15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengingat Masa Lalu di Gubuk Reod Nenek

Penulis Cerita Katagori UmumbyPenulis Cerita Katagori Umum
March 28, 2020
inEsai
Mengingat Masa Lalu di Gubuk Reod Nenek

Rumah nenek

9
SHARES

Oleh: Komang Agus Subawa – Desa Pedawa, Buleleng


Agus adalah nama akrabku yang dipanggil oleh orang-orang di sekitar rumah. Rambutku hitam ke kuning-kuningan dan sedikit botak di atasnya mungkin penyebabnya adalah kurangnya perawatan seperti yang dilakukan kebanyakan orang.

Kulit hitam dan tanah liat yang melekat adalah ciri khas yang kumiliki.

Kala itu, 24 tahun yang lalu aku terlahir ke dunia ini, aku lahir dan berkembang di keluarga yang sederhana, rumah yang sederhana, serta jauh dari kata mewah sehingga kurus kering tubuh yang kumiliki. Dulu waktu aku kecil mungkin semasih merangkak, ubi-ubian dan sayur alami ditambah garam adalah makanan yang amat sangat mewah bagiku dan keluargaku.

Tetapi di balik semua itu terdapat banyak hal yang membuatku dan keluargaku bahagia.

Aku berasal dari salah satu desa tua yaitu Desa Pedawa di wilayah Balii Aga. Dan aku tinggal di tempat yang jauh dari pusat desa apalagi keramaian kota dan hampir tiap hari jalan terjal dan berliku tajam kulalui untuk mencari pundi-pundi kehidupan.

Di tempat inilah di gubuk sederhana reod yang hampir rubuh aku tinggal dan beraktivitas. Di tempat ini aku tidur, memasak, bercanda tawa dan semua kegiatan kulakukan di bawah atap gubuk yang bercelah dan berlobang. Namun di balik kesederhanaan itu aku mendapat pelajaran tentang arti sebuah perjuangan dan kerasnya hidup ini.

Sang waktu terus melangkah dan akhirnya tiba aku harus bersekolah, aku pun memasuki tempat untuk menimba ilmu di salah satu sekolah dasar yang ada di desaku. Hari silih berganti dan aku sudah mulai bisa berpikir dan dari sana aku lihat peluh perjuangan kedua orang tuaku untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan yang aku perlukan saat menimba ilmu, siang malam mereka berjuang seakan mereka  tidak kenal lelah.

Suatu ketika aku tinggal bersama nenek dan kakekku di bawah gubuk yang sederhana juga. Atap bocor dimana-mana dan sang surya seakan menyelinap masuk lewat celah dinding dan bocornya atap. Ukiran alami yang dibuat oleh sang rayap dan lantai tanah penuh debu menjadi teman hidupku selama ini.

Di suatu hari yang cerah dan umurku saat ini telah menginjak belasan tahun, aku mendengar kabar duka, langit yang awalnya cerah seakan menjadi mendung dikarenakan  aku mendengar kabar duka bahwa sang kakek  telah berpulang dari indahnya dunia ini. Tubuh seakan kaku dan langkah kaki semakin berat untuk melangkah dan sesampainya di gubuk sederhana kakekku aku mendengar riuh tangis dari luar gerbang bambu yang hampir rapuh.

Air mataku bercucuran seakan membasahi lantai tanah yang penuh debu itu dan tak lama kemudian aku pun tak sanggup membendung air mata dan akhirnya aku juga ikut menangis.

Beberapa waktu kemudian setelah semua proses upacara dan peralatan telah disiapkan akhirnya kami berjalan menuju kuburan untuk melakukan proses kremasi yang diiringi oleh riuh tangis yang seakan berirama.

Hari demi hari berlalu dan perihnya luka yang menyelimuti hati ini mulai terobati oleh sang waktu dan langkah kaki sudah mulai ringan untuk di langkahkan lagi. Beberapa tahun berjalan sepulang sekolah kembali ku dengar irama tangis yang tersendu-sendu, dan setelah aku mendekat kulihat tubuh kusut sang nenek telah terbujur kaku di salah satu tempat tidur. Luka yang selama ini ku sembuhkan bertahun-tahun kini tergores kembali dan di sini aku berpikir haruskah semua orang yang menyayangiku pergi dan tak bisa kulihat lagi.

Hari silih berganti dan luka yang selama ini kutahan sudah mulai terobati dan kini aku harus melangkah sampai akhirnya aku tiba di suatu masa dan aku duduk di salah satu perguruan tinggi dan semua ini kudapatkan dari bimbingan gubuk reod serta kedua orang tuaku.

Di sini aku merasa amat teramat sangat bangga meskipun aku lahir di keluarga yang amat sangat sederhana akan tetapi aku mampu menyelesaikan pendidikan sampai tingkat ini.

Beberapa waktu kemudian setelah lulus aku mencoba melangkahkan kaki ini dan aku mencoba meninggalkan gubuk reod itu ke tempat yang jauh dari desaku ini. Beberapa meter melangkah dari gubuk reod itu air mataku terus menetes seakan tak rela meninggalkan tempat sederhana itu.

Beberapa jam berlalu aku sampai di pusat keramaian kota dan aku tinggal di sebuah kamar kost yang amat teramat sangat mewah bagiku. Hari demi hari ku lalui namun apa daya hatiku berkata lain dan aku sangat rindu akan kesederhanaan di gubuk sederhana di kampungku.

Beberapa tahun berlalu dan tubuhku merasa sudah sangat kelah kemudian aku memutuskan untuk mengakhiri pekerjaanku dan aku akan kembali melangkah ke gubik sederhanaku. Beberapa hari sebelum pulang aku merasa sangat gelisah seakan makan tak enak, tidurpun tak nyenyak hanya gubuk reod-lah yang terdapat di benak dan pikiranku saat ini.

Malam telah berganti pagi dan kini tiba saatnya aku pulang dan mungkin karena kerinduan yang begitu dalam akan gubuk reod itu, aku pulang dengan dengan menempuh waktu yang sangat singkat.

Setelah kaki ini menginjak tanah kelahiranku, aku langsung bergegas menuju gubuk reod peninggalan kakek dan nenek yang sangat berjasa terhadap perjalanan hidupku selama ini. Terkejut aku melihat setelah sekian lama ku tinggalkan, gubuk reod ini masih tetap terjaga dan tidak satu pun peralatan yang kurang, hanya saja warna yang mulai memudar dan bertambah lagi ukiran alami yang di buat oleh sang rayap.

Di sini aku mendapat sebuah pelajaran yang besar dari sebuah gubuk bahwa tidak ada tempat ternyaman selain rumah sendiri meski bagaimanapun keadaannya.

Meski gubuk reod ini sudah tidak kutempati lagi, akan tetapi aku dan keluargaku tidak mengusik ataupun merusaknya, kegiatan persembahyangan dan peringatan-peringatan tertentu masih terus kami lakukan disini. Hal ini kami lakukan karena berkat gubuk reod dan bimbingan orang-orang di dalamnya aku bisa melawan keras dan tajamnya hidup.

Selain itu gubuk reod ini juga menyadarkanku akan sesuatu yang sangat besar bahwa kebahagian sesungguhnya tidak semata-mata karena materi akan tetapi kebahagian yang di yang sesungguhnya adalah kebahagiaan yang berasal dari rasa syukur serta kenyamanan hati. [T]

Tags: Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang Rumah
Previous Post

Di “Teba” Ada “Butternut Squash”, Merambatlah Harapan dari Belakang Rumah

Next Post

Mengintip Bintang Dari Rumah

Penulis Cerita Katagori Umum

Penulis Cerita Katagori Umum

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori umum

Next Post
Mengintip Bintang Dari Rumah

Mengintip Bintang Dari Rumah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co