10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pentingnya Pola Asuh Anak : Belajar dari Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Anak Pejabat

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OGbyDr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG
February 26, 2023
inEsai
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

dr. Ketut Putra Sedana

SAAT INI BERITA tentang kasus penganiaayaan yang dilakukan oleh anak seorang pejabat ditjen pajak sedang memenuhi ruang berita di segala media, baik di media elektronik maupun media massa, dan juga di media komunikasi publik.

Kejadian ini memang menyita banyak perhatian publik dan memang sangat memprihatinkan. Kejadian seperti itu sebenarnya seperti penomena gunung es, yang kelihatannya di permukaan sangat sedikit, dan saya yakin kejadian sebenarnya pasti banyak.

Setiap orang tua sudah pasti berharap agar anaknya tumbuh sehat, pintar, baik, berprestasi dan sukses. Tidak satupun orang tua akan berharap anaknya akan gagal atau menjadi orang tidak baik. Karena itulah saya yakin tidak ada orang tua yang mengajari anaknya untuk menjadi anak berandalan, tega menyiksa orang.

Secara langsung memang benar seperti itu, bahwa tidak ada orang tua ingin anaknya berandalan dan suka melakukan penganiayaan. Tapi secara tidak langsung sering orang tua tidak sadar, bahwa apa yang dilakukan kepada ana—agar mereka menjadi sehat dan pintar, juga berbudi baik—penerapannya tidak tepat atau keliru.

Dan fenomena ini banyak terjadi pada anak-anak yang lahir dari keluarga yang serba ada, atau anak pejabat. Niat dari orang tua tidak ingin anaknya susah, segala kebutuhan atau keinginannya dipenuhi dengan mudah, karena memang fasilitas untuk memenuhi itu ada.

Bagi orang tua, niat untuk memenuhi segala kebutuhan anak dengan mudah itu adalah wujud kasih sayang kepada anak. Namun tanpa disadari hal-hal tersebut akan membuat anak menjadi lemah dari sisi karakter, sifat yang muncul menjadi kurang menghargai orang, agresif dan mau menang sendiri, dan sejenisnya.

Bentuk kasih sayang yang salah yang cenderung memanjakan justru akan berdampak kurang baik untuk anak ke depannya. Orang tua yang terlalu cepat mengambil alih dan mengatasi dengan cepat kesulitan sang anak, sebenarnya melemahkan anak itu dari sisi pembentukan kemandirian dan kepercayaan diri. Padahal, jika si anak dibiarkan mengatasi kesulitan sendiri, justru anak akan belajar dari kesulitan yang dihadapinya.

Pola asuh memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk anak ke depannya menjadi anak yang berkarakter, punya etika, mandiri dan sukses. Bentuk sayang yang cenderung memanjakan dan berusaha memenuhi segala kebutuhan fisik sang anak, sesungguhnya tidak banyak mendidik. Padahal yang sebaiknya dilakukan adalah memenuhi kebutuhan non fisik dari anak tersebut, seperti kehangatan, kebersamaan, yang sering terbentuk melalui diskusi-diskusi ringan, itu akan mengarahkan anak untuk lebih memahami tentang hakekat diri.

Pamer kekayaan orang tua, pengeroyokan, dan segala suatu yang tergolong dalam kenakalan remaja, sampai kasus narkoba, adalah salah satu sikap yang memperlihatkan bahwa anak haus pada penghargaan. Anak dengan perilaku  seperti itu akan merasa lebih dihargai di kelompoknya. Kasus tersebut semuanya diawali dari kurang tepatnya orang tua dalam menerapkan pola asuh ke anaknya

Menurut Baumrind (1991), ada tiga aspek dalam pola asuh, yaitu warmth, control dan komunikasi. Dalam keseharian orang tua harus menunjukkan kasih sayang dengan menyediakan waktu bersama.

Kasih sayang tidak berarti sudah cukup dengan memberi segala kebutuhan yang diinginkan oleh anak, tapi di dalamnya harus ada sentuhan emosi  dan komunikasi dengan menerapkan kontrol dan selalu menjaga keseimbangan antara reward dan punishmen. Dan inti dari pola asuh itu adalah komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, karena dari komunikasi akan membentuk pandangan, perilaku dan pola pikir anak sejak dini.

Secara umum pola asuh, ada pola otoriter, pola permisif, dan pola asuh yang seimbang . Pola asuh otoriter yang cenderung memberikan aturan-aturan yang kaku dan membatasi kebebasan anak, hal ini dapat mempengaruhi karakter anak menjadi cenderung pasif dan tidak mampu mengambil inisiatif sendiri karena takut salah dan akan menjadi anak yang tidak mandiri. Pola asuh yang terlalu otoriter malah akan menjadi lebih agresif yang cenderung merusak dan akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Pola asuh yang terlalu permisif dapat membuat anak menjadi lebih individualistis dan kurang memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain, atau kurang memiliki rasa empati, dan anak yang tumbuh dengan pola asuh permisif ini akan cendrung kurang disiplin dan kurang terampil daalam mengelola emosi yang mengarah pada anak akan menjadi lebih impulsif dan kurang bertanggung jawab.

Pola asuh yang seimbang yaitu menggabungkan antara otiriter dan permisif, ini dapat membantu anak mengembangkan karakter yang lebih positif dalam mengembangkan sikap mandiri dan bertanggung jawab, tetapi tetap memberikan dukungan dan panduan yang diperlukan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Pola asuh yang seimbang ini akan membantu anak dalam mengembangkan karakter yang lebih baik, yang akan memberikan kepercayaan diri pada anak dan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial yang baik. Anak yang tumbuh dalam lingkungan pola asuh ini akan cendrung lebih terbuka dan mudah bergaul dengan orang lain.

Dapat disimpulkan bahwa pola asuh sangat berpengaruh terhadap karakter anak, ketika orang tua salah dalam menerapkan pola asuh kepada anak maka akan membuat anak cenderung pasif, individualistis, kurang bertanggung jawab dan kurang terampil dalam mengelola emosi. Pengetahuan tentang pola asuh anak mutlak diketahui dan dipahami oleh orang tua untuk mengantarkan anak-anak ke depannya menjadi anak yang berkarakter positif dan baik. [T]

BACA esai-esai lain dari penulisDOKTER CAPUT

Belajar dari Sejarah: Bersatu Kita Kuat
Saya Pernah Gagal, dan Itu Berkah
Spirit Lagu Indonesia Raya: Membangun dengan Jiwa-Raga dan Hati
Tags: anak-anakKeluargapola asuh
Previous Post

Diki Wahyudi | Sarjana Hukum Undiksha Sukses dengan “Tiktok Sarjana Hukum” untuk Indonesia

Next Post

Mangku Pastika Siap “Endorse” Anak Muda Jadi Pemimpin dan Entrepreneur | Suardana Bagikan Ilmu Branding

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG

Akrab dipanggil Dokter Caput. Ia adalah dokter spesialis kandungan yang mengelola klinik bersalin Permata Bunda, Singaraja, Bali. Ia juga dosen di Stikes Buleleng.

Next Post
Mangku Pastika Siap “Endorse” Anak Muda Jadi Pemimpin dan Entrepreneur | Suardana Bagikan Ilmu Branding

Mangku Pastika Siap “Endorse” Anak Muda Jadi Pemimpin dan Entrepreneur | Suardana Bagikan Ilmu Branding

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co