12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Weda Sanjaya dan Kisah-Kisah Imajiner Desa Tani di Lereng Batukaru

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
August 13, 2021
inKhas
Weda Sanjaya dan Kisah-Kisah Imajiner Desa Tani di Lereng Batukaru

Weda Sanjaya dan buku Punyan Kayu Ane Masaput Poleng di Tegal Pekak Dompu

Kisah-kisah di sebuah desa tani atau desa agraris, nyata atau imajiner, selalu menarik untuk dibaca dan didengar. Tokoh-tokohnya seakan datang dari masa lalu, meski misalnya ia hidup di zaman modern ini. Tokoh-tokoh yang diciptakan seperti fosil hidup, atau seperti mumi petani yang hidup kembali di tengah kebun dan sawah.

Latar ceritanya  juga seperti itu. Alam, tumbuhan, gunung, rumah di tengah sawah, parit, dan pohon besar, seakan-akan hanya ada di masa lalu, padahal di sejumlah desa agraris di Tabanan, terutama di lereng-lereng Gunung Batukaru, semua benda itu masih utuh hingga kini. Entahlah nanti-nanti.

Cerita-cerita dari desa agraris semacam itulah yang ada dalam buku kumpulan cerpen berbahasa Bali yang berjudul “Punyan Kayu Ane Masaput Poleng di Tegal Pekak Dompu” karya I Gusti Bagus Weda Sanjaya.

Buku ini adalah pemenang dari Lomba Gerip Maurip 2021 yang digelar Penerbit Pustaka Ekspresi, Bali. Terdapat 13 cerpen yang beberapa di antaranya telah dibuat tahun 2010-an.

“Seluruh cerpen itu berlatar Desa Kawiswara, sebuah desa kecil di kaki Gunung Batukaru. Merupakan penggambaran imajiner desa saya sendiri di lereng selatan Gunung Batukaru di Tabanan,” kata Weda Sanjaya tentang buku cerpennya itu.

Weda Sanjaya, atau biasa ditulis dengan nama IGB Weda Sanjaya, memang berasal dari desa yang masih asri di Tabanan. Di desa itu sawah masih memanjang dan melebar seakan-akan tembus di Gunung Batukaru. Kehidupan warga di desa itu tetap memiliki tipikal kehidupan masyarakat agraris, meski sebagian warga sudah merantau ke kota, tidak bekerja lagi jadi petani, dan hanya sesekali pulang kampung.

“Sebagian besar ide cerita adalah kejadian-kejadian di desa,” lanjut Weda Sanjaya.

Weda Sanjaya pun sebenarnya tak bisa lagi dikatakan sebagai lelaki desa. Ia menjadi guru di SMAN Bali Mandara, Singaraja, dan tinggal di Singaraja. Pergaulannya sangat luas, meski tipikal sebagai warga desa tak bisa ia tinggalkan. Desa sepertinya sangat melekat dalam dirinya, sehingga cerita-cerita yang diciptakan pun tak bisa lepas dari tema desa. Apalagi dibuat dalam bahasa Bali, sungguh, si pembaca seperti sedang berada di sebuah pondok di tengah sawah dengan angin gunung yang merayap di pipi.

Cerpen yang judulnya digunakan sebagai judul buku, yakni “Punyan Kayu Masaput Poleng di Tegal Pekak Dompu” sangat mewakili apa yang hendak disampaikan Weda Sanjaya. Punyan kayu (pohon besar), saput poleng (kain belang hitam-putih), tegalan (kebun), dan nama tokoh Pekak Dompu, dipastikan menyeret pembaca ke sebuah desa masa lalu, meski belum membaca cerpen itu.

Nah, imaji-imaji tentang masa lalu itulah yang kemudian dibenturkan dengan kondisi zaman masa kini, di mana investasi adalah segalanya. Punyan kayu digesek mesin senso dan rebah, saput poleng bisa digantikan spanduk promosi vila, dan kebun berubah petak-petak rumah.

Kata Weda, khusus cerpen Pekak Dompu itu ditulis dalam rangka lomba cerpen Bulan Bahasa Bali 2020. Karena temanya “Ngertiang Natah miwah Tanah Bali”, ia mencoba mengangkat isu alih fungsi lahan di Bali. “Semakin banyak berdiri perumahan-perumahan, dan bagaimana gejolak masyarakat Bali di desa menghadapi masuknya investor?” kata Weda.

Cerpen lain juga ada yang bicara soal fenomena yang tak lekang dari zaman dulu hingga zaman kini, yakni perselingkuhan. Misalnya dalam cerpen “Memen Tiange Demen Memitra” (Ibu Saya Suka Selingkuh).

“Saya paling suka cerpen itu,” kata Weda Sanjaya.

Cerpen itu ditulis, kata Weda, karena ia ingin mengantarkan pesan bahwa dalam kasus perselingkuhan, tidak selalu lelaki adalah pelaku dan wanita adalah korban.

Cerpen itu bercerita tentang tokoh anak lelaki yang dari kecil telah mengetahui ibunya sering memitra alias selingkuh. Selingkuhannya dari berbagai profesi, dari tukang sapu di SD, supir bemo, teman kerja buruh bangunan, hingga sosok-sosok  dari profesi lain.

Tapi setelah lama akhirnya tak pernah ada info tentang selingkuhan ibunya dan ibunya mulai mendalami kegiatan-kegiatan kerohanian. Namun suatu ketika saat ulang tahun ibunya yang ke-60, dia mendapati ibunya punya selingkuhan lagi.

Akhirnya diberanikan dirinya untuk menanyai ibunya, namun ia tak menemukan alasan yang tepat kenapa ibunya selingkuh. Lelaki itu berbicara pada ayahnya, ternyata ayahnya telah mengetahui sejak lama perselingkuhan itu, dan memilih untuk diam karena mencintai ibunya.

Lelaki itu menjadi galau, tak mungkin bercerita aib ibunya kepada istri dan anaknya. Karena tidak dapat menahan sendiri, akhirnya dia bercerita pada Mang Yulia, selingkuhannya.

Itu akhir cerpen yang benar-benar tak terduga.

Menurut Weda Sanjaya, setelah selesai menulis, ada keraguan untuk menerbitkannya karena takut kelemahan pembaca adalah menganggap cerita sebagai curhatan pengalaman dan kemudian menganggap itu adalah kejadian nyata di keluarga. “Tapi karena sangat senang dengan alur ceritanya, saya bulatkan tekad untuk menerbitkannya,” tuturnya.

Weda Sanjaya menulis sastra pertama kali tahun 2009, saat mendapat kuliah dari Wayan Artika. Sampai semester 6 kuliah di jurusan Bahasa Bali ia belum memiliki pandangan pada bahasa dan sastra Bali. Untuk itulah, akhirnya ia mulai menulis puisi Bali dan dimuat di Bali Post tahun 2009.

Cerpen bahasa Bali pertama kali dimuat 2010. Kemudian 2011 mulai vakum menulis, dan 2016 kembali menulis karena ada media Suara Saking Bali asuhan Putu Supartika.

“Sebagian besar cerpen saya mengangkat tema sosial, sebagai media kritik terhadap kejadian-kejadian di masyarakat,” kata Weda Sanjaya.

Terus berkarya, Gus! [T]

Tags: Cerpensastrasastra bali moderntabanan
Previous Post

Gangguan Kecemasan di Era Digital

Next Post

Kita Ini Kaum Penambah “Gelar” di Belakang Nama Kontak WhatsApp

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Kita Ini Kaum Penambah “Gelar” di Belakang Nama Kontak WhatsApp

Kita Ini Kaum Penambah “Gelar” di Belakang Nama Kontak WhatsApp

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co