Jika dua tahun terakhir kegiatan program Ruang Gembira dan Bersua Bersuara berpusat di kota Denpasar, Agustus 2019 ini mereka berkolaborasi dengan ruang-ruang kreatif di tiga kabupaten di Bali. Kerja sama tersebut bertajuk Gembira Bersuara. Acara akan berlangsung selama 3 hari yakni tanggal 23 di Kabupaten Jembrana, tangggal 24 di Kabupaten Buleleng dan terakhir tanggal 25 di Kabupaten Karangasem.
Ruang Gembira dan Bersua Bersuara merupakan wadah kawan-kawan musisi muda (band ataupun solo) untuk unjuk karya, usai tampil biasanya kawan-kawan berdiskusi, berbagi cerita mengenai proses kreatif. Menjadi menarik bagaimana dapur seorang musisi dibedah di hadapan penggemarnya, tidak jarang perdebatan masih berlangsung setelah usai acara.
Selain itu Ruang Gembira juga sering mengundang musisi dari luar pulau Bali untuk konser dan berbagi ilmu, workshop fotografi, pameran seni, dan lain sebagainya.Dapat dikatakan dua wadah ini adalah jembatan seniman multidisplin untuk berkolaborasi dalam bekarya.
Kali ini, lewat Gembira Bersuara mereka berkeliling untuk bersilahturahmi kepada kawan-kawan kreatif di daerah. Dengan format yang sama di Denpasar, ada penampilan band, mural, berbagi cerita tentang laju gerakan kreatif di daerah masing-masing, pameran dan lain sebagainya. Selain musisi dan seniman dari Denpasar, seniman lokal juga ikut ambil andil, hal ini demi menjaga atmosfer muda kreatif di belantika musik Bali.
“Gembira Bersuara merupakan program dari Ruang Gembira dan Bersua Bersuara. Gembira Bersuara sih harapannya bisa jadi media silahturahmi, media saling mengenal antar komunitas lintas daerah atau kabupaten. Siapa tau, bisa saling terkoneksi, saling membantu, ataupun membuat sesuatu bersama suatu hari nanti” kata Rika Yuniorika Project Leader Gembira Bersuara
Di satu sisi, gerakan silahturahmi musik seperti ini, jarang kita jumpai dalam bentuk intim dan kekeluargaan. Bergembira Bersuara posisinya penting menjadi media interaksi untuk bertemu, bertatap muka, mengenal satu sama lain, kemudian bekerja sama kedepannya.
“Kami seringkali hanya melihat yang ada dalam lingkungan kami saja. Kami sebelumnya hanya berspekulasi, bahwa dengan adanya teknologi, referensi musik, referensi seni visual dan lainnya dapat mempengaruhi anak-anak muda di daerah untuk berkarya dan bergerak. Nah sekarang pengen beneran kenalan, beneran pengen tau, siapa tau bisa saling mengingatkan, bisa saling membantu” kata Rika Yuniorika Project Leader Gembira Bersuara
Adapun kawan-kawan muda yang terlibat, di Rompyok Kopi, Jembrana penampilan band akan dimeriahkan oleh Deleo, Anak Badai, Shankar, mural bersama Zolalongor, Swoofone, Dxgo. Sesi diskusi panaskan oleh Dono Riswoyo mewakili gerak musik muda di Jembrana, Indra Kepakisan dan Hibatul Hakim mewakili Konser Bali.
Hari kedua Di Warung Khan Singaraja mural bersama oleh Lion Aerosol Crew Singaraja dipadu kawan-kawan mural Denpasar, penampilan band akan di guncang The Cumirak, Britlane, serta sesi diskusi ditambah kawan mural SECRET (Singaraja Economy Creative).
Hari terakhir bekerja sama dengan KIM (Karangasem Indie Movement) acara akan di laksanakan di Warung Dunki. Penampilan band oleh Glorius, Fill The Blanks, Kanekuro, Shankar dan Resonansi Ruang. Mural akan berpadu bersama Ugix dan Gus Tobi, sementara sesi diskusi dihangatkan oleh Eastribution
“Kami berkeliling dengan minim dana, kami memilih untuk camping di daerah daerah yang kami singgahi. Pengalaman jadi salah satu yang ingin kami capai sih. Kebetulan ada kawan yang mensponosori mobil camping, pasti asik” pungkas Yuniorika.
Catat tanggalnya, mari datang, kita berkawan. Siapa tahu jadi sesuatu. [T]