5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Maksudnya Begini, Bilangnya Begitu | Politik Satire dalam Video Klip “Suud Minum Yan”

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
February 8, 2021
inEsai
Maksudnya Begini, Bilangnya Begitu | Politik Satire dalam Video Klip “Suud Minum Yan”

Foto di-screenshot dari video klip Suud Minum Yan, Interblock Sinema

Apakah teman-teman pernah mendengar cocoklogi? Jika belum, cocoklogi terdiri dari dua kata; cocok dan logi. Cocok artinya cocok, pas, mantap—manis batu! Sedangkan logi atau logos adalah sebuah ilmu, jadi bisa disimpulkan dengan bebas bahwa cocoklogi adalah ilmu mencocok-cocokan sesuatu agar pas, agar mantap dan agar manis batu.

Cocoklogi kali ini akan melihat makna di balik sebuah video klip yang beberapa hari terakhir sempat ramai dibicarakan karena kaitannya dengan kritik yang diselipkan dalam bentuk satire maupun candaan. Bagaimana satire dalam video klip itu?

Baik, kita mulai dari kritikan, atau jika kita hubung-hubungkan sebuah kekecewaan pembuatnya (ini bicara pembuatnya dulu, belum pada masyarakat maupun warganet yang merasa terwakili oleh kritiknya).

Kekecewaan atau kritikan terhadap sesuatu atau seseorang yang memiliki kekuasaan tidak serta merta bisa diungkapkan secara terbuka dan gamblang. Nggak! Pengungkapan dalam kemaşan yang lebih ringan, dengan humor/lawakan menjadi cara yang dianggap efektif. Kalau kata seseorang dalam bahasa enggres, “Only jokes that have a purpose run the risk of meeting with people who do not want to listen them.” Alasan memilih humor adalah sebagai satu dari sekian cara meluapkan protes sosial, sebab sesuai dengan kepribadian tradisional bangsa kita yang tidak suka dikritik secara langsung. Apalagi di Bali ya ges? Sekali kritik, dua tiga cetik dan leak mendatangi. Hiiiii… serem! 

Gaya penyampaian semacam itu dinamakan satire. Satire merupakan gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran atau ejekan terhadap suatu keadaan atau seseorang. Political satire adalah bagian dari satire yang khusus mengambil sisi hiburan dari sebuah fenomena politik. Digunakan pula dalam pidato politik untuk mengungkapkan pesan secara implisit, seperti pada saat “menyerang’ lawan politik dengan menggunakan kata-kata sindiran.

Pesan satir bisa diwujudkan dalam beragam bentuk, karikatur, tulisan, karya sastra, maupun karya seni termasuk di dalamnya adalah lagu[1]. Termasuk film dan bahkan video klip musik karena termasuk dalam bagian karya seni. Video merupakan salah satu elemen penting yang ikut berperan dalam membangun sebuah sistem komunikasi dalam bentuk gambar bergerak. Secara umum video memanipulasi gambar dengan konsep yang matang sebelum pembuatannya.

Seperti pada video klip Suud Minum Yan!!! dari group band asal Bali, Capiyot feat Interblock Band yang digarap oleh Interblock Cinema Januari 2021. Lagu ini berhasil menarik perhatian, khususnya warganet di Bali. Setelah tiga hari diunggah di Youtube, dan pada saat cocoklogi ini ditulis, jumlah penontonnya sudah mencapai sembilan puluh tiga ribu lebih, ini belum termasuk versi karaokenya yang diunggah sehari setelah video klipnya yang sudah mencapai lima ribu enam ratus, dan versi liriknya yang sudah ditonton sebanyak tiga ribu seratus kali. Wow banget kan ges?

Video klip Suud Minum Yan memiliki gaya visual yang menarik dan menggunakan alur bercerita yang tak linier. Dikisahkan Gede Sujana yang memerankan tokoh Pak Yan pergi ke kota (Badung) untuk mencari kerja, karakter Pak Yan ketika kecil disampaikan kalem tapi ketika dia besar dan mendapat pekerjaan yang bagus, ia menjadi menjengkelkan dengan banyaknya aturan yang dia buat. Aturan apa? Tidak disebutkan atau tidak digambarkan dalam video klipnya. Video klip ditutup dengan adegan Pak Yan ingin mencoba mengambil mic Capiyot dengan membawa map merah, tapi tak satu pun yang menghiraukannya dan meninggalkannya begitu saja.

Beberapa scene dalam video klip ini diedit dengan efek slow motion yang menampilkan pola-pola tertentu. Jika diperhatikan, video klip ini satire dan memperlihatkan simbol kritik apa yang terjadi di Bali akhir-akhir ini.

Pesan satir politik melalui lagu dan ditambah video klip mampu memberi teguran sarat kritik dengan sisipan kemasan humor lebih mengena. Menurut Freud, tampilan jenaka dimaksudkan untuk mengungkapkan tekanan terhadap musuh, mengajak orang lain untuk menertawakan musuh kita atau musuh bersama. Kira-kira begini kutipannya, “By belittling and humbling our enemy, by scorning and radiculating him, we indirectly obtain the pleasure of his defeat by laughter of the third person, the inactive spectator”.

Kekuatan visualisasi membantu membentuk frame penonton akan pesan yang disampaikan. Interpretasi adalah sebuah proses pemberian arti dan pemahaman terhadap pengalaman, artinya penonton akan menginterpretasi tanda yang secara fisik diterima kemudian dikaitkan dengan pengalamannya akan tanda yang berkaitan.

Satire dalam video klip Suud Minum Yan, berdasarkan cocoklogi yang saya lakukan bisa dilihat dari poin-poin berikut ini:

1. Karakter Politisi Berbaju Merah

Pak Yan dalam video klip Suud Minum Yan merupakan seorang politisi. Hal ini bisa dilihat di bagian awal video klip Pak Yan lengkap dengan kemeja merah, udeng merah, anteng poleng–membawa proposal perbaikan jalan di Karangasem. Sudah pasti Pak Yan ini seorang politisi. Memang rakyat biasa bisa perbaiki jalan negara? Ya bisa, kalau kerjanya jam-jaman. Kerja delapan jam belum dikurangi PSBB-Work From Home dan sebagainya sebagainya kok minta gaji dua ratus juta. Sudah miskin secara struktural kok masih mimpi. Eh.

Meskipun begitu, Pak Yan ini digambarkan sepertinya tidak sebagai politisi cerdas, namun lebih kepada politisi yang mudah ditipu, jika waktu kecil Pak Yan ini disebut olog-olog pong. Boleh diisi jirr.. Jika ingin improvisasi. Jadinya olog-olog pong jiiirr~. Karena tidak tahu ke mana arah tujuannya, nasib Pak Yan berhasil ditipu oleh tukang ojek yang menarifnya mahal meskipun jarak dari posisi sebelumnya ke tujuan tak terlalu jauh, bahkan hanya 1 meter. Pak Yan 0 – Tukang Ojek 1.

2. Minum Arak Halus

Karakter Pak Yan dalam video klip ini digambarkan memang suka minum, dalam beberapa scene dia menenggak arak sendiri, minum tuak sendiri. Karena rasa penasaran saya yang berlebih, saya mencari-cari apakah ada karakter dalam novel atau dalam apapun yang mirip-mirip dengan Pak Yan dalam video klip ini?

Saya ketik saja di google “laki-laki baju merah suka minum arak bali”. Google ternyata menunjukkan beberapa artikel dan foto orang berbaju merah juga muncul. Wah, saya semakin penasaran. Pikiran sederhana saya bertanya, apakah si baju merah ini mirip dengan Pak Yan di video klip? Dari tampilan baju dan udeng, oke sama— ya, sama-sama warna merah dan terkadang batik. Dari kacamata tidak, Pak Yan di video klip tidak menggunakan kacamata, sedangkan orang baju merah yang ditunjukkan Google menggunakan kacamata. Yang berbeda lagi, Pak Yan di video klip brewok, sementara di Google klimis.

Saya cari-cari lagi apa yang mirip, ternyata orang baju merah yang ditunjukkan Google, memiliki beberapa kutipan mengenai arak. Bagimana kutipannya? Ah, cari sendiri dah. Jika sudah baca-baca kutipan itu, bisa-bisalah disimpulkan bahwa Pak Yan di video klip dengan si baju merah yang ditunjukkan Google mirip! Mirip-mirip suka arak.

3. Karakter Pak Yan Berubah-ubah

Berubah di sini bukan menjadi bunglon atau power rangers, ultraman, kamen riders, musang ekor sembilan dan lain sebagainya, melainkan dirinya sendiri—Pak Yan itu sendiri. Melalui penggalan liriknya dan satu scene masa kecil, Pak Yan kecil adalah anak yang kalem dan ketika dewasa dia berubah—-apalagi ketika mendapatkan pekerjaan yang bagus, dia jarang senyum dan tampangnya digambarkan arogan, tapi semenjak itu juga dia berubah menjadi orang yang banyak aturan.

Melihat liriknya saya bertanya pada diri sendiri, aturan apa ya ini? Karena dalam lirik atau dalam video klipnya, tidak disebutkan aturan macam apa. Daripada saya susah tidur memikirkan video klip macam begini, saya pun mengetik di Google lagi “Aturan berubah-ubah di Bali”, makasi Google! Google pun menunjukkan aturan mulai dari Swab test, kebijakan masuk ke Bali, hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.  Apakah ini yang dimaksud aturan yang berubah-ubah?

Aduh, kebanyakan berpikir saya jadi lapar. Sudah bingung mencari maksud Pak Yan di video klip ditambah lapar ditambah saat saya mengetik tulisan ini jam menunjukkan pukul delapan kurang lima belas. Daripada saya bingung, kelaparan dan tidak bisa beli makan hiiiii… ngeri, mending saya keluar dulu beli makan.

Kalian yang baca dan nonton videonya cari sendirilah. Sudah gede masak perlu disuapin. Wkwkwkk. [T][Editor Adnyana Ole]


[1] (Leonard Freedman, The Offensive Art¸Political Satire and Its Censorship around the World from Beerbohm to Borat, (London: Praeger, 2009), p. 68.)

________

Video klip Suud Minum Yan…
Tags: laguLagu Pop Balimusikmusik pop baliPolitiksatire
Previous Post

Cara Indah Sastrawan Bali Modern Mengantar Alit Juliartha Menuju Rumah Puisi Abadi | In Memoriam

Next Post

Terpapar Umbu Landu Paranggi | Kisah Aliran Kepenyairan di Bali

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

Terpapar Umbu Landu Paranggi | Kisah Aliran Kepenyairan di Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co