Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengenali, merumuskan, melestarikan dan menyalurkan kebenaran yakni: pengetahuan tentang makna dan nilai penting kehidupan secara mendasar. Untuk mengimplementasikan hal tersebut, salah satu cara adalah melalui pengajaran di sekolah. Sekolah diadakan karena dua alasan mendasar yaitu, mengajar siswa tentang bagaimana cara menalar, cara berpikir secara jernih dan tertata, dan untuk menyalurkan kebijaksanaan yang tahan lama dari masa silam.
Keberhasilan pendidikan sesungguhnya harus didukung paling tidak tiga komponen utama yaitu pemerintah, sekolah, dan masyarakat (orang tua). Menurut saya dalam konteks ini yang terutama adalah orang tua. Orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Di dalam keluarga, sebelum anak masuk sekolah, anak-anak memperoleh pendidikan dengan bebas dan cintakasih serta tanpa kurikulum yang ketat.
Orang tua dapat mengembangkan pendidikan-pendidikan moral dengan mengamalkanhidden curriculumseperti yang ada pada pendidikan formal. Benar, bahwa Guru bertanggung jawab mengamalkan pendidikan nilai kepada siswa melaluihidden curriculum, namun akan lebih baik lagi jika orang tua juga memiliki langkah dan cara strategis untuk bertanggung jawab terhadap pendidikan anak di keluarga atau di rumah.
Menarik perhatian saya: pengamalan pendidikan nilai melalui hidden curriculum akan dapat membantu cita-cita nasional pendidikan kita. Sistem pendidikan seperti ini layak dilakukan. Sejauh orangtua berhasil mendidik, dengan keteladanan ataupun refleksi hidup sehari-hari. Dalam hal pendidikan budi pekerti lebih diutamakan pelaksanaan daripada ajaran atau wacananya. Sekolah adalah pembantu orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Dari pengamatan pribadi, saya juga dapat mensharingkan: orangtua yang baik sungguh sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, tetapi sebaliknya banyak juga orangtua yang kurang bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya.
Guru di tengah-tengah fenomena kritik seperti saat ini kemungkinan akan dapat diminimalisir jika adanya kesadaran orang tua juga untuk sama-sama mencerdaskan bangsa ini. Mari, Optimalkan pendidikan budi pekerti atau agama melalui hidden curriculum. Pendidikan budi pekerti atau agama lebih ditekankan dalam pelaksanaan hidup sehari-hari, yang menjadi nyata dalam cintakasih kepada sesama, terutama terhadap mereka yang miskin atau kurang beruntung. Demikian sekedar berbagi pengamatan pribadi, semoga bermanfaat. [T]
”.