Tanggal 17 Agustus 2021 ini merupakan hari ulang tahun (HUT) ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Usia kemerdekaan Republik Indonesia sudah 76 tahun. Kalau dibandingkan dengan umur manusia pada umumnya, usia 76 tahun tergolong usia yang sudah tua. Umur manusia yang sudah bijak karena sudah banyak mengecap garam kehidupan. Kira-kira seperti itu.
Saya tidak hendak membandingkan antara usia negara dan manusia. Saya hendak membicarakan ihwal penulisan HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia dan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang banyak kita saksikan di pinggir jalan, di kantor lembaga pemerintah maupun swasta, dan di media sosial kita.
Seorang teman saya bertanya, kok banyak yang menulis 76th, ada juga yang menulis 76th, itu ‘kan bilangan tingkat ke-76 dalam bahasa Inggris. Yang dituliskan ‘kan bahasa Indonesia, bukan bahasa Inggris.
Memang benar, jika kita memperhatikan unggahan di media sosial dengan aplikasi Twibon, kita melihat ada kerancuan penggunaan bilangan tingkat tersebut. Apakah penulisannya dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Indonesia.
Dalam logo resmi pemerintah HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia tertulis: 76TH INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH.
Kalau kita perhatikan dengan saksama penulisan tersebut, tentu kita akan bertanya, sudah tepatkah penulisan tersebut.
Andre Moller, dalam sebuah tulisannya, pernah mengatakan bahwa bahasa Indonesia sedang mengalami pembahasainggrisan. Lebih jauh dikatakan bahwa di dalamnya terdapat bahaya yang menyangkut kesalahan tata bahasa dan kemungkinan terjadi salah tafsir. Lebih bahaya lagi, dikatakan bahwa perusakan bahasa ini bisa mengkibatkan hilangnya jati diri suatu bangsa dalam era globalisasi. Bahasa nasional bangsa ini katanya dijajah bahasa lain.
Benarkah bahasa nasional kita dijajah bahasa lain atau kita yang kurang perhatian terhadap penulisan dalam menggunakan bahasa kita?
Kembali ke pembicaraan 76th (76th) dan 76 tahun. Dalam penulisan HUT, kita sering melihat penulisan HUT ke-76 tahun. Penulisan HUT ke-76 tahun ini tentu juga bermasalah. Penulisan itu bermasalah karena penulisan tersebut rancu, sebaiknya ditulis HUT ke-76. Bisa juga disebut 76 tahun, misalnya 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Permasalahan penulisan yang krusial adalah penggunaan 76th, 76th, 76TH, 76TH. Dalam bahasa Inggris, penulisan tersebut merupakan penulisan bilangan tingkat seventy-sixth yang ditulis dengan angka 76th. Hal ini akan rancu dengan 76 tahun. Karena banyak yang menganggap th itu singkatan dari tahun. Dengan demikian, perlu kejelasan penulisan, yang sebaiknya ditulis lengkap tahun.
Dalam logo yang saya sebutkan di atas sebaiknya ditulis: 76 TAHUN INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH.
Dalam HUT ke-76 kemerdekaan Republik Indonesia ini mari kita martabatkan bahasa Indonesia supaya bahasa Indonesia tidak dijajah oleh bahasa lain dan supaya bahasa Indonesia tidak dibaikan kaidahnya oleh bangsa sendiri.
Sekali lagi, selamat HUT ke-76 kemerdekaan RI, selamat merayakan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. [T]