19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pedawa: Desa Tua, Rumah Tua, dan Anak-anak Muda yang Bergairah

Agus WiratamabyAgus Wiratama
May 20, 2019
inKhas
Pedawa: Desa Tua, Rumah Tua, dan Anak-anak Muda yang Bergairah

Yuli Supriandana, anak muda yang penuh gairah melestarikan bangunan tua dengan segala isinya di Desa Pedawa

101
SHARES

Apabila ditanya, bagaimana bayangan saya tentang Bali, saya akan menjawab ayam dan anak-anaknya di samping dapur yang mengepul, halaman dengan tanah yang terlihat coklat, dan sebatang pohon jambu biji dengan potongan kayu kering atau kayu bakar di pangkal pohon. Semua ini bukanlah imajinasi semata tetapi lebih dari itu, gambaran itu adalah rumah saya ketika masih kecil yang kini, ketika sudah beberapa tahun di Singaraja, menjadi masa lalu yang saya rindukan dan saya deifinisikan bahwa itulah Bali yang ada di kepala saya. Tentu saja saya ingin berkunjung ke masa lalu yang saya bayangkan itu.

Kerinduan saya terhadap “Bali” saya itu sempat terbayar. Tidak jauh dari kota Singaraja terdapat Desa tua yaitu Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, Buleleng, yang masih mempertahankan aturan serta kepercayaan lokalnya. Desa dengan aturan adat yang mungkin tidak terdapat di desa-desa Bali lainnya, bangunan yang tidak menggunakan Asta Kosala-kosali seperti rumah orang Bali pada umumnya, dan keyakinan yang tidak sepenuhnya sama.

Suasana di areal Rumah Tua Desa Pedawa

Di salah satu rumah tua yang masih dipertahankan pemiliknya yaitu Wayan Sukratasaya berjumpa dengan suasana rumah saya ketika kecil itu. Sebuah lumbung beras yang dibawahnya adalah tempat untuk berkumpul, rumah yang berbahan kayu beratap bambu dan tanah, serta tempat penyimpanan kayu bakar di sebelah rumah. Memang tidak persis seperti dalam bayangan tetapi terasa sangat dekat. Saya melihat asap dari dalam kamar sekaligus dapur, tanah masih terlihat di halaman, dan batu-batu yang tidak rapat sebagai jalan.

Betapa beruntungnya saya berkunjung ke desa Pedawa. Saya bertemu dengan dua orang anak muda Desa Pedawa yaitu Yuli Surpriandana dan Made Saja yang menyimpan semangat dan kekaguman terhadap desanya itu. Meskipun saya bukanlah seorang turis, tetapi mereka dengan sangat senang hati menjelaskan perihal desa pedawa.

Yuli juga banyak bercerita tentang rumah tua pedawa yang saya simpulkan sebagai pusat kegiatan orang Pedawa. Di rumah itu saya belajar betapa sebenarnya Tuhan itu akrab dengan kehidupan. Segala kegiatan orang pedawa yang berlangsung di kamar seolah disaksikan oleh Tuhan. Di kamar itu terdapat pelinggih yang salah satu pelinggih sama sekali tidak boleh difoto, tetapi beberapa diantaranya boleh.

Bagian dalam dari salah satu rumah tua di Pedawa

Pelinggih ini berbeda dengan pelangkiran yang ada di dalam kamar orang Bali pada umumnya. Rumah sekaligus sebuah kamar seolah adalah pusat kegiatan. Di sana terdapat dapur, tempat permandian bayi, tempat tidur anak ketika sudah beranjak dewasa, hingga tempat tidur orang meninggal sebelum dikubur juga di kamar dan rumah yang sama.

Rumah itu memang membuat saya terkagum-kagum, tetapi yang saya sadari setelah pulang dari desa itu adalah betapa anak-anak muda pedawa bersemangat untuk belajar dari desanya sendiri. Mereka begitu fasih membicarakan perihal rumah tua, padahal beberapa orang tua pun tidak sefasih anak-anak muda ini berbicara mengenai rumah tua.

Hal yang lebih unik adalah di tengah modernitas yang menjadi mitos di kepala anak-anak muda sehingga seolah rumah modern dan segala hal yang bernuansa modern seolah menjadi capaian yang dikejar anak muda umumnya, tetapi anak muda ini begitu tertarik dengan kelokalan desa mereka yaitu Pedawa.

Banyak orang yang belajar hingga entah ke mana—itu bukan sesuatu yang salah. Tetapi, sebelum menapak ke arah itu, bukankah lebih baik belajar dari rumah sendiri. Anak-anak muda ini contohnya. Dengan segala keiklasan dan semangatnya mereka bekerja dan belajar dari desa Pedawa. Dengan iklas mereka menyapa setiap tamu yang berkunjung ke sana. Saya buktiknya, ke sana tak bermodal seperti para turis, tetapi dengan senang hati mereka menerangkan dan menceritakan banyak hal tentang desa pedawa.

Rupanya, mereka punya kelompok anak muda yang bergerak aktif di Desa Pedawa yang mereka namai Pemuda Kayoman. Kelompok ini melakukan berbagai aktivitas seperti menulis puisi berbahasa Pedawa, film mengenai Pedawa, dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Desa Pedawa.

Jalan masuk yang alami ke rumah tua di Desa Pedawa

Sesungguhnya mereka sempat membuat saya malu, saya membayangkan ketika ada orang yang datang ke desa saya, belum tentu saya mempunyai semangat seperti anak muda ini yang dengan begitu bergairah berbicara mengenai Pedawa dan melakukan gerakan seperti itu yang terkesan jauh dari modernitas.

Saya termasuk anak muda yang termakan mitos modernitas, berharap desa saya segera “maju” dengan anggapan bahwa maju ditandai dengan pembangunan minimarket di banyak tempat, hotel, dan lain sebagainya. Seketika semua hilang setelah melihat anak kayoman yang justru bukan berkehendak mengubah tetapi belajar dari desa itu sendiri. [T] 

Tags: bulelengdesaDesa Pedawa
Previous Post

Generasi Peduli Lingkungan dari Tulamben: Bank Sampah & Komunitas Rare Segara

Next Post

Sidatapa, Berkabar Lewat Burung Yang Dilepasliarkan

Agus Wiratama

Agus Wiratama

Agus Wiratama adalah penulis, aktor, produser teater dan pertunjukan kelahiran 1995 yang aktif di Mulawali Performance Forum. Ia menjadi manajer program di Mulawali Institute, sebuah lembaga kajian, manajemen, dan produksi seni pertunjukan berbasis di Bali.

Next Post
Sidatapa, Berkabar Lewat Burung Yang Dilepasliarkan

Sidatapa, Berkabar Lewat Burung Yang Dilepasliarkan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Meredefinisi Kebangkitan Nasional di Era Digital

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 19, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

“Bangsa adalah komunitas terbayang, dan seperti komunitas lainnya, bangsa hanya hidup sejauh ia diyakini oleh orang-orang yang menjadi bagiannya.”-- Benedict...

Read more

Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

by Satria Aditya
May 18, 2025
0
Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

ADAKAH yang rindu dengan Wong Fei Hung? Atau sebutan kakak pertama, kedua dan ketiga? Di sini saya mengatakan kejujuran bahwa...

Read more

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co