10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Teater Tanpa Tepi “Danuraga”: Ini Soal Teknis dan Kejutan 3 Kolaborator | Bagian 1

Jong Santiasa PutrabyJong Santiasa Putra
October 20, 2022
inUlas Pentas
Teater Tanpa Tepi “Danuraga”: Ini Soal Teknis dan Kejutan 3 Kolaborator | Bagian 1

Proses latihan pentas Teater Tanpa Tepi Danuraga yang dipentaskan di Festival Seni Bali Jani 2022 | Foto: Dok Tim Dokumentasi Danuraga

Awal bulan Oktober 2022, saya berkesempatan hadir di Pesta Boneka – Yogjakarta, salah satu festival international teater boneka yang diinisiasi oleh Pappermoon Puppet Theatre.

Selama seminggu saya menyaksikan berbagai narasi, gagasan, bentuk serta keajaiban pentas. Satu hal yang saya garis bawahi-ialah, usai gagasan, narasi disepakati maka terbitlah teknis, ya betul ini soal teknis pemanggungan.

Dengan bekal tontonan tersebut, saya kemudian berkesempatan untuk menulis proses latihan pementasan Danuraga. Satu peristiwa yang pas!

“Sehabis ini kawan-kawan masuk lewat kanan, nanti Wayang Sunar di sana, Guspang sampun aman nggih?” kata Gung Ade Dalang, saat memimpin latihan beberapa waktu lalu di Natya Mandala ISI Denpasar.

Saat itu, 18 Oktober 2022, saya tengah menyaksikan latihan kolaborasi dari 3 kelompok teater boneka, yang secara pribadi saya segani yaitu Wayang Ental, Wayang Sunar dan Pappermoon Puppet Theatre.

Proses latihan Danuraga di Natya Mandala ISI Denpasar | Foto: Dok Tim Dokumentasi Danuaraga

Kolaborasi tiga kelompok teater boneka itu akan pentas dalam Festival Seni Bali Jani IV/2022 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat 21 Oktober 2022. Pentasnya bertajuk Teater Tanpa Tepi “Danuraga”, Kolaborasi Lintas Batas antara Papermoon Puppet Theatre, Ental Puppet Theatre dan Sunar Puppet Theatre dengan sutradara I Gusti Made Darma Putra.

[][][]

Dalam latihan itu saya memperhatikan berbagai teknis yang serba rumit-detail-ruwet-pepat-serta penuh ke-wah-an. Bayangkan yah, pembuatan bonekanya saja sudah rimbit, kemudian dimainkan tentu melewati proses latihan, setelah itu mengikuti arahan dramaturgi adegan dan lain sebagainya.

Memang modal pertunjukan wayang atau boneka ini adalah objeknya, berbeda dengan aktor atau penari yang mengandalkan kekuatan tubuhnya. Kali ini objeklah yang harus mendapat energi besar, sementara tubuh puppeteernya “dihilangkan”sementara.

Wayang Ental atau Ental Puppet Theatre memiliki kontruksi dari rotan, tubuh boneka berupa ulatan ental-rapi, ia memiliki satu dimensi yang masih kita rasakan seperti wayang pada umumnya, tapi memiliki tubuh 3 dimensi.

Saat Wayang Ental ini menghadap ke depan, saya yakin anda akan mengalami satu keterkejutan estetika, atau semacam pertanyaan “ini bentuk apa?” namun lamban laun estetika itu melekat sepanjang pementasan, dan akan terbiasa secara logika anatomi.

Wayang Ental dimainkan oleh satu orang puppeteer, namun di beberapa adegan dengan capaian logika tertentu, ia dimainkan oleh 2-3 orang.

Proses latihan Danuraga di Natya Mandala ISI Denpasar | Foto: Dok Tim Dokumentasi Danuaraga

Sementara Wayang Sunar atau Sunar Puppet Theatre, bonekanya lebih tinggi dari puppeteer, terdiri dari rangkaian rangka rotan, ulatan bambu solid, serta instalasi kelistrikan yang jika diperhatikan seperti otot-otot yang menjalar dalam tubuh manusia.

Wayangnya dimainkan oleh 5 orang puppeteer, satu orang membawa 2 tongkat aluminium yang tersambung ke beberapa sendi wayang. Jika boneka ini berjalan, saya melihat pergerakan para pemainnya, yang tampak tak beraturan, tapi memiliki satu estetika tubuh yang sedap di pandang.

Jadi jangan salah, jika nantinya kawan-kawan penonton memiliki dua sajian tontonan yang berjalan hampir bersamaan. Satu tubuh puppeteernya, dua tubuh wayangnya. Saya secara pribadi mengatakan kepada Guspang, founder Wayang Sunar.

“Sepertinya spesialisasi wayang sunar adalah terbang,” kata saya berkelakar.

“Iya bisa jadi ya,” kata Guspang sambil terbahak di tengah latihan.

Dengan konstruksi seperti yang saya ceritakan, Wayang Sunar memiliki satu jangkauan gerak yang tak terduga. Semacam akrobatik teater atau sirkus, tiba-tiba saja melompat, tiba-tiba saja berputar, tiba-tiba saja menyala, tiba-tiba saja terbang.

Permainan rajutan gerakan ini, saya akui memiliki bentangan pemikiran yang panjang, serta upaya eksperimen tubuh yang berulang. Tidak hanya tubuh bonekanya, namun juga tubuh para puppeteer yang harus menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan gerak boneka. Jika satu atau dua puppeteer tidak datang saat latihan, alamat sudah, tidak akan menemu “adung” dalam waktu singkat.

Sementara Pappermoon Puppet Theatre membawa dua boneka, yang konstruksinya terbuat dari rotan, dengan mimik wajah khasnya. Permainannya tidak  dapat dikata mudah, 1 orang membawa 1 boneka. Satu tangan memainkan kepala, satu tangan lain memainan tangan, dua kaki menjepit kaki boneka.

Kadang juga satu boneka dimainkan oleh 2 orang, dengan pambagian bagian-bagian vital boneka, agar nampak hidup di atas panggung. Pappermoon membawa dua boneka, Kunta dan Oji. Kunta saya tahu, ia sering bersliweran di beranda Instagram saya, saat mengutak atik teater boneka. Jika boleh saya mengatakan, dari 3 kolaborator kita, boneka pappermoonlah yang hampir mendekati bentuk realitas manusia.

Tiga karakteristik ini akan memberikan satu warna pementasan yang baur, dramaturgi setiap adegan tentu memiliki kecermatan dan telisik peristiwa yang penuh pertimbangan.

Proses latihan Danuraga di Natya Mandala ISI Denpasar | Foto: Dok Tim Dokumentasi Danuaraga

Selain kawan-kawan teater boneka, ada juga para penari pendukung, aktor utama, penata lampu, penata audio yang juga dihadapkan dengan berbagai teknis-teknis. Teknis kemudian menjadi penting dalam pementasan Danuraga.

[][][]

Pementasan Danuraga mengisahkan tentang petualangan Putri Tunjung, anak semata wayang dari Raja Kara. Petualangan tersebut hendak mencari Mustika Danuraga, mustika itu merupakan benda bertuah yang diinginkan banyak pihak.

Dalam perjalanannya Putri Tunjung ditemani oleh Manu, sahabatnya. Mereka harus melewati sejumlah wilayah yang asing seperti hutan Entakalana, Zaman Milenium dan Hutan Pendar,  mau tidak mau merekapun dihadapkan dengan  banyak peristiwa.

Pementasan akan berlangsung pada Festival Bali Jani 2022, Jaladhara Sasmita Danu Kerthi, JUMAT, 21 OKTOBER 2022, 17.00 WITA, @Gedung Krirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali.

Mari datang dan saksikan

  • Pada tulisan kedua saya akan memberikan sedikit bocoran kisahnya, tapi bedik gen nak kanggoang, yen mekejang bakat satuang, sing nyanan ade nak mebalih.
Tags: Festival Seni Bali JaniFestival Seni Bali Jani 2022Pappermoon Puppet TheatreTeater Bonekawayang
Previous Post

Pemutaran Film “Death Knot”, Film Horor Tanpa Setan di BaliMakarya Film Festival 2022

Next Post

Pemutaran “Balada Si Roy” dan Harapan Fajar Nugros untuk Anak Muda Bali

Jong Santiasa Putra

Jong Santiasa Putra

Pedagang yang suka menikmati konser musik, pementasan teater, dan puisi. Tinggal di Denpasar

Next Post
Pemutaran “Balada Si Roy” dan Harapan Fajar Nugros untuk Anak Muda Bali

Pemutaran “Balada Si Roy” dan Harapan Fajar Nugros untuk Anak Muda Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co