15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menulis Sebagai Terapi Mental Kawula Muda

Ardhi RidwansyahbyArdhi Ridwansyah
August 2, 2019
inEsai
Menulis Sebagai Terapi Mental Kawula Muda

Foto/ilustrasi: pixabay.com

36
SHARES

Tak bisa dimungkiri kemajuan teknologi saat ini bukan hanya memberi dampak postitif bagi aktivitas manusia tapi juga berimplikasi buruk pada kesehatan mental khususnya bagi anak muda. Menurut studi Journal of Abnormal Psychology, ponsel pintar menjadi salah satu penyebab gangguan mental yang menjerat kawula muda di samping kurangnya waktu tidur.

Dijelaskan dalam studi tersebut bahwa melonjaknya angka gangguan kesehatan mental tidak terlihat pada orang berusia di atas 26 tahun, sementara remaja dan dewasa yang kini usianya menginjak 20-an awal justru kian berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2018 yang membahas soal depresi kurang lebih menjelaskan hal yang sama. Sebesar 6,2% remaja usia 15-24 tahun rentan terkena depresi dan yang menjadi penyebabnya, yakni media sosial. Instagram menjadi media sosial yang dianggap paling buruk bagi kesehatan mental remaja menurut survei yang diadakan oleh Royal Society for Public Health (RSPH).

Dalam artikel tersebut dijelaskan, Instagram menjadi salah satu media sosial yang memicu terjadinya masalah kesehatan mental pada remaja, karena remaja — khususnya perempuan –cenderung membandingkan kecantikan atau kehidupannya dengan perempuan lain. Efeknya ia bisa merasa kurang puas terhadap kehidupan yang ia bangun dan menganggap bahwa perempuan lain lebih baik, lebih bahagia, dan lebih sempurna ketimbang dirinya – padahal belum tentu. Dari sini timbul gangguan mental seperti merendah diri (minder) ataupun stres.

Sejatinya masa muda memang menjadi fase seseorang untuk dapat mengekspresikan diri. Masa remaja dipandang sebagai salah tahapan proses kehidupan manusia. Dalam fase ini, banyak terjadi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Akan tetapi, saat kita memasuki masa remaja, proses pematangan fisik lebih cepat ketimbang proses pematangan kejiwaan. Hal ini tentu berdampak pada cara berpikir yang belum matang dalam memahami kondisi maupun situasi yang menderanya.

Mungkin dari cara berpikir yang belum matang itu, anak muda atau remaja kadang kala suka salah kaprah dalam mengeksresikan dirinya. Baik di dunia nyata maupun dunia maya (media sosial). Karena ingin dianggap jantan, seorang remaja lantas merokok dan ikut tawuran. Di media sosial ia pun kerap melontarkan caci maki terhadap seseorang tanpa mempedulikan perasaan orang tersebut. Kemungkinan hal itu ia lakukan guna menarik perhatian warganet lain sehingga kehadirannya di kancah media sosial makin eksis.

Tak ayal bahwa dari belum stabilnya emosi remaja bisa berimplikasi buruk pada kesehatan mentalnya. Pun dalam mengekspresikan diri masih dipraktikkan dengan cara yang kurang positif dan tentunya tak produktif.

Menulis sebagai Terapi Mental

James W. Pennebaker dari Universitas Texas, Amerika Serikat telah melakukan penelitian tentang aktivitas menulis selama bertahun-tahun yang bertujuan untuk menyembuhkan. Menurut Pennebaker, saat seseorang diberi kesempatan untuk menulis tentang gejolak emosionalnya, mereka cenderung jarang sakit serta mengalami perubahan fungsi kekebalan tubuh.

Menurut Pennebaker, menulis perisitiwa-peristiwa yang penuh tekanan akan membantu seseorang untuk memahami momen tersebut. Dampaknya, orang itu lebih paham akan kondisi yaang diderita sehingga menurunkan tekanan batin serta memicu untuk terus fokus dan maju. Pennebaker dalam The Secret of Pronouns menuliskan, “Saat menulis, kesehatanmu pun menjadi lebih baik.”

Psikolog dari University of New South Wales, Karen Balkie berkata bahwa menulis peristiwa-peristiwa traumatik, penuh tekanan, serta penuh emosi bisa memperbaiki kesehatan fisik dan mental. Dalam studinya, Balkie meminta meminta partisipan untuk menulis tiga sampai lima peristiwa hidup yang penuh tekanan selama 15-20 menit. Hasil menunjukkan mereka yang menulis tentang hal tersebut, kesehatan fisik dan mentalnya meningkat secara signifikan dibanding mereka yang menulis topik-topik netral.

Berangkat dari riset Pannebaker dan Balkie tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa menulis bisa menjadi salah satu sarana seseorang untuk mengungkapkan unek-uneknya. Anak muda khususnya dikala masa remaja tiba, pasti ingin eksistensinya diakui oleh manusia lain. Terlebih lagi masa remaja merupakan pengembangan diri, di mana remaja berusaha mengenal diri sendiri, ingin orang lain menilainya, dan mencoba menyesuaikan diri dengan harapan orang lain.

Dalam hal ini menulis bisa jadi wadah bagi anak muda yang merasa dirinya terasing dari lingkungan sekitar. Dengan menulis, remaja bisa menceritakan segala masalah dan keluh kesahnya tentang apa saja. Dari perbedaan pandangan dengan orang tua hingga masalah percintaan pun bisa dituangkan ke dalam sebuah tulisan.

Dengan begitu, tak hanya menuangkan perasaan dan pemikiran saja, remaja tersebut juga membuktikan bahwa dirinya bisa produktif dengan menghasilkan sesuatu yang mungkin bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pembaca. Kegiatan menyalurkan ekspresi serta dapat bekerja secara produktif tersebut sesuai dengan ciri remaja normal dan orang yang sehat mentalnya. Bisa dipastikan bahwa aktivitas menulis tergolong sebagai terapi untuk memulihkan kondisi mental seseorang yang buruk menjadi lebih baik.

Seyogianya remaja yang sehat mentalnya merupakan tunas bangsa yang perlu dijaga dan dipelihara dengan baik agar menjadi generasi penerus yang berkualitas dan mampu membawa bangsanya bergerak ke depan. Inilah yang penulis harapkan sebetulnya. Maka dari itu, masyarakat pun perlu memperhatikan aspek kejiwaan selain aspek fisik seorang anak. Berikan wadah untuk anak muda menyalurkan ekspresinya.

Menulis bisa menjadi salah satu wadah tersebut. Dengan menulis, remaja mampu meluapkan perasaan dan pemikirannya. Hal ini menjadi cara positif untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas dan tentunya, terhindar dari gangguan mental seperti yang tadi kita bahas.

Sumber:

  • Beritagar.id. 2019. Generasi Muda Dihantui Gangguan Mental.
  • Guesehat.com. 2017. Manfaat Menulis untuk Kesehatan Fisik dan Psikologis.
  • Indarjo, Sofwan. 2009. Kesehatan Jiwa Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Kemas), vol. 5 (1) (2009), 48-57.
  • Kumparan.com. 2018. Riset: Instagram Jadi Medsos Paling Buruk bagi Kesehatan Mental Remaja.
Tags: LiterasimenulispemudaRemaja
Previous Post

Hipertensi, Pembunuh dari Kesunyian

Next Post

Asterisk, Band Indie dari Buleleng: Bintang Kecil dan Kenangan Manis

Ardhi Ridwansyah

Ardhi Ridwansyah

Kelahiran 4 Juli 1998. Kini, sedang kuliah di UPN Jakarta. Jurusan komunikasi. Dia suka sekali mendengarkan musik, menulis, dan membaca. Ardhi berhasil terpilih menjadi Duta Gemari Baca yang dihelat oleh Dompet Dhuafa Pendidikan. Tokoh inspiratifnya: Pramoedya Ananta Toer, John Lennon, dan Kurt Cobain.

Next Post
Asterisk, Band Indie dari Buleleng: Bintang Kecil dan Kenangan Manis

Asterisk, Band Indie dari Buleleng: Bintang Kecil dan Kenangan Manis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co