29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Masker, Dari Kontroversi Hingga Peluang Bisnis

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
October 31, 2020
inEsai
Hal-hal Lucu Saat Wabah Covid-19

Di negeri ini, di mana semangat demokrasinya lagi on fire, apapun dapat dibakar menjadi kontrovensi. Asapnya seakan-akan telah memberi efek adiksi untuk masyarakat kita, dan itu bukan kecil proporsinya. Adiksi selalu tak baik untuk kesehatan karena ia sebetulnya tak diperlukan namun kita selalu nagih. Ia nagih semata-mata buat ngilangin perasaan gelisah dan hampa. Jelas ini tak produktif apalagi konstruktif.

Adiksi adalah penyakit yang telah kita buat sendiri lalu itu menyusahkan. Namun kita pun salut kepada sebagain kecil masyarakat yang justru dapat menangkap setiap dinamika sosial yang sedang terjadi menjadi peluang bisnis. Mereka mungkin tetap kritis, namun tak ikut terserat pusaran kontroversi. Bagaimana mereka bisa demikian? Sudah pasti karena mereka tak cuma cerdas, namun jelas ada bibit-bibit kemandirian di sana. Mandiri saat menganalisa dengan baik dan teliti setiap fenomena yang ada, bukannya ikut-ikutan cara berpikir menurut siapa yang ngetop dan populer.

Salah satu isu paling panas dalam drama wabah Covid-19 ini, apalagi kalau bukan persoalan masker. Bahkan presiden sampai harus mengeluarkan inpres terkait denda bagi yang tidak memakai masker saat bepergian ke tempat umum. Masker yang saat ini semestinya menjadi kebutuhan bahkan boleh disebut merupakan hak setiap orang, justru oleh sebagian masyarakat dirasakan sebagai kewajiban yang berat. Tentu saja sikap skeptis dan kontradiktif ini tak terjadi secara tiba-tiba. Terdapat rangkaian dinamika yang melibatkan banyak elemen, terutama pemerintah yang terkesan tak punya skema yang efektif dan dapat mengayomi masyarakat luas. Lalu masyarakat kecewa. Walaupun jika kita mau mengambil perbandingan, Indonesia sesungguhnya tidaklah jelek-jelek amat dalam hal ini.

Sebutlah Inggris misalnya. Negara yang lebih maju daripada negeri kita dalam segala hal, ekonomi, edukasi dan fasilitas kesehatan, dengan jumlah penduduk seperlima jumlah penduduk Indonesia namun jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai angka 45 ribu jiwa. Angka ini hampir 4x dari jumlah kematian yang terjadi di Indonesia. Jika bicara dampak ekonomi pun, badai pandemi ini sesungguhnya menyapu rata kekuatn ekonomi secara global di seluruh belahan dunia. Kita semua, tanpa kecuali, secara simbolik dipaksa bernafas lebih pelan dan membuang jauh-jauh segala kesombongan kita.

Tak cuma bernafas lebih pelan, kita pun dipaksa memakai masker setiap saat untuk mengurangi risiko tertular Covid-19. Dapat dibayangkan, keduanya telah memberi dampak kekurangan oksigen yang menyesakkan sekaligus mengagetkan dan menghasut kita menjadi lebih sensitif dan mudah terbakar. Itulah kenapa anggapan Bill Gates, bahwa kita tak pernah siap menghadapi wabah sesungguhnya benar. Walaupun atas ucapannya itu, Gates dituduh salah satu pihak yang berdiri di belakang konspirasi pandemi Covid-19 yang diteorikan tak segelintir orang.

Di awal pandemi, akibat kepanikan yang luar biasa, masyarakat berebut masker bedah hingga tenaga kesehatan (nakes) yang sebetulnya lebih membutuhkan karena risiko pekerjaan mereka, justru kesulitan mendapatkannya. Saat itu, memang masker bedahlah yang paling umum diketahui oleh kita semua, disamping masker N-95 dan masker kain yang kemudian ikut populer mengikuti dinamika yang terjadi. Masker bedah, struktur desainnya memang dirancang untuk dapat menghalangi invasi mikroorganisme yang terkandung di dalam droplet, melalui saluran nafas pemakainya. Sebagian besar kuman penyebab infeksi saluran nafas ditularkan dengan perantara droplet. Hanya sebagaian yang memerlukan masker dengan pori-pori lebih kecil yaitu kuman yang ditularkan melalui airborne, kuman TBC misalnya. Maka untuk mencegah penularan bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC, kita memerlukan masker N-95.

Virus SARS-CoV-2, yang pada awalnya diyakini hanya ditularkan secara droplet, telah membuat ilmuwan sangat ragu-ragu lantaran penyebarannya yang sedemikian masif dan progresif. Jangan-jangan virus ini pun dengan cepat telah beradaptasi dapat menular secara airborne. Beberapa riset pun telah menemukan indikasi ke arah sana. Maka sesuai protokol, nakes di ruang isolasi dan yang dinilai akan kontak erat dengan penderita Covid-19 wajib memakai masker N-95. Pun dari sana akhirnya WHO mengharuskan semua orang, bukan hanya nakes, untuk memakai masker jika berkunjung ke tempat-tempat umum atau kantor. Seperti kita ketahui, seharusnya minimal masker bedahlah yang cukup efektif.

Namun karena stok masker jenis ini belum mungkin disediakan untuk masyarakat umum maka masker kain tiga lapis dinilai cukup memberi proteksi. Ini didasarkan pula pada pemikiran bahwa daya infeksi (virulesnsi) dan jumlah kuman yang lebih kecil pada penderita tanpa gejala. Masker kain tiga lapis yang dimaksud adalah dengan desain seperti ini, lapisan pertama di bagian paling dalam (menyentuh mulut dan hidung) adalah material katun atau cotton blends. Lapisan kedua di bagian terluar adalah material polypropylene, polyester, atau gabungan keduanya dan lapisan tengah adalah material polypropylene atau katun. Struktur berlapis ini dapat menahan minimal 70 persen partikel solid atau droplet.

Masker N-95 dan masker bedah tentu hanya bisa diproduksi oleh perusahaan-perusahaan farmasi. Namun masker kain telah memberikan peluang bisnis untuk masyarakat luas meski dengan modal finansial terbatas. Bahkan disamping pada aspek fungsionalnya, banyak di antara mereka yang telah menonjolkan sisi artistik desain-desain masker kain tersebut. Sepertinya mereka telah sampai pada fase bertumbuh dalam perjalanan hidup kita berhadapan dengan wabah. Saat mana mereka bisa beradaptasi, berdamai bahkan produktif dari situasi sulit ini. Ini jauh lebih baik ketimbang kita masih berada pada fase panik, takut apalagi skeptis yang takkan memberi apapun untuk kita dan lingkungan. Dampak wabah telah nyata di depan mata, meski asal-muasal lepasnya mutan virus Corona jenis baru ini ke udara masih terus menjadi kontroversi. Maka tak ada pilihan lain untuk kita selain tetap bertumbuh, dengan menjadi insan yang cerdik dan realistis.

Previous Post

Apa yang Dilampaui?

Next Post

Perempuan Menikah: Tujuan, Pilihan, atau Nasib?

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Sop Kaki Kambing

Perempuan Menikah: Tujuan, Pilihan, atau Nasib?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co