JIKA AKU
menapak langkah
di geliat keringat
entahlah mengucur
atau sisakan lembab
menguap di udara, jangan sia sia
aku manusia berkalang tanah
tiada takut berganti rupa
seribu topeng sandiwara tanpa naskah
tiada ruang sembunyi bayangan teka-teki
pelepas dahaga kaum penebar kata
kosong tanpa makna.
aku sarat bertutur
kenyataan di sekujur pandang
mata nanar menghujam, bukan ilusi
bukan pendongeng
bukan pula pemain peran
berlumur tepuk tangan.
biduk tak sedang karam
hanya bersandar sejenak
pada hamparan warna melelapkan hasrat .
ada sauh bersiap mengantar ke pulau biru
di dunia yang teramat singkat
untuk mengejar peristiwa,
aku tak ingin terpenggal
juga tertinggal.
5 September 2022
TERUS BERJALAN
berjalanlah pada terang yang membumi
semakin menepi
akan membawamu berayun
memeluk senyum mentari
menjelajah langit dengan decak terpana
indahnya keabadian mengubur renjana .
engkau tak perlu terbang
cukuplah mengupas kata dalam hening
yang panjang
telah usai menjamu seribu keinginan
yang sarat makna
bagai layang-layang
ia tak terhimpit apa pun di sekeliling
meliuk tanpa ragu
namun bersiap terjerembab dihela angin
menghunus simpul kokoh daya upaya.
jiwa yang berserak terkumpul rapi
di antara damai rupawan.
berjuta detik mengalun cerita
menjadi milikmu, kini
di antara rupa rupa yang kau sematkan
pada wajah yang tegak
membusung dada mengabarkan suka cita
telah tiba pada hamparan jiwa lepas
tak terhalang bayang.
seperti merindukan runtuhan hujan
MENJADI DIRI
aku tidak sedang mengurung gelap awan
menggulita sendiri.
pun aku tidak sedang menyemai musim
yang berlalu tanpa jeda..
aku tengah bermanja dengan sekumpulan pelita
berpijar menerpa barisan senyuman.
tumpah ruah harapan
menyibak awan-awan berkejaran
menghitung langkah
duhai ilusi yang membawa lagi diriku utuh
bermain bersama detak hati
bergemuruh mengabarkan kutipan besok hari
hanya diriku utuh
bergambar kerinduan lelap di hamparan semesta
tanpa batas
mengulum ribuan kata dan gurau tawa
berpeluk lengkung pelangi
melambai menjauh dari batas yang terlampau jauh
cukup diri
cukup hati
keabadian itu milikku
1 Juli 2022
JIKA KAU
kurebahkan harapan
pada langkah panjang yang terlewat begitu saja
pada bahu waktu kuterbangkan kenangan
pada angan kuselipkan ingatan
tentang engkau yang mengarahkan panah
tepat di dadaku
aku bungkam mengejar bayang
engkau berlalu membawa jelaga
yang hinggap di dasar hati .
akankah kau sembunyi di antara anak rambut
menggelapkan mata?
aku lelah menatap awan yang berkejaran
engkau di mana?
jika kau di sini
pasti kuciptakan seribu puisi
21 Januari 2021
[][][]