Untuk mencegah penularan Covid-19, kami pun menjalani karantina. Karantina dilakoni sudah mendekati 3 hari sesuai dengan arahan dari kapten kapal. Dari tgl 1 April 2020 jam 11 pagi. Namun ketika masa isolasi sudah mau berakhir, kapten mengumumkan bahwa masa isolasi ditambah menjadi 14 hari. Super menurut saya. Karena 2 minggu harus berada di dalam ruangan tanpa boleh keluar.
Beberapa teman yang saya hubungi di kapal lain juga sama, 14 hari. Ya, mau bagaimana lagi, itu sudah jadi keputusan company. Hanya crew tertentu yang masih diperbolehkan untuk bekerja. Mereka sudah dipilih oleh supervisor masing-masing.
Dua minggu ke depan saya masih harus menjalani isolasi. Tapi tidak masalah. Karena semua kapal di perusahaan saya juga melakukan hal tersebut. Dari pihak keluarga di rumah menanyakan, bagaimana makannya? Saya suruh untuk tenang. Semua makanan sudah diatur menyesuaikan dengan kebutuhan gisi. Room service mengantar ke kamar-kamar. Breakfast, lunch, dan dinner. Mereka selalu datang tepat waktu.
Begitu juga dengan cek temperatur. Dua orang petugas datang ke masing-masing kamar untuk mengecek dan mencatat berapa suhu tubuh crew member. Itu dilakukan rutin. Karena untuk memastikan tidak ada perubahan yang signifikan dari hari ke hari.
Hanya saja selama dua minggu ini adalah hari-hari yang membosankan. Bagi yang tidak punya hobby suka sendiri dan senang melamun seperti saya tentu hal ini bagai boomerang. Tidak ada yang bisa dikerjakan. Hanya nonton film dan internetan. Nonton youtube sampai mata terlihat suntuk terus. Suhu tubuh juga naik sedikit karena begadang tiap hari.
Apa yang harus dikerjakan dalam situasi seperti ini? Beruntung bagi saya yang memang suka suasana sepi sebagai tempat melamun dan menuliskannya ke dalam sebuah tulisan. Bagi yang lain, saya tidak tahu. Semoga saja mereka asa kegiatan-kegiatan positif. Biar tidak stres Karena tidak kerja. Dan sekarang harus dikarantinan dua minggu.
Namun di sisi lain, kita bisa mengambil hikmah, dalam situasi seperti ini bisa dijadikan momentum untuk introspeksi diri. Layaknya hari raya Nyepi yang kita rayakan setiap tahun sekali. Suasana yang sepi dan dalam kesendirian adalah waktu yang tepat untuk merenungi kesalahan-kesalahan di masa silam. Hingga kita merasa bahwa ke depannya harus lebih baik. Dan menjadi seorang ksatria untul meminta maaf atas segala yang sudah terjadi.
Selama 14 hari ini juga bisa digunakan untuk silaturahmi dengan menghubungi sanak keluarga. Dan juga para sahabat. Jujur saja, kadang dalam keadaan normal dengan kesibukan yang luar biasa, waktu untuk bersilaturahmi atau sekedar bercengkerama saja sulit untuk dilakukan. Maka, situasi ketika tidak kerja seperti sekarang inil perlu digunakan untuk hal positif seperti tersebut di atas.
Karantina adalah keputusan dari perusahaan. Saya dan yang lainnya wajib mengikuti. Ini semua juga demi kebaikan para crew member. Untuk mencegah terkena virus corona. Sambil menunggu tiket kepulangan. Perusahaan pasti juga sudah memikirkan matang-matang tentang keputusan mereka mengkarantina crew membernya. Jadi, nikmati saja. Enjoy your lonely time and do positive things.
Salam dari samudra. [T]
_______