Ada yang menarik di gelaran acara Peluncuran Single dan Video Klip dari band Marco Punx Bali. Betapa tidak, band yang telah menelorkan tiga single sebelumnya dan kini hadir kembali di tengah-tengah penggemarnya dengan single teranyarnya “Punx Ci Nawang” ini dengan gegap gempita beraksi di stage yang dinamakan sebagai, nama, yang sama dengan judul single terbarunya ini.
Dekorasi hitam-hitam dengan tata lampu yang semarak dan tata suara yang membahana menghiasi Antida SoundGarden yang saat ini boleh jadi dikatakan sebagai tuan rumah ajang ini. Ajang yang meriah diadakan pada hari Kamis (30/01) malam tadi tepat pukul 21.00 ini memperelok beranda Antida SoundGarden dengan dibuatnya tiga stage yang khusus untuk acara ini saja. Stage pertama disebut sebagai stage “Ci”, stage kedua dinamakan stage “Cang”, dan stage ketiga dinamakan “Pang Ci nawang”. Ketiga stage ini berkolerasi membangun suatu konsep yang telah disiapkan jauh-jauh hari oleh personel band Marco Punx-Bali dan juga segenap pendukungnya.
Di masing-masing stage inilah dapat disaksikan penampilan-penampilan memukau oleh penyanyi Bali yang telah tidak asing lagi di telinga masyarakat Bali: Bayu KW, dan juga Made Bawa “Lolot”. Masing-masing dari mereka membawakan lagu apik dengan dengan total durasi dua puluh menit. Sekuen ini tercipta secara bergiliran antara stage satu dengan stage lainnya dengan bantuan Voice Over saja, tanpa MC. Tidak heran, penonton yang menyaksikan acara itu tidak henti-hentinya menikmati suguhan ini.
Dari segi perencanaan dan pengerjaan produksi Marco Punx Bali dan segenap partnernya membutuhkan waktu total selama tiga hari untuk membuat sekuen konsep ini jadi dengan sempurna. Hal ini tentu tidak kalah panjangnya dengan penggarapan single Marco Punx bali selama rekaman. “Proses rekaman sekitar satu setengah tahun. Agak tersendat karena kesibukan masing-masing,“ seru Tude Arta Sedana selaku penata suara single ini.
Marco Punx Bali berhasil membawa kesuksesan pada ajang ini dengan dibawakannya, tak tanggung-tanggung, tujuh lagu yang mereka ciptakan sendiri. Lagu-lagu tersebut di antara lain berjudul: Punx Ci Nawang, Jagoan, Pedalem, Jleme Serakah, De Ngutang Lulu Ngawag-Ngawag, Nyoman dan Tresna Setonden Mati.
Comar, pentolan grup band ini merasakan sangat bahagia atas terselenggaranya konsep dan desain acara ini. “Kami mendapatkan pengalaman baru bahwa sebagai musisi ternyata tidak hanya cukup berkarya, namun kesadaran untuk membuka diri terhadap pengetahuan-pengetahuan baru di dalam bidang seni pertunjukan. Seperti menjalin hubungan baik dengan media, teknologi perlengkapan pertunjukan, teknologi musik dan video,” ujarnya.
Memang tak bisa dipungkiri, suasana malam itu sungguh bergeliat. Bukan hanya hujan yang sedari siang tadi turun menghujam bumi, tetapi juga sebab antusias kalangan anak muda Bali dan musisi-musisi Bali bersinergi untuk saling menghargai karya satu dengan yang lainnya.
“Marco Punx Bali juga mengucapkan banyak terimakasih untuk teman-teman pendukung acara. Kepada rekan-rekan Jurnalis, media dan wartawan dan khususnya kepada Antida Music Productions, yang menggunakan segenap sumber-sumber dayanya untuk membantu kelancaran acara pesta peluncuran single dan video klip “Punx Ci Nawang,” tambahnya.
Dan hujan awalnya turun ritmis, mungkin sebagai sebuah pertanda keberuntungan, berkat, kebaikan, dan keniscayaan. [T][*][pranita]