6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenang Bom Bali, Mengingat “Bali Black October” Karya Wayan Gawiarta

I Gede Made Surya DarmabyI Gede Made Surya Darma
October 12, 2021
inEsai
Mengenang Bom Bali, Mengingat “Bali Black October” Karya Wayan Gawiarta

I Wayan Gawiarta bersama karya patung Bali Black October

12 Oktober 2021 ini kita memperingati tragedi Bom Bali, di mana terjadinya ledakan di Paddy’s Pub dan Sari Club (SC), Jalan Legian, Kuta, dan ledakan terakhir di Konsulat Jendral Amerika Serikat. Tragedi dinihari 12 Oktober 2002 itu menghilangkan nyawa warga negara asing dan lokal. Tercatat 203 korban jiwa dan 209 korban luka-luka. Peristiwa itu dianggap sebagai peristiwa terorisme yang paling parah dalam sejarah Indonesia.

Sekira setahun kemudian, seniman patung I Wayan Gawiarta, lulusan ISI Yogyakarta, terketuk hatinya untuk mengekspresiakan kesedihan itu dalam karya seni patung. Patung karyanya itu sempat dipamerkan dalam pameran 32 Tahun Sanggar Dewata Indonesia di Taman Budaya Yogyakarta, 2003.Karya itu muncul semasa Gawiarta menempuh pendidikan di Fakultas Seni Rupa Jurusan Seni Patung semester VI di ISI Yogyakarta.

Awalnya I Wayan Gawiarta makan di sebuah warung makan di dekat studio pelukis Bali, I Made Arya Palguna. Saat itu ia membaca dan mendengar berita duka yang melanda Bali. Suasana hatinya seketika kacau. Ia memikirkan keluarga dan teman-temannya di Bali. Apalagi adiknya yang masih SMA tinggal di Denpasar berdekatan dengan pristiwa terjadinya Bomb Bali.

Khawatir adiknya menjadi korban, dan mencoba menghubungi sanak keluarganya di Bali. Waktu orang punya HP belum sebanyak sekarang. Ia menelpon keluarga dengan meminjam HP pada Om Tembong yang adalah tuan rumah seniman Putu Sutawijaya.
Satu pun sanak keluarga dan temannya yang dihubungi tidak bisa nyambung. Suasana sedih dan duka mendalam menyaksikan berita di televisi membuat hancur suasana hati I Wayan Gawiarta.

Akhirny muncul ide untuk mengabadikan kejadian itu ke dalam sebuah karya seni patung. Karya seni patung itu diberi judul “Bali Black October”. Bahan yang digunakan karung goni dan resin. Dibuat sedemikian rupa seperti tiga sosok, yakni sosok perempuan, laki laki dewasa dan seorang anak. Sosok itu berjubah seperti penggabaran malaikat pecabut nyawa. Suasana kelam dan gelap serta kesediahan seakan terwujud dalam patung itu.

Di Bali, oleh warga Bali, kejadian kelam itu disikapi dengan melakukan upacara besar, mecaru. Tidak ada perlawanan, hanya melakukan intropeksi, doa bersama, dan berserah kepada yang Maha Kuasa, atas tindakan teroris yang tidak bermoral itu.

Karya patung I Wayan Gawiarta dipamerkan pada pameran 32 tahun Sanggar Dewata Indonesia, pada tahun 2003, di Gedung Taman Budaya Yogyakarta. Pameran itu diikuti oleh 91 seniman dan ada 100 karya yang dipamerkan.

Selain Gawiarta, beberapa seniman yang ikut dalam pameran tersebut adalah sejumlah tokoh seniman Sanggar Dewata Indonesia yang masih tinggal di Jogjakarta. Antara lain Pande Ketut Taman dengan karya sepeda ontel yang dikomposisikan sedemikan rupa secara artistik. Putu Sutawijaya dengan karya periode kontemplasi. Ia melukiskan sosok manusia dengan goresan spontan.

Lalu ada juga Made Sukadana, I Nyoman Sukarai dan I Made Toris Mahendra dengan lukisan abstraknya. Gusti Nengah Nurata dengan karya drawingnya yang melukiskan makhluk imajiner. Itu adalah karya dengan ciri khas surealisme yang biasa dianut Nurata.

Ada juga Nyoman Adiana dengan lukisan Dar Der Dor. Karya itu melukiskan manusia yang berjubah dengan komposisi sedemikian rupa: sosok saling berhadapan dengan memegang pistol. Begitu juga Made Arya Palguna, I Nyoman Sudarna Putra, I Gusti Ngurah Udiantara (Tantin), Nyoman Suyasa, I Made Sadnyana, I Wayan Wirawan, dan I Nyoman Triarta sebagai penggagas dan mempopulerkan karya-karya piguratif di Indonesia dengan persepsi barunya.

I Ketut Suwidiarta dengan lukisan sarkasme parodinya yang jenaka. Idabagus Punia Atmaja, I Made Bakti Wiyasa, I Made Widyadiputra, I Gusti Ngurah Udianata (karya patung sebelum periode bambu), Made Arya Dedok, Made Arya Sucitra, dan saya sendiri (I Gede Made Surya Darma) juga ikut terlibat dalam pameran itu.

Pameran Sanggar Dewata Indonesia waktu itu menampilkan keberagaman ekspresi. Setiap angkatan memunculkan kreativitas baru dan gaya berkesenian, dan selalu ingin berbeda dengan para pendahulu. Semangat kebersamaan antara junior dan senior sangat terjaga waktu itu, bergerak bergotong royong dalam mewujudkan pameran. Yang menarik, pameran selalu diselingi acara ngelawar.

Ketua panitia pameran waktu itu adalah Made Arya Parwita. Tema pameran bebas, sehingga masing-masing seniman secara bebas memberi isu-isu penting pada saat itu. Ada yang merespon isu sosial, politik, maupun budaya popular, dan ada yang merespon Bom Bali sebagaimana dilakukan I Wayan Gawiarta. Memang, dalam proses mewujudkan pameran tersebut, masing-masing punya cara untuk mengobati rasa rindu dengan kampung halaman di Bali.

Nama yang memang mencuri perhatian pada pameran itu tentu saja I Wayan Gawiarta dengan karyanya yang berjudul “Bali Black October” yang menggambarkan peristiwa kelam tragedi Bom Bali. Sejumlah media yang menuliskan pemeran 32 tahun Sanggar Dewata Indonesia, banyak yang menggunakan foto karya I Wayan Gawiarta. Karya Wayan Gawiarta itu seakan memberi refleksi sekaligus kebangkitan di tengah suasana sedih dan duka mendalam yang masih membekas setelah terjadinya Bom Bali. [T]

Tags: Bom BaliPameran Seni RupaSeni RupaTragedi Bom Bali
Previous Post

Rahasia Madu untuk Kesehatan

Next Post

Ibudaya Festival | Tubuh yang Tegang, Marwah Jasmine Okubo

I Gede Made Surya Darma

I Gede Made Surya Darma

Pelukis. Lulusan ISI Yogyakarta. Founder Lepud Art Management

Next Post
Ibudaya Festival | Tubuh yang Tegang, Marwah Jasmine Okubo

Ibudaya Festival | Tubuh yang Tegang, Marwah Jasmine Okubo

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co