DENPASAR | TATKALA.CO — Prof Carl Rohde dari Shanghai Institute of Technology menawarkan sebuah metode dalam meningkatkan inovasi produk yakni Cool hunting, dalam dunia pariwisata. Ini adalah metode riset pasar yang berupaya memprediksi tren dan gaya para calon wisatawan.
Metode itu dijelaskan Prof Carl Rohde dalam kuliah tamu yang diselenggarakan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud), Denpasar, Bali, Jumat, 10 Februari 2023.
Prof Carl Rohde merupakan seorang ahli forecasting (peramalan) tentang trend dalam dunia industri, termasuk industri pariwisata.
Di tengah penetrasi dunia digital yang begitu massif, kata Rohde, bahwa dunia saat ini sudah berbentuk flat. Semua warga dunia beroleh kesempatan yang sama dalam memasarkan produknya di dunia digital.
Namun agar hal itu dapat terjadi diperlukan tiga prasyarat yaitu inovasi, kreatifitas, dan imajinasi. Hal ini sejalan dengan kondisi riil dalam bidang pariwisata di mana inovasi dan kreatifitas sangat penting dalam membuat sebuah produk wisata. Munculnya ekonomi eksperimen merupakan jawaban dari perkembangan itu.
Dalam merespons berbagai ketidakpastian itulah Prof Rohde menawarkan sebuah metode dalam meningkatkan inovasi produk yakni Cool hunting. Ini adalah metode riset pasar yang berupaya memprediksi tren dan gaya para calon wisatawan.
Teknik ini juga merupakan bagian dari analisis tren dan juga disebut sebagai “tren spotting”. Cool hunting bertujuan untuk mengumpulkan wawasan dan menjadikan karakteristik demografi kaum muda sebagai basis risetnya.
Pada bidang hospitality, hasil dari cool hunting bisa dilihat pada diversifikasi produk makanan dan minuman yang membuat customer dan wisatawan menjadi ingin selalu mengkomsi produk. Cool hunting research pada bidang hospitality pada akhirnya akan dapat menghasilkan memorable tourist experience.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan Fakultas Pariwisata Unud, Nyoman Sukma Arida, saat membuka kuliah tamu itu menyampaikan bahwa kemampuan kemampuan membuat peramalan trend secara akurat sangat dibutuhkan dalam perkembangan pariwisata, di tengah dunia yang tengah mengalami ketidakpastian yang sangat lebar. [T][Ado/Rls]