JAKARTA-BULELENG | TATKALA.CO — Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali ditetapkan sebagai juara dua untuk katagori Desa Wisata Maju pada ajang penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekoni Kreatif RI.
Penghargaan ADWI 2022 diserahkan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022.
Pada ajang ADWI 2022 terdapat penghargaan untuk tiga kategori, yakni Desa Rintisan, Desa Berkembang, dan Desa Maju. Untuk ajang ADWI 2022 ini terdapat dua perwakilan dari Bali, yakni Desa Sudaji dari Buleleng dan Desa Undisan dari Bangli.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sudaji Gede Suharsana mengatakan Desa Wisata Sudaji memeiliki tiga program unggulan sehingga memenuhi katagori sebagai desa wisata maju.
Tiga program unggulan itu adalah DEWI (Desa Wisata), DEDI (Desa Wisata Digital), dan yang terkhir DEVI (Desa Wisata Virus).
Program DEVI yang dijalankan Desa Sudaji termasuk program pelopor dari desa wisata di Buleleng yang berusaha sebagai virus positif bagi desa lain untuk bangkit menggali potensi desa untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Tujuannya tentu saja untuk membuat masyarakat sejahtera dengan terbukanya lapangan kerja di bidang pariwisata desa.
“Prestasi ini membuktikan kami bekerja untuk masyarakat desa. Mudah-mudahan dengan peningkatan program-program itu tahun depan terdapat peningkatan prestasi,” kata Suharsana.
Desa Sudaji mulai melakukan rintisan untuk menjadi desa wisata sejak tahun 2008. Tahun 2019 Desa Sudaji sempat meraih juara satu di tingkat Provinsi Bali dengan mengangkat potensi kearifan lokal dengan konsep nyegara gunung dari bukit hingga pantai, budaya desa tua, kuliner, dan aktivitas masyarakat melalui program inovasi terbaru yaitu “one banjar, one product”.
Dalam perjalanan merintis desa wisata ini, tentu saja terdapat sejumlah kendala seperti pada kelembagaan desa yang harus menyatukan desa adat dengan desa dinas, serta upaya-uapaya keras untuk melakukan penyempurnaan segi infrastruktur. Karena dengan infrastruktur yang baik, akan tercipta kelancaran aksesibilitas untuk Daerah Tujuan Wisata Sudaji.
Suharsana berharap untuk ADWI tahun 2023, Pemkab. Buleleng mempersiapkan desa wisata selain Desa Sudaji untuk ikut serta pada ADWI ini tentunya dengan mempersiapkan segala kelengkapan administrasi yang sudah ditentukan.
“Mudah-mudahan desa lainnya di Buleleng mengikuti jejak kami bahkan supaya lebih bagus lagi, kami siap untuk membantu pembinaannya,” kata Suharsana.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan penghargaan yang diperuntukkan untuk Desa Sudaji menjadikan desa memiliki pusat ekonomi baru dan menjadikan DTW di Buleleng semakin dikenal di tingkat nasional maupun mancanegara.
“Selain itu, tidak menutup kemungkinan menjadikan Desa Sudaji sebagai objek pelaksanaan untuk studi komparasi dari kabupaten lain di Indonesia tentang pengetahuan pengembangan desa wisata,” kata Dody.
Dody mengatakan ia akan terus menggencarkan 75 desa yang diresmikan dengan SK Bupati melalui klasterisasi serta pembinaan terhadap desa wisata yang ada, dengan harapan pariwisata tersebut dapat berdampak positif dengan multiplier effect ekonomi kerakyatan bagi masyarakat di desa itu.
“Semoga Desa Sudaji bisa mempertahankan prestasinya, serta dapat memotivasi desa lainnya di Buleleng untuk mengoptimalisasi potensi pariwisatanya,” ujar Dody. [T][Ado/*]