12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kita Telah Melewati Waisak yang Berbeda

Julio SaputrabyJulio Saputra
May 8, 2020
inEsai
Kita Telah Melewati Waisak yang Berbeda

Waisak

Bagi umat Buddha, perayaan Hari Tri Suci Waisak 2564 BE yang jatuh pada Kamis, 7 Mei 2020,  boleh dikatakan sangat berbeda. Di tahun-tahun sebelumnya, hari suci tersebut disambut dengan berbagai rangkaian ibadah dan ritual, dilakukan secara bersama-sama baik di vihara, kuil, cetya, candi, dan lain sebagainya. Ada juga kegiatan lain seperti bazzar, pembagian makanan sehat, donor darah, ziarah ke makam pahlawan, dan masih banyak lagi.

Tahun ini, tidak ada perayaan dengan ibadah dan ritual bersama-sama. Tidak ada prosesi arak-arakan atau Pradaksina di Candi Burobudur. Prosesi pengambilan air suci di Jumprit, Kabupaten Temanggung dan pengambilan api dari Grobogan juga ditiadakan. Semua kegiatan yang bersifat mengerahkan massa atau kerumunan tidak dilaksanakan. Tujuannya tentu saja untu mencegah penyebaran Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini. Di vihara-vihara, atau rumah ibadah lainnya, hanya Bhikkhu Sangha atau Pandita pimpinan tempat ibadah yang boleh menggelar prosesi ritual atau puja bakti tanpa dihadiri umat Buddha lainnya. Sesuai intruksi dari Menteri Agama dan Dirjen Bimas Buddha Kementrian Agama RI, umat Buddha diimbau merayakan hari suci tersebut dan melakukan ritual puja bakti di rumah masing-masing.

“Pelaksanaan rangkaian hari raya Tri Suci Waisak 2564 BE/2020, seperti puja bakti (ibadah) dan meditasi detik-detik Waisak pada 7 Mei 2020 pukul 17.44 WIB agar tidak dilaksanakan secara massal dengan menghadirkan umat dalam jumlah banyak, baik di lingkungan rumah ibadah maupun tempat umum,” begitulah salah satu poin surat edaran dari Kemenag RI Dirjen Bimas Buddha.

Memperingati Hari Tri Suci Waisak tahun ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan Khotbah/Pesan Waisak Nasional pada tanggal 7 Mei 2020 Jam 17.00 yang disampaikan secara daring atau live streaming melalui kanal yang sudah tersedia, baik facebook, instagram, dan lain sebagianya, salah satunya melalui Channel Youtube Medkom STI (Sangha Theravada Indonesia). Kemudian, dilanjutkan dengan ibadah atau ritual puja bakti dan meditasi detik-detik Waisak. Di Bali sendiri, peringatan Hari Tri Suci Waisak tahun ini dapat disaksikan melalui Channel Youtube Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar.

Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi sedikit pun kualitas dari penghayatan makna Hari Tri Suci Waisak. Di situasi yang tidak kondusif seperti sekarang ini, makna dari perayaan hari suci tersebut bagi umat Buddha tetaplah sama, tetap memperingati tiga peristiwa suci dalam hidup Buddha Sidharta Gautama, yaitu kelahiran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan sempurna oleh Sidharta Gautama, dan parinibhanna atau mangkatnya Buddha Sidharta Gautama. Ketiga peristiwa tersebut terjadi hari yang sama saat bulan purnama di bulan Vesakha, salah satu nama bulan dalam kalender Buddhis yang menjadi cikal bakal kata ‘Waisak’.

“Mari kita peringati dan rayakan Trisuci Waisak di rumah masing-masing, mengembangkan laku bajik dalam keseharian, meneladani sifat-sifat luhur Guru Agung, Sang Buddha beserta para Siswa Mulia (Sangha),” demikian keterangan tertulis dari Medkom STI.

Ketika melakukan ritual puja bakti, umat Buddha akan mengingat kembali ajaran Sang Buddha agar senantiasa selalu mempraktikan teladan dan perilaku Sang Buddha, serta menerapkan ajaran agama Buddha dalam kehidupan nyata sehari-hari. Hal tersebut bisa diartikan sebagai perilaku mentaati peraturan moral dengan menjalankan Panca Sila Buddha atau 5 Sila Latihan Kemoralan: pertama, tidak membunuh mahluk hidup; kedua, tidak mencuri; ketiga, tidak berbuat asusila; keempat, tidak berucap bohong; kelima, tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat melemahkan kesadaran. Selain kelima latihan kemoralan tersebut, umat Buddha ketika hari Waisak juga memupuk cinta kasih dengan cara membantu sesama atau mereka yang membutuhkan, melepas hewan (biasanya burung) sebagai bentuk cinta kasih dan penghormatan terhadap lingkungan, serta merenungi baik buruk segala perbuatan yang telah dilakukan sehingga diharapkan di tidak mengulangi perbuatan yang buruk dan merugikan di masa mendatang.

Terkait pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini, umat Buddha diharapkan agar tidak kehilangan asa dan harapan, serta ke depannya harus tetap optimis. Sebab salah satu ajaran Sang Buddha mengatakan bahwa di balik bencana yang besar terdapat kebaikan yang besar pula. Oleh karena itu, umat Buddha percaya bahwa pandemi ini akan membawa perubahan yang baik dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup di bumi ini.

Hikmah yang barangkali bisa dipetik dari pandemi ini adalah hadirnya peradaban baru, yaitu kehidupan manusia yang lebih humanis, menguatkan rasa persaudaraan tanpa melihat latar belakang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Tentu kondisi tersebut juga akan menguatkan sifat gotong royong yang sudah diwarisi oleh nenek moyang sejak dulu, saling tolong menolong sesame manuisa, memiliki kepedulian yang tinggi, dan sikap-sikap kebersamaan lainnya. Itulah yang kemudian melatar belakangi perayaan Hari Tri Suci Waisak tahun ini bertemakan “Persaudaraan Sejati Dasar Keutuhan Bangsa”.

Dalam perayaan Hari Tri Suci Waisak tahun ini, diharapkan tumbuhnya kepedulian terhadap sesama manusia dan semua mahluk baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Saling menguatkan sesame untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tidak menyakiti orang lain, membantu kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan, berdoa agar masyarakat Bangsa Indonesia selalu memiliki dan merawat toleransi, sejahtera jasmani dan rohani, dan selalu memperoleh kebahagiaan bersama dalam NKRI. Oleh karena itu, umat Buddha diajak untuk bersemangat menanamkan karma baik, membuat manusia hidup beruntung dan bahagia, beramal dan berkebajikan, sehingga buah karma baik nantinya bisa dipanen bersama-sama.

Kendati tidak bisa melalukan puja bakti secara bersama-sama, banyak umat Buddha yang masih bisa menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak dengan mengadakan bakti sosial, seperti pengadaan berbagai perlengkapan medis berupa masker, hand sanitizer, face shield, alat pelindung diri (APD), disinfektan, dan lainnya, yang distribusinya mencapai sejumlah rumah sakit dan komunitas tertentu yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada juga yang membagikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti yang dilakukan oleh umat Buddha di Desa Baturiti, Tabanan, pada Selasa, 5 Mei 2020 kemarin. Bertempat di Vihara Dhamma Dana Baturiti, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada mereka yang dianggap layak menerima bantuan. Pelaksanaan bakti sosial ini tentu telah mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, seperti jaga jarak, cuci tangan dan berkoordinasi langsung dengan pihak yang membutuhkan. 

Perayaan Hari Tri Suci Waisak tahun ini juga mengajak seluruh umat Buddha untuk berdoa demi keselamatan masyarakat dan bangsa Indonesia, khususnya agar segera terbebas dari musibah pandemi Covid-19. “Berkat perlindungan pada Tiratana, Buddha Dhamma Sangha, segala kesulitan, marabahaya, dan segala penyakit sirna. Semoga semua makhluk terlimpahi berkah-berkah kebaikan. Semoga semua makhluk berbahagia,” demikian isi keterangan tertulis Medkom STI kepada umat Buddha.

Di Hari Tri Suci Waisak 2564 BE tahun 2020 ini, tentu seluruh umat Buddha berharap semoga pandemic Covid-19 cepat berakhir, orang-orang yang terinfeksi virus Corona semoga cepat sembuh, dan tidak ada lagi korban dari virus tersebut. Semoga seluruh masyarakat bisa kembali melakukanaktivitas seperti hari-hari biasa, serta tim medis yang menjadi pahlawan di garda terdepan dan selalu membantu penanganan virus ini semoga diberikan kesehatan dan tetap semangat dalam menjalankan tugasnya.

Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā, Semoga semua makhluk hidup berbahagia

Tags: BudhaWaisak
Previous Post

Pandemi, Belajar Mendengar dari Sang Kresna

Next Post

Dialog Dini Hari: Terus Menulis dan Merilis

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post
Dialog Dini Hari: Terus Menulis dan Merilis

Dialog Dini Hari: Terus Menulis dan Merilis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co