2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Debat Mabasa Bali: Keras, Tangkas, Kadang Lucu, Tapi Ini Bukan ILC

tatkalabytatkala
February 25, 2020
inPertanian
Debat Mabasa Bali: Keras, Tangkas, Kadang Lucu, Tapi Ini Bukan ILC

Dua tim sedang berdebat dalam Lomba Debat Mabasa Bali di Taman Budaya Denpasar

40
SHARES

Ada satu perlombaan (wimbakara) yang bisa dikata langka dan menarik dalam serangkaian perayaan Bulan Bahasa Bali 2020 di Taman Budaya Provinsi Bali di Denpasar,  Selasa 25 Februari 2020 siang. Yakni, Lomba Debat Mabasa Bali, atau lomba berdebat dengan menggunakan Bahasa Bali.

Lomba debat itu berlangsung di Kalangan Ayodya, diikuti oleh 8 peserta yang menjadi perwakilan masing-masing kabupaten dan kota di Bali, kecuali Kabupaten Klungkung yang tidak mengirimkan perwakilannya. Lomba yang langka itu tentu menjadi perhatian penonton yang ada di Taman Budaya. Penonton Seperti juga menonton drama pertunjukkan, banyak penonton tampak tegang, ada juga yang senyum-senyum, ada juga yang mengernyitkan dahi mungkin karena tak mengerti apa yang sedang diperdebatkan di atas panggung.

Kadang ada juga yang tertawa, tentu karena ada peserta yang bertingkah lucu, misalnya susah mengeluarkan kata-kata dalam bahasa Bali alus untuk mengungkapkan pikirannya. Istilah kata-kata seperti “di muncuk layahe” atau di ujung lidah, namun beberapa tampak kesulitan mengucapkannya.

“Kami terkendala dalam berdebat yang menggunakan bahasa Bali halus. Jujur, mabahasa Bali halus itu kami kurang lancar. Terkadang tahu bahasanya, tetapi susah menyampaikan. Contohnya, ketika kami mengatakan aksara Bali tenget dan lainnya,” kata Tata Pradnya siswa SMAN1 Gianyar sebagai perwalikan Kabupaten Gianyar.

Masing-masing tim terdiri dari tiga anggota yang masih berstatus pelajar SMP ataupun SMA. Setiap sesi lomba menampilkan dua tim yang terdiri dari Tim Tungkas (tim yang membantah atau tidak setuju) dan Tim Cumpu (tim yang setuju sesuai topik yang disodorkan). Kedua tim itu kemudian adu argument yang topiknya tekait dengan Bahasa dan Aksara Bali

Seperti juga debat-debat di TV, kedua tim juga bicara tegas, tangkas, bahkan terkesan keras. Tapi meski terdengar keras dan saling serang, debat ini tentu bukan acara debat dalam acara ILC (Indonesia Lawyer Club) yang disiarkan di salah satu TV swasta itu. Anak-anak itu masih terlalu polos dan masih ketat ikut aturan dan sopan-santun untuk tidak menggunakan kata-kata yang menjurus kasar atau jatuh pada kata makian. Mereka kan bukan politikus atau pengamat politik atau kritikus sosial yang ulung.

Seperti biasa, masing-masing tim itu saling mengajukan gagasan, melontarkan pertanyaan, sekaligus kritik tentang keberadaan bahasa dan akrasa Bali yang menjadi topik debat. Dengan menggunakan bahasa Bali halus, Tim Tungkas dan Tim Cumpu itu mengungkap keberadaan bahasa aksara Bali kini yang kurang diminati anak muda, lalu membeberkan akar permasalahannya serta memberikan solusi.

Penampilan mereka sangat kreatif, sehingga di panggung mereka tampak seperti sedang bermain drama.


Lomba ngewacen lontar

Selain lomba debat, pada Selasa (25/2) ini juga digelar Lomba Ngwacen Lontar yang berlangsung di Kalangan Angsoka yang diikuti oleh 9 peserta yang juga merupakan perwakilan dari kabupaten dan kota di Bali. Lomba ini juga menarik, karena masing-masing peserta membaca lontar secara berkesinambungan, bukan berulang-ulang.

Artinya, lontar dengan ceritera “Sigir Jelema Tuah Asibak” itu dibaca oleh peserta pertama, hingga terakhir.

Dalam waktu 10 menit, peserta yang membaca paling banyak dapat membaca, berpeluang sebagai pemenang. Selain itu, tentu menjadi pertimbangan dewan juri pula adalah intonasi, ketepatan bacaan, penampilan dan lainnya. Lontar ini juga disiapkan panitia, sehingga kepiawaian membaca lontar menjadi hal utama.

Kasi Inventarisasi dan Pemeliharaan Dokumentasi Budaya Dinas Kebudataan Provinsi Bali, Made Mahesa Yuma Putra, SS.,M.Si mengatakan, lomba ngwacen lontar dan lomba debat mabasa Bali ini serangkaian dengan kegiatan Bulan Bahasa Bali 2020. Kegiatan ini sebagai upaya melestarikan tradisi, sehingga melibatkan peserta dari tingkat SMP hingga kejenjang yang lebih tinggi. “Tujuannya agar bahasa dan aksara Bali itu tetap lestari dan ajeg,” katanya.

Melalui ngwacen lontar ini, jelas Mahesa, generasi muda akan lebih mudah belajar makekawin atau matembang, sehingga nilai-nilai yang ada dalam naskah lontar itu bisa diserap, baik itu nilai etika, moral dan budi pekerti yang ada dalam lontar itu. Sementara untuk lomba debat itu mengajak generasi muda untuk membahas apa yang menjadi kendala dan tantangan untuk pelestarian bahasa dan aksara Bali.

“Dengan tema dan topik yang diberikan oleh panitia, masing-masing peserta membahas lalu diperdebatkan,” imbuhnya.

Mahesa mengatakan, dari debat itu akan dapat meningkatkan penguasaan bahasa dan aksara Bali khususnya pada generasi muda, sebagai ajang generasi muda memberikan suatu solusi pemahaman dan melestarikan bahasa dan aksara Bali, serta adanya semangat generasi muda untuk tidak malu berbahasa Bali. [T] [*]

Tags: Bahasa BaliBulan Bahasa Balidebat
Previous Post

Salam Konor dari Nusa Penida, Sebuah Alarm Autokritik

Next Post

Gugusan Energi Alam Batin Wirantawan dalam Pameran Tunggal di Danes Art Veranda

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Gugusan Energi Alam Batin Wirantawan dalam Pameran Tunggal di Danes Art Veranda

Gugusan Energi Alam Batin Wirantawan dalam Pameran Tunggal di Danes Art Veranda

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co