor gajah milik raja Malawa yang juga bernama Aswatama. Gajah tersebut dipukul oleh Bima menggunakan gadanya sampai mati.

Setelah itu, Bima menuju Drona untuk menyampaikan bahwa Aswatama telah meninggal dunia. Guru Drona tidak serta merta mempercayai ucapan Bima. Drona mengkonfirmasi kebenaran berita yang disampaikan oleh Bima tersebut kepada Yudhistira. Yudhistira akhirnya membenarkan berita yang dituturkan oleh adiknya Bima, bahwa Aswatama telah mati meskipun dalam hatinya Ia merujuk pada gajah milik raja Malawa.

Mendengar berita itu Drona lemas, tubuhnya berdiri tapi bagaikan tanpa jiwa. Seketika ia roboh dan bersimpuh di kereta perangnya. Memanfaatkan momentum langka itu, Drestadyumna kemudian memenggal kepala Drona. Sang Mahagurupun akhirnya gugur dalam peperangan.

Informasi yang disampaikan oleh Bima kepada seluruh pasukan perang dalam Bharata Yuddha itu secara konseptual jelas sejajar dengan berita bohong atau hoax. Hoax konon berasal dari bahasa Inggris yang bermakna kabar atau berita palsu yang disebar dengan tujuan tertentu sehingga informasi palsu tersebut seolah tampak benar dan nyata, padahal tidak jelas asal-usul sumber dan kebenarannya.

Dalam karya sastra Kakawin Bharata Yuddha, berita bohong yang disebarluaskan oleh Bima jelas bertujuan untuk mengalahkan pihak Korawa dalam perebutan kekuasaan. Bima menyebarluaskan berita tersebut secara massif di tengah riuh perang sehingga dengan cepat sampai pada Drona sebagai target yang ingin dikalahkan.  Mskipun Drona sempat meminta konfirmasi dari Yudistira yang diyakininya sebagai representasi kebenaran, tetapi Drona tidak menindaklanjutinya dengan memeriksa jazad Aswatama sebagai bukti atas kematian putra kesayangannya.

Secara konseptual berita bohong yang dimainkan oleh aktor politik dalam karya sastra dan yang terjadi di dunia nyata tidak jauh berbeda. Berita bohong sama-sama berkelindan dengan tujuan khusus yaitu meraih kekuasaan. Yang berbeda hanya di tingkat sarana dan teknik memainkannya. Yang tercermin dari sastra klasik, berita bohong disebarkan secara lisan melalui kerumunan masa sehingga bisa dengan cepat sampai pada sasaran. Saat ini, berita bohong dengan relatif lebih mudah diviralkan melalui media sosial. Pemegang gawai yang tidak kritis membaca berita tersebut akan menjadi korban dari berita bohong.  

Lalu apa konsekuensi dari penyebar berita bohong? Dalam sastra klasik, meskipun Yudhistira berhasil memenangkan perang melawan Korawa, pustaka Prastanika Parwa menyebutkan bahwa satu-satunya kesalahan yang menyebabkan Yudhistira merasakan penderitaan di neraka adalah pembohongan yang dilakukannya kepada Drona. Saat ini kita tentu bertanya, bagaimana proses hukum memberi sangsi kepada para pelaku penyebar berita bohong di negeri yang tengah memasuki masa peralihan kekuasaan ini? [T]

  • Klik untukBACAartikel lain dari penulisPUTU EKA GUNA YASA
Konsekuensi Gratifikasi Jelang Perebutan Kekuasaan: Renungan dari Bharata Yuddha
Kata-Kata untuk Pemegang Tahta
Menebak Karakteristik dari Penampilan Fisik: Catatan dari Lontar Pawetuan Jadma
Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu
Tags: hoaxkisah mahabharataMahabharataPolitiksastra
Previous Post

“Arunika” Karya Alit S Rini, Buku Puisi Terbaik Pilihan Tempo 2023

Next Post

Kolektif, Gairah, dan Antuasiasme Bingar Showcase! #Vol2 di Uncle Ben’s 23

Putu Eka Guna Yasa

Putu Eka Guna Yasa

Pembaca lontar, dosen FIB Unud, aktivitis BASAbali Wiki

Next Post
Kolektif, Gairah, dan Antuasiasme Bingar Showcase! #Vol2 di Uncle Ben’s 23

Kolektif, Gairah, dan Antuasiasme Bingar Showcase! #Vol2 di Uncle Ben’s 23

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kisah Perseteruan Anak Banteng dan Sang Resi

by Ahmad Sihabudin
May 27, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

PERSETERUAN anak-anak banteng dengan seorang resi kesatria paripurna masih terus berlanjut, malah semakin sengit dengan melontarkan serangan membabi-buta, penuh amarah...

Read more

Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

by Gede Maha Putra
May 26, 2025
0
Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

NAMA Walter Spies tentu saja sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Bali, terutama Ubud. Di tempat tinggal terakhirnya...

Read more

Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

by Hartanto
May 25, 2025
0
Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

"Seniman adalah wadah untuk emosi yang datang dari seluruh tempat: dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025
Gaya

Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025

WAYAN Wahyu Sanjaya dan I Gusti Ayu Cintya Pradnyandewi  terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025 dalam puncak acara pemilihan...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co