REKACIPTA SENI pertunjukan kolosal dengan tema Pesona Mandalika merupakan upaya untuk mengangkat dan mengembangkan seni tradisi budaya Sasak sebagai atraksi budaya dalam mendukung penguatan dan pengembangan wisata di kawasan Mandalika sebagai destinasi wisata super prioritas nasional.
Pertunjukan ini digarap oleh Tim dari ISI Denpasar bekerja sama dengan pihah ITDC Mandalika.
Setelah pertunjukan berlangsung Minggu, 13 November 2022, sebagai bentuk kerja sama antara pihak ITDC dengan ISI Denpasar, Tim MF Mandalika ISI Denpasar melakukan evaluasi kegiatan bertempat di ruang rapat Mandalika.
Turut hadir dari Tim ISI Denpasar, Wakil Rektor (WR) 2, Dr. Drs. I Ketut Muka, M.Si, Ketua Peneliti Dr. I Gede Yudarta, S.S.Kar.,M.Si, dan perwakilan tim peneliti I Nyoman Mariyana, S.Sn.,M.Sn.
Sedangkan dari Pihak ITDC hadir Ery Dwi Herdiawan, Official Operational dan Area service The Mandalika, Vania Sita Rani selaku Official The Mandalika, dan I Made Pari Wijaya selaku VP Site Operation The Mandalika. Turut hadir pula perwakilan dari tim seniman sasak Saipul Hamdi dan Jro Asti.
Foto Bersama Tim MF ISI Denpasar Bersama Tim ITDC Mandalika dan Seniman Sasak | Sumber: Tim MF Mandalika ISI Denpasar, Tahun 2022
Pihak Mandalika sangat mengapresiasi pertunjukan ini. Pertunjukan yang telah digarap oleh ISI Denpasar diharapakan menjadi contoh kebangkitan budaya di Lombok. Penonton yang hadir menonton Super Bike di sirkuit Mandalika kala itu berjumlah 37.000 penonton.
“Pada event kali ini kita mampu menempatkan aktivitas adat budaya yang terbagi di beberapa sudut sirkuit, di antaranya; di area rice ada aktivitas pakaian adat, di luar rice ada pertunjukan seni pesona Mandalika,” tegas Pari Wijaya.
Rapat evaluasi menyampaikan dari proses kegiatan hingga tahap penyajian hasil MF, mulai dari tahap pengajuan proposal, koordinasi dengan mitra pihak ITDC, dan koordinasi dengan para seniman yang terlibat.
Selanjutnya tim melakukan observasi ke Mandalika dengan mengecek veniu yang akan di gunakan sebagai tempat atraksi Budaya. Tim ISI Denpasar melaksanakan kegiatan FGD dengan tokoh sdan seniman-seniman Sasak serta pihak ITDC Mandalika.
“Setelah kegiatan ini berlangsung, selanjutnya kami melakukan kegiatan- kegitan latihan dari bulan September hingga pagelaran di bulan November,” ujar I Gede Yudarta.
Pihak ISI Denpasar merasa berbangga bisa bekerja sama dengan pihak ITDC, dengan segala fasilitas dan pelayanan yang diberikan. ISI Denpasar juga berterimakasih atas pelayanan akses keluar masuk Mandalika.
Selanjutnya, diharapkan karya bisa dimanfaatkan sebagai pertunjukan dalam event lainnya. Karya ini juga bisa dikemas dalam beberapa bentuk sesuai dengan bugeting yang ada. Karya yang sudah terbentuk juga dapat dielaborasi kembali dengan menambahkan kesenian- kesenian lain yang ada di Lombok sebagai penguat kearifan lokal budaya Sasak.
Pentas rekacipta seni pertunjukan kolosal Pesona Mandalika, 13 November 2022 | Sumber: Tim MF Mandalika ISI Denpasar, Tahun 2022
I Ketut Muka, WR 2 ISI Denpasar, mengatakan kegiatan ini diharapkan berkelanjutan, baik secara penyajian karya atau lewat MBKM dalam bentuk kerja sama magang mahasiswa ISI Denpasar. Disampaiakan juga pada kesempatan ini, pesan dan harapan dari tim monev Kemendigbudristek saat berkunjung ke ISI Denpasar.
Tim monev juga berpesan dari karya ini bisa dimanfaatkan oleh para seniman Lombok. Kedepannya diharapan juga para seniman Sasak bisa mandiri berkarya untuk menampilkan karyannya dalam ajang balap di Mandalika, karena pintu pembuka kerja sama dengan ITDC sudah dibuka oleh ISI Denpasar.
Disampaikan juga dari kegiatan Matching Fund ini, ISI Denpasar juga mendapatkan hadiah sarana gamelan Sasak yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di kampus. ITDC dan ISI Denpasar sudah menjadi kesatuan yang saling mendukung. ITDC apresiasi ISI Denpasar telah memilih ITDC Mandalika sebagai tempat kerja sama.
Melalui tahan evaluasi ini, pihak ITDC Mandalika, I Made Pari Wijaya, juga memberikan masukan dan harapan agar setelah kegiatan ini ada dokumentasi yang valid tentang Legenda Putri Mandalika.
Karya ini diharapkan mengulas secara lugas, tertulis, tentang informasi dari Legenda Putri Mandalika yang ditranformasikan melalui karya seni pertunjukan mencakup tentang; kostum, alur cerita yang jelas, senimannya, ornamen yang digunakan, alat-alat musik yang digunakan, jenis-jenis tarian yang ada di dalamnya, dan segala aspek pendukung lainnya. Filosofi pakaian perlu dijelaskan dan diungkap secara detail.
Semua ini diharapkan dapat menjadi bukti keragaman budaya Sasak yang dimiliki. Setiap segmen garapan sudah ada letupan-letupan garap yang menggugah penonton atau penikmat.
Sementara itu Jro Asti, menyebutkan tarian pendukung dari karya ini adalah murni dari tari Sasak, sebagai penguat karakter budaya sasak. Ada satu tarian yang tidak dapat disuguhkan dalam karya ini yakni tari Batek Baris, karena tarian ini adalah tarian sakral yang khusus ditarikan saat ritual, jadi tidak digunakan dalam pertunjukan ini.
“Tarian Gandrung Sasak, salah satu tarian yang menggunakan kipas terbuat dari kayu sebagai identitas budaya Sasak. Tarian Telek Sasak juga ditampilkan untuk mengenalkan Budaya Sasak,” tambahnya. [T][Ado/*]