Untuk guru dan sahabat:
Nanoq da Kansas
di Negara, Jembrana, Bali, Indonesia.
Bagaimana kabar Bli Noq sekeluarga? Semoga sehat wal’afiat, bahagia, tak kekurangan sesuatu apa pun jua. Berikut adalah terusan surel dari Kompetisi Menulis JNE 2023 yang bekerja sama dengan media daring Kumparan di Jakarta. Besok sore, adalah seremoni dan pengumuman lomba. Jika diundang menyaksikan pengumuman sebuah lomba, setahu saya (mungkin saja), adalah termasuk dari daftar pemenang. Insya Allah. Semoga saja. Mohon doa dari Bli Noq, Mbak Nur Mutia, dan juga Elang Kanahaya Semesta (El). Terima Kasih. Kalian keluarga kecil yang banyak memberi inspirasi bagi anak-anak muda, generasi sebaya, dan generasi tua juga pejabat di Jembrana. Termasuk saya, Ibed, Wendra, Wena, De’u, Cok, Bayu, dan lain-lain itu.
Kini, tampaknya saya sudah mulai dikenal banyak orang, terlebih lagi sekarang ada media sosial–yang memudahkan kita sebagai penulis dalam mempublikasikan pemikiran, karya tulis, maupun keluh-kesah pribadi yang menurut saya itu sangatlah wajar dan manusiawi. Kita sebagai manusia tidak selalu baik-baik saja, bukan? Pada zaman yang kini jauh berbeda, hal itu rasanya wajar.
Dosen pengajar dari Universitas Terbuka di Tangerang juga menghubungi saya untuk menyumbangkan pemikiran soal bagaimana sebaiknya mahasiswa difabel bisa menempuh studi di sana secara daring dengan baik. Hari selasa mendatang kami akan bertemu di UPBJJ Kampus Universitas Terbuka di Denpasar Selatan, Bali. Pusat Unit Belajar Jarak Jauh di Provinsi Bali ini.
Tadi sore, saya juga mendapat pemberitahuan di surel tentang adanya lowongan pekerjaan dari indeed.com, perihal sebuah perusahaan internasional yang membutuhkan pekerja di bidang kuliner di Australia. Bahasa Inggrisnya: “Commis”. Jadi, seperti jika di negeri kita–mengambil alat memasak di suatu tempat untuk dibawa ke tempat lain, diperlukan juga kemampuan memasak. Saya sudah mengirim surat lamaran secara otomatis pada aplikasi pencari dan penyedia kerja nasional juga internasional, indeed.com (hal ini juga mungkin bisa diinformasikan kepada adik-adik di Negara, bahwa kini mencari pekerjaan sangatlah mudah: ada aplikasi indeed.com, jobstreet.co.id, selain tentunya media sosial ‘LinkedIn’ yang tampaknya sekarang paling digemari di seluruh dunia. INTERNET sesuatu yang sangat ajaib. Cerdas sekali. Canggih.
Insya Allah, jika nantinya saya lolos seleksi dan diterima, tentu saya akan meninggalkan Bali juga Indonesia. Mohon doa sekali lagi untuk hal tersebut. Upah yang bagus memang membuat banyak pekerja dari terutama negara-negara dunia ketiga bermigrasi ke luar dari tempat mereka berasal. Sama halnya dengan penduduk di luar Bali yang merantau ke Provinsi Bali untuk mencari penghidupan yang layak, memperbaiki nasib yang tidak kunjung berubah akibat pemimpin lokal yang kualitasnsya buruk. Entah oleh sebab apa, selalu kembali, terus dipilih. (?).
Australia adalah benua luas dan besar, sejak abad lalu penduduknya memang sedikit jika dibandingkan dengan luasnya wilayah benua tersebut. Mereka kini membuka pintu seluas-luasnya kepada warga dunia untuk belajar, bekerja, juga berkarya seni di sana. Ini bukanlah impian di siang bolong–terutama bagi mereka yang terlalu mengimani logika, kekuatan otak dan pikiran, tanpa mau menundukkan kepala bahwa ada sesuatu yang transenden, gaib, niskala, dan suci–melebihi manusia biasa. Abad Pencerahan yang terkesan aneh. Kita justru kini tidak begitu.
Jika nantinya bisa bekerja dan tinggal di Australia, tentu saya akan mengajak Reda, kekasih saya untuk bersama-sama menetap di sana. Dia juga tentunya sangat bisa untuk melanjutkan studi S1 dari yang semula D3 Periklanan dari sebuah universitas swasta terkenal di DKI Jakarta. Tentu juga, kami bisa menikah secara resmi di negara itu. Indonesia belum memiliki kebijakan merata.
Sekian dulu surat dari saya.
Apa yang saya capai saat ini tentu tidak terlepas dari perjumpaan kita saat saya masih belia. Terima Kasih untuk itu semua. Anda orang yang baik dan polos. Kecerdasan yang dilengkapi dengan laku tradisi Bali yang kini sangat jarang kita bisa temui. Baik. Jaga kesehatan fisik juga mental Bli Noq. Doa yang tulus dari para sahabat sangat membantu saya melewati banyak kerikil tajam dalam hidup ini. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang Maha Kuasa.
Denpasar,
Minggu, 9 Juli 2023
Pukul 00:30 WITA
Salam Hormat,
I Ketut Angga Wijaya
[Penyair, wartawan,
seniman, guru jurnalistik
kelahiran Lelateng, Negara,
Jembrana, Bali, Indonesia]