Kali ini, mari kita main jujur-jujuran. Untuk laki-laki (mohon maaf untuk yang cewek) mana yang kalian lebih sukai antara pantat dan tetek? (Kalau dak paham, ya, payudara deh, atau buah dada. Wes masih belum paham? Parah lu!)
Lebih suka “benda” yang di depan pantat? Ah, bukan, bukan itu pilihannya. Pilih saja mana yang lebih menarik, tetek atau pantat?
Ha? Suka dua-duanya? Ooh oh pilih salah satu dong jangan dua-duanya. Kan sendiri itu sepi, bertiga itu menyakitkan, lebih baik berdua saja. So, pilih satu ya. Antara dirimu dan pilihanmu.
Dua barang tadi (antara pantat dan tetek) bisa dikatakan adalah “senjata” atau “aset” (pake tanda kutip lho ya) dalam diri seorang wanita setelah senjata utamanya, yak apalagi kalau bukan buah selangkangan.
Tapi bukan maksud saya untuk menjelek-jelekkan wanita, tapi nyatanya banyak lelaki yang mata dan imannya tak kuat dan kalah setelah menyaksikan dua benda tadi (pantat dan tetek). Sama-sama menonjol dan juga bisa membuat “punya” lakilaki itu ikut menonjol.
Dua barang atau bagian tubuh itulah yang sementara ini bisa dilihat secara kasat mata oleh para lelaki sebelum perempuan membuka bajunya dan memperlihatkan “senjata” utamanya. Meski tidak bisa melihat pantat dan tetek secara utuh tanpa balutan kain, namun bentuknya yang menonjol itu rasanya sudah bisa bikin gemuruh hasrat para lelaki.
Semakin menonjol dua benda itu maka akan semakin “mengundang” pula wujud seorang wanita di mata lelaki meski dalam keadaan berbusana.
Entah bagian mana yang bisa membuat wanita bergemuruh hatinya ketika melihat tubuh laki-laki saat dalam keadaan berbusana. Wajahnya? Rasanya tidak juga.
Tapi bagi lakilaki, akan selalu ada dan bahkan ada-ada saja bagian tubuh wanita yang bisa dijadikan bahan perbincangan meskipun mereka (wanita) dalam keadaan berbaju. Entah, mungkin laki-laki lebih mudah tertarik akan bungkusan atau wujud luarnya saja (tubuh) daripada sikap dan isi hatinya atau entah bagaimana, saya tak paham.
Tapi berdasarkan beberapa obrolan dengan kawan-kawan cewek, ternyata mereka para cewek ketika memandang laki-laki, mereka tidak terlalu mengedepankan tampang atau wajahnya. Perkara tampan atau ganteng mungkin sih iya masuk indikator tapi bukan itu yang utama bagi mereka.
Katanya sih ganteng dan jelek tidak sebegitu menjadi pertimbangan untuk menyukai seorang laki-laki bagi cewek. Mereka lebih melihat bagaimana isiannya. Apakah sikapnya baik hati, apa dia pintar atau tidak itu yang menjadi fokus utamanya.
Sementara untuk laki-laki, hmm gimana ya? Selama ini sih yang sering jadi perbincangan di kalangan lelaki ya gak jauh-jauh dari kecantikan dan kemolekan tubuh itu dah. Eloknya sikap dan isi hati tidak begitu menonjol di kalangan perbincangan para lelaki. Di mana ada cewek cantik atau bodynya bohay, maka di situlah cowok-cowok akan ngerasaninya.
Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan yang saya simpulkan dari hasil perbincangan dengan teman itu, nyatanya perempuan selalu menjadi misteri bagi laki-laki. Tidak hanya dalam perkara cinta, perkara nafsu atau hasrat pun demikian, dan malah mungkin itu yang lebih dominan di mata lelaki.
Saya tidak sedang membeberkan betapa mesumnya diri saya ataupun para lelaki, tapi wahai perempuan berhati-hatilah dalam berpakaian. Pakai baju tertutup ala-ala syar’i pun kalian masih bisa jadi bahan perbincangan, apalagi ketika pake baju minim lebih-lebih gak bajuan.
So, suka mana antara pantat sama tetek? Oke deh kamu boleh suka dua-duanya atau suka salah satu tapi jangan sampai tidak suka dua-duanya, sebab kamu masih laki-laki normal kan? Saya harap begitu.
Bagi yang milih dua-duanya saya tanya lagi, mana yang paling anda sukai? Tentu dalam dua pilihan tingkat kesukaan kita pasti akan berbeda. Pasti ada salah satu yang paling disukai. Pertanyaan berikutnya, bila memilih tetek kenapa dan bila memilih pantat kenapa? Apa hanya sekedar suka? Tentu ada alasannya kan.
Bila dibandingkan, bentuk keduanya sama-sama menonjol dan sama-sama ada belahannya. Hanya mungkin ada tambahan pentil di tetek sementara di pantat tidak ada.
Untuk sementara ini, saya lebih memiliki alasan logis untuk memilih menyukai pantat daripada tetek. Bila dipikir lagi, pantat dan tetek adalah sebuah proses evolusi. Saat manusia sedang merangkak dan tidak bisa berjalan (ketika bayi atau masa kanak-kanak), maka yang akan kita lihat pertama adalah bokong atau pantat sebab ketika itu belum tumbuh payudara. Sementara tetek atau payudara akan muncul setelah menusia menginjak masa remajanya.
Jadi pada masa manusia sedang merengkak, mereka hanya akan melihat bokong, lalu ketika lambar laun mereka bisa berjalan mereka tidak lagi melihat bokong atau pantat. Sebagai gantinya, maka tumbuhlah tetek atau payudara. Dengan kata lain, pantat atau bokong adalah sumber hasrat pertama dalam kehidupan, sementara payudara hanyalah penggantinya.
Tetek tidak ada apa-apanya daripada pantat, sebab tetek hanyalah pengganti, pantat atau bokonglah yang utama. Atau dalam bahasa lain, pantatlah yang lebih asli sementara payudara tidak. Sebab pantat secara proses pertumbuhan lebih awal datangnya dan payudara adalah produk evolusi atau pertembuhan.
Jadi mana yang akan dipilih antara tetek dan pantat tentu jawabannya pilih yang asli daripada yang pengganti, yaitu lebih memilih pantat daripada tetek atau payudara.
Gimana? Masuk akal kan alasannya?
Dua benda tadi tentu hanya ada pada perempuan, meski laki-laki juga punya tapi bentuk dan efeknya kan jauh berbeda. Memang perempuan adalah wujud makhluk paling indah di dunia. Banyak misteri tentang dirinya. Tapi bukan berarti perempuan adalah objek pemuas nafsu belaka meski pada kenyataannya memang lebih banyak begitu. Lebih dari itu, perempuan juga merupakan makhluk ciptaan tuhan yang juga harus dihormati, jangan dilecehkan.
Bila menurut anda tulisan ini lebih mengarah pada melecehkan perempuan ya mohon maaf saja, saya hanya mencoba merasionalisasikan apa yang disukai orang-orang. Sebab rasa suka tanpa alasan sama seperti niat tanpa komitmen. Apapun yang kamu suka, pastilah ada alasannya, hanya saja mungkin belum kamu ketahui itu apa.
So, masih memilih menyukai payudara? [T]