Ndul, beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan orang istimewa, dia perempuan. Usianya setara anak kuliahan, namun dia didewasakan oleh keadaan. Berjibaku ke sana kemari untuk mempertahankan eksistensinya, mengangkat harkat martabat keluarganya.
Dia menjadi tulang punggung keluarga. Dia merasakan bagaimana kerasnya dunia, pantang mengeluh, mengupayakan ketegaran dalam tubuh. Di hadapan orang lain, dia berkamuflase baik-baik saja. Tapi sebenarnya, dia sedang berisik dengan isi di kepala.
Hari-hari, mulutnya komat-kamit dalam doa, jarinya berhitung, siapa saja yang akhirnya berpihak kepada dia, selain Tuhan. Apa dan bagaimana esok, dan lusa, Ndul?
Dirimu tahu, Ndul, dia sering kali mengabaikan dirinya, urusan makan dia bilang nanti-nanti saja. Waktunya, dia habiskan fokus berusaha mendapatkan kebutuhan keluarga. Dalam benaknya, ada adik-adiknya harus tetap sekolah, kompor di dapur harus tetap menyala, setoran untuk keluarga harus ada setiap bulannya dan lain sebagainya, Ndul.
Sejauh ini, dia santai saja, berperan seperti seorang lelaki, yang memenuhi kebutuhan keluarga. Dia bukan perempuan yang sedikit-sedikit mengeluh. Bahkan dia merasa cukup mampu untuk hidup tanpa lelaki. Karena untuk apa ada laki-laki? Toh dia juga sanggup berperan seperti laki-laki.
Tapi, akhir-akhir ini dia bertanya padaku, Ndul, sampai kapan dirinya akan kuat sendiri tanpa seorang laki-laki? Begitu kira-kita dia bertanya, Ndul.
Apa yang sebenarnya dibutuhkan dari berpasangan ya, Ndul? Apa hanya sekedar kebutuhan biologis saja? Dia masih mencari, Ndul. Tapi untuk kebutuhan biologis, dia belum terlalu memikirkan bagaimana baiknya. Karena, memang belum ada laki-laki yang datang meminta dari orang tuanya. Eh, Ndul, apa perlu ya, berpasangan?
Sejauh ini, kalau kata orang-orang yang sudah berpasangan ya, Ndul, katanya, dengan berpasangan mampu menstabilkan emosi, saat mengambil keputusan tidak gegabah, dan katanya mampu ‘mengerem’ kenakalan, Ndul.
Ya kurang tahu, Ndul, itu kata orang-orang yang sudah mengalami lhoo ya. Tentu masih banyak lagi manfaat, dari orang yang berpasangan. Aku sendiri masih menimbang dan memperbanyak referensi.
Pertanyaannya masih sama, apa yang sebenarnya dibutuhkan dari berpasangan ya, Ndul? Jawab yang dirimu tahu, meskipun aku tau, dirimu juga belum berpasangan. Coba, Ndul, bagaimana menurutmu? [T]