BEDAWANG NALA
Pada akhirnya aku akan meleburkan semesta dengan
Mulutku.
Betapa aku akan menjadi Meru, atau Padma,
yang menari-menari dalam galaksi.
Akulah penyangga utama
Tempat kediamanmu.
Bumiku.
Aku bersemayam dalam perut bumi
Sebagai magma dan pusat semesta yang
Didongengkan oleh para pertapa dan pendeta
Ratusan tahun yang lalu.
Mulutku lebih besar melahap semesta
Punggungku lebih riang untuk menyangganya.
Kawanku naga-naga,
Tetapi mereka mengungkungku penuh daya,
Dan menyuruhku diam.
O, Basuki dan Anantabogha, beri aku air dan tanah.
Aku lapar, aku haus.
Dalam laparku, kutemukan bumi yang compang-camping
Dalam hausku, kutemukan samudra membeku.
Tempatku telah dijarah geligi-geligi ganas kerakusan manusia
Maka, inilah awalku:
Lemahkan ikatanmu, biar kugerakkan badanku sekali lagi
Biar rubuh bumi
Biar gempa bumi
2023
PENAKLUKAN
Kemah dan tirai telah digelar
juga hatiku, telah siap dibentangkan:
Ia tanah lapang,
tempatmu bersembunyi dari segala terik dan
tengkuk
matahari
Di petang hari,
engkau merebahkan diri di atasnya
menjala bintang-bintang di atapmu
dan menabur di sana
Bintang-bintang itu kini berubah
menjadi bunga pacar
kembang jantan atau betina
narwastu
tersisip di antara buah dadaku
Langit-langit mulutmu
terasa manis dan segar
dan engkau melompat-lompat bagai kijang
di bukit-bukit, sambil menengok-nengok
melalui tingkap dan kisi-kisi pohon.
Engkau bersembuyi lereng-lereng gunung,
di ceruk paling dalam,
lengkung leher menara
turun ke puncak Amana
Liang-liang singa, yang pernah dibentuk sebelumnya
engkau timbun dengan pasir dan tanah
hingga tak kelihatan lagi lubangnya
Tertutup. Tertutup.
cawan yang bulat
yang pernah dipakai siapa saja
Cintaku seperti maut di mulutmu
Gairah dan gigih bagai orang mati,
tetapi nyalanya nyala api
Maka, berlakulah sebagai kijang
atau rusa
dari leher menaramu,
Mautku.
Sebab kemah telah digelar
tirai-tirai telah dibentangkan
juga hatiku tertinggal di sana.
2023
ODE BAGI IBU
Dari tahun ke tahun
aku tahu engkau tertegun
menyaksikan murung bara
di kayu perapian
menyaksikan hari gawat
dan berkarat
Semua melesat,
lewat, lewat.
Tidak ada nada indah dan
kegilaan yang riang
hanya sebuah nyanyi
nyala bara di bibirmu
Malam kembali meratap
antara sepi dan bahagia menatap
gentar di bawah kemurungan bintang
dan tunduk di bawah payudara kerontang
dari tahun ke tahun
2023