1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membaca Kembali Catatan Ekonomi dan Bisnis “CRM” di Masa Lalu

Cokorda Gde Bayu PutrabyCokorda Gde Bayu Putra
June 14, 2021
inEsai
“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep

Cokorda Gde Bayu Putra || Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha

Suatu pagi saya mendekat pada beberapa album dan dokumen di meja kerja almarhum Cokorda Raka Marutha (CRM). Seperti layaknya sebuah arsip lama, tentu ia diselumuti banyak debu dan tidak lagi terlihat cerah.

Perhatian saya lantas tertuju pada satu album berisikan kumpulan kliping tulisan CRM di beberapa media cetak antara tahun 1993-1999. Semasa hindupnya, CRM cukup tekun mengumpulkan dan menyimpan beberapa tulisannya yang dimuat di koran. Rasanya tak hanya sekedar bagian dari upaya pengarsipan semata, namun ia sengaja mempersiapkan beberapa informasi dan jejak kelana pemikirannya bagi para generasinya kelak.

***

Dalam waktu yang cukup singkat, tak seluruh potongan kertas itu habis saya baca. Pembacaan utuh hanya saya tujukan pada tiga potongan kertas yang ditulis di Koran Prima pada tahun 1993. Di minggu keempat Bulan Agustus 1993, CRM menulis Tips Untuk Anda dengan judul “Meraih Kepercayaan”.

Melalui tulisannya, CRM yang kala itu berprofesi sebagai Kepala Bagian Jasa Nasabah Bank Duta berupaya tidak saja larut dalam geliat keprofesiannya, namun juga mencoba memberikan warna lain seorang “Bankir” yang akrab juga dengan pena.

Tanpa bermaksud mencoba memperbandingkan dengan beberapa gaya bankir sejenis di masa lampau dan hari ini, namun sebuah wacana edukasi yang berisikan kiat-kiat kepada pelaku usaha pemula seakan mendekatkan relasi antara pihak bank dengan masyarakat kala itu.

Melalui tulisannya tersebut, CRM mencoba mengingatkan bahwa “kepercayaan” adalah sesuatu yang diidamkan bagi pelaku dunia usaha. Kepercayaan dalam kacamata CRM terdiri dari beberapa bentuk seperti: kepercayaan mendapatkan bantuan fasilitas kredit, mendapatkan kemitraan, permohonan perintah kerja hingga bantuan fasilitas modal bagi supplier.

Khusus bagi pengusaha kecil dan pemula, fenomena yang terjadi di lapangan adalah masih banyak terdapat keluhan akan kebutuhan suntikan modal. Terlebih stigma hari itu, para pengusaha kecil merasa cukup “lemah” dalam segala hal.

CRM dengan tegas mencoba menyampaikan bahwa anggapan tersebut sedikit keliru. Justru baginya, yang kecil lah yang lebih gesit dan lincah serta cenderung oportunis menatap masa depan asalkan:

  • Mampu mempresentasikan usaha dengan kalkulasi yang terukur baik peningkatan omzet maupun strategi pengendalian biayanya.
  • Memiliki sitem kerja yang jelas, termasuk desain tertib administrasi dan pembukuan.
  • Mampu memberikan gambaran kejelasan akan segmen pasar dan potensi permintaan serta memiliki ketahanan terhadap arus pesaing.
  • Memiliki kepastian legalitas usaha.
  • Membangun image sebagai orang yang dapat dipercaya dan minim catatan kelam masa lalu.
  • Memiliki komunikasi yang baik.

Walau hari ini arus bisnis telah bergerak dinamis dan jaman melesat menuju keterbukaan akses informasi, tampaknya catatan sederhana ini masih relevan menjadi sebuah informasi penting bagi para pengusaha pemula disaat bersentuhan dengan pihak bank, kreditor, suplier dan mitra usaha. Mendapatkan mitra usaha dan kepercayaan pihak kreditor merupakan keniscayaan dalam sebuah manuver organisasi bisnis berorientasi profit. Pengembangan usaha yang mengarah pada pertumbuhan dan keberlanjutan tentu sangat memerlukan kerjasama dan fasilitas pihak sektor jasa keuangan.

Dalam pandangan saya, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada pengembangan sektor UMKM pemula di tingkat desa patut menjadi perhatian serius sektor jasa keuangan.

Hari ini tentu upaya  “meraih kepercayaan” seperti yang diulas oleh CRM patut diawali dengan upaya peningkatan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan yang secara masif  dilakukan oleh sektor jasa keuangan, sehingga mampu mendorong peningkatan jumlah masyarakat/pengusaha kecil pemula yang dapat menentukan dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang pada akhirnya mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat.

***

Tulisan CRM berikutnya di media yang sama pada Minggu ke-2 September 1993 berjudul “Bisnis Monyet”. Berbeda dengan tulisan sebelumnya, kali ini CRM mencoba sedikit keluar dari kesan formal dalam gaya tulisannya.

Dengan menggunakan pemeran tokoh “I Wayan Jangki”, CRM mencoba mengilustrasiikan kegelisahan seorang pemain bisnis baru. Jangki yang merupakan Bachelor Bussiness tamatan luar negeri mencoba menggeluti bisnis barunya dibidang perhotelan padahal orang tuanya bertahun tahun telah sukses dengan usaha kayu yang dijalankan termasuk berhasil menyekolahkan Jangki keluar negeri dari hasil usaha kayu tersebut.

Ibunya lantas terpaksa merelakan keinginan Jangki untuk menjual usaha kayu di pertengahan tahun 1989 guna merintis bisnis hotel di bilangan Kuta. Dengan pakaian yang berdasi, Jangki merasakan kemewahan dan elitenya sebagai pengusaha hotel. Kesan rapi yang sama seperti ia rasakan sewaktu sekolah di luar negeri

Tak berselang lama, setelah Irak menyerang Kuwait, 2 Agustuis 1990, para wisman enggan datang ke Bali. Tingkat hunian jatuh di titik nadir, harga kamar turun drastis diobral dan Jangki terlihat sangat panik dengan kondisi ini. Dengan sedikit gegabah, ia memutuskan membangun ruko di halaman depan dan lobi dekat parkir dengan harapan akan cepat dapat menyewakannya.

Lebih celakanya, Jangki meminjam duit membangun ruko itu dari “Men Dukut” seorang rentenir papan atas.

Tanpa kalkulasi yang jelas, Jangki meminjam duit sebanyak 200 juta dengan bunga 4,5% padahal konstruksi ruko hanya menghabiskan 120 juta. Sisanya ia pakai membeli mobil BMW baru. Alhasil, proyeksi tinggalah proyeksi dan Jangki jatuh dalam situasi yang menyulitkan. Rukonya hanya terisi dua blok, dan yang lain tak kunjung laku terlebih wisatawan enggan menginap diselingi suasana bangunan ruko.

Lewat tulisan itu, CRM mencoba mengingatkan pembaca bahwa Jangki merupakan cerminan pengusaha dengan tipikal Monkey Bisnis yang patut dihindari dan cenderung emosional untuk mengalihkan bisnis baru yang terlihat up to date, padahal tanpa didukung oleh kalkulasi proyeksi bisnis yang matang serta pengalaman yang kuat. Lebih parah lagi loncatan usahanya tak sejalan dengan core bisnis sebelumnya.

Rasanya tulisan CRM ini cukup menarik saat situasi ekonomi sulit hari ini akibat dampak pandemic Covid-19. Saat para pengusaha pariwisata yang sedari lama telah merintis bisnis mencoba berlabuh pada sandaran bisnis yang lain, akankah tampil mendulang emas atau justru menuju pada jurang kegelapan? Tentu perlu sebuah hitungan yang matang dan cermat jika tidak mau terlihat seperti monyet. Heheeee,,,,.

Hal lain yang dapat dipetik dari tulisan CRM tersebut adalah perlunya penguasaan emosional dan kecerdasan spiritual dalam berpraktik sebagai seorang pebisnis. Kombinasi kedua kematangan tersebut, setidaknya mampu mengurangi dampak risiko bisnis masa depan serta menghindarkan Kita dari kepanikan bisnis maupun kepanikan keuangan yang mengarah pada kebangkrutan.   

***

Pembacaan saya yang terakhir pada tulisan CRM adalah Tip Untuk Anda berjudul “Ujung Tombak” yang terbit pada Minggu ke-1 Oktober 1993. Dengan menggunakan perumpaan peran seorang striker bola, CRM mencoba mengibaratkan posisi striker sebagai target man pencetak goal yang didalam perusahaan beorientasi profit berada pada posisi marketing sebagai pendulang keuntungan komersiil.

Seperti mencetak seorang striker bola yang tangguh, mencari seorang marketing handal juga bukan perkara mudah. CRM menjelaskan bahwa pencarian bakat untuk memilih marketing wajib berpusat pada beberapa hal prinsip yaitu: lecture, knowledge dan art.  Selain pengujian pada teori, pencarian marketing juga ditentukan oleh kemampuan praktis dan pengalaman kerja utamanya segudang technical skill seperti: komunikasi, negosiasi, sampai teknik menjual.

Menariknya pula, dalam Tulisan itu CRM menerangkan bahwa makin hari peran marketing semakin nyata dan penting di era yang makin kompetitif. Tak mengherankan jika besaran biaya untuk mendapatkan marketing handal sama seperti membeli striker berkarakter haus goal sebagai bagian investasi yang nilainya akan sama dengan kontribusi yang diberikan demi kemajuan perusahaan di masa depan.

Bagi saya, pengulasan CRM yang memadukan sisi ekomomi dengan sepak bola merupakan suatu hal yang menarik dan tentu dilatarbelakangi kecintaan CRM yang mendalam dengan dunia sepak bola. Bakat bermain bolanya tumbuh didalam kultur keluarga pencinta bola. Dahulu, ayah dan kakeknya akftif dalam pergerakan organisasi sepak bola.

Sejak usia dini, CRM juga sering menjadi pilihan saat pertandingan antar sekolah. Dari beberapa piagam penghargaan semasa kuliah yang masih bisa diselamatkan terlihat bahwa CRM larut dalam berbagai aktivitas bola, seperti misalnya: Sepak Bola Rektor Cup Universitas Udayana mulai tahun 1983 sampai tahun 1985. Bahkan di usia 19 tahun, bersama Perseden Selection CRM berhasil memenangkan Juara II Turnamen Peringatan HUT ABRI XXXIV.

Tak banyak jejak dokumen tentang karier persepakbolaan CRM yang saya temukan, namun dari beberapa tuturan CRM pernah membela PON Bali, PS Unud, Perseden Denpasar dan sesekali turut ambil bagian bersama klub lokal Tunas Muda Ubud. Dari sana saya melihat bahwa bola tidak pernah lepas dalam hidupnya hingga Catatan “Ujung Tombak” dalam dunia pemasaran pun, ia gunakan dengan perumpaan “Striker Bola”.

***

Di tengah perkembangan yang kian dinamis memasuki masa revolusi industri 4.0, peran marketing hari ini tampaknya tidak saja bertumpu pada penguasaan kepribadian dan ketrampilan praktik pemasaran semata seperti yang diutarakan CRM di masa lalu, namun juga mampu adaptif dengan berbagai strategi pengembangan digital marketing.

Dalam dunia komputerisasi dan internet, segala upaya kegiatan pemasaran juga harus menggunakan perangkat elektronik internet yang berkombinasi dengan platform media sosial sehingga memudahkan komunikasi dan penyampaian informasi secara online.

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan Masteplan Sektor Jasa Keuangan Indoenesia 2021-2025 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang pada prinsipnya menumbuhkan upaya strategis pemulihan ekonomi nasional serta meningkatkan kebutuhan serta daya saing sektor jasa keuangan.

Fokus dari kerangka struktural masterplan tersebut selain penguatan ketahanan daya saing, adalah juga pengembangan ekosistem jasa keuangan dan akselerasi transformasi digital. Dalam kebijakan jangka pendek, sektor perbankan diharapkan sesegera mungkin membuat blueprint transformasi digital perbankan bagi semua kelompok usaha perbankan walau hanya difokuskan dahulu pada usaha yang bersifat syariah.

Di kesempatan yang lain beberapa hari yang lalu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan RI juga menyatakan bahwa sektor keuangan sejatinya tidak terpisahkan dari perkembangan digitalisasi ekonomi Indonesia. Hampir setiap individu dan perusahaan di Negara Indonesia pernah dan akan bersentuhan dengan sektor keuangan seperti payment, lending, deposit, transfer, currency.

Dalam percepatan pelayanan jasa keuangan berbasis digital yang berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional, maka dikatannya ke depan tsransfer uang dan pengajuan kredit tidak perlu lagi datang ke bank. Digitalisasi tersebut merupakan upaya memberikan pelayanan lebih cepat, lebih murah, lebih cepat dan menjangkau kawasan yang lebih jauh.

Melihat arah perkembangan kedepan di berbagai jenis bisnis dan industri, tampaknya Digitalisasi dan Inovasi menjadi sebuah “Ujung Tombak” penting dalam memenangkan persaingan serta menciptakan keberlanjutan usaha. [T]

  • Tulisan ini tidak berupaya untuk mengkritik bahkan mempertentangkan apa yang ditulis oleh CRM di masa lalu, namun hanya mencoba menyambungkan dan merajutnya dengan beberapa realitas hari ini dan arah peta jalan masa depan. Terlebih dalam membuka lembaran CRM di masa lalu itu, sesungguhnya Saya merasakan nostalgia yang mendalam, tidak saja dalam kedalaman pesan yang disampaikan namun juga bayan- bayang senyum wajahnya yang sangat berkesan.

____

BACA ARTIKEL COK BAYU PUTRA YANG LAIN

Tags: bisnisCokorda Gde Bayu PutraCokorda Raka MaruthaekonomiEkonomi dan BisnisPuri Ubud
Previous Post

Melimpahlah Kenangan Baik Setelah Kepergian Bunda Erlina Kang Adiguna

Next Post

Luh Evi | Mengangkut Batu Pada Liku Jalan Pedawa

Cokorda Gde Bayu Putra

Cokorda Gde Bayu Putra

Dosen FEBP Universitas Hindu Indonesia dan mengabdi pada Yayasan Bina Wisata Kelurahan Ubud.

Next Post
Luh Evi | Mengangkut Batu Pada Liku Jalan Pedawa

Luh Evi | Mengangkut Batu Pada Liku Jalan Pedawa

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co