Winasa itu fenomenal, betul. Karena sepak terjangnya “menerjemahkan otonomi daerah” ketika menjadi Bupati Jembrana sangat terkenal bahkan dipelajari secara nasional.
Winasa itu visioner, betul. Karena banyak pemikiran dan kebijakannya sebagai bupati di kemudian hari akhirnya ditiru oleh banyak pemangku kebijakan di daerah-daerah lain bahkan di tingkat nasional.
Winasa itu berjasa, betul. Karena hingga saat ini sebagian besar masyarakat Jembrana mengakui sangat merasakan hasil-hasil kerjanya, kebijakannya, serta warisannya.
Winasa itu bermasalah, ya betul. Terbukti secara hukum positif dia dinyatakan banyak bersalah sehingga terpaksa harus dipenjara.
Winasa itu jahat, ya, sudah pasti dianggap jahat oleh lawan-lawan politik serta orang-orang yang dulu pernah dikalahkan atau dirugikannya.
Tetapi sekarang, saat ini, siapapun pemain politik di Jembrana akan sia-sia jika menggunakan Winasa sebagai “tunggangan” kampanye positif maupun kampanye negatif atau (black campaign) untuk berebut kekuasaan dalam Pilkada Jembrana 2020. Karena masyarakat Jembrana tidak gampang lagi dibodoh-bodohin atau diajak bergunjing politik romantis.
Winasa adalah Winasa. Sebagaimana Soekarno adalah Soekarno, Gus Dur adalah Gus Dur. Tidak ada yang akan bisa meniru, memfotocopy atau menjalankan setengahnya pun apa yang dipikirkan dan digagas Winasa.
BACA JUGA:
Jembrana sekarang membutuhkan sosok dengan gagasan dan pemikiran yang orisinil, kepribadian yang tegas dan konsep yang sahih untuk membawa Jembrana ke arah yang pasti baik.
Intinya, jika saat ini ada kandidat peserta pilkada yang menunggangi Winasa dengan berkampanye melemahkan atau menjelek-jelekkan Winasa, masyarakat Jembrana akan menilainya sebagai orang yang tidak beretika.
Jika saat ini ada kandidat yang menunggangi Winasa dan berkampanye akan meneruskan atau meniru Winasa, masyarakat akan menilainya sebagai kebohongan dan pasti konyol karena sekarang eranya sudah lewat.
Sekarang Jembrana membutuhkan sosok pemimpin yang tidak lagi terjebak keburukan maupun kebaikan masa lalu. Sekarang Jembrana memerlukan pemimpin yang realistis dan pribadi yang merdeka. [T]