24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Untuk Apa Kita Belajar Matematika? –Pertanyaan Mahasiswa Biasa dari Jurusan Matematika

Wahyudi PrasancikabyWahyudi Prasancika
February 7, 2019
inEsai
Untuk Apa Kita Belajar Matematika? –Pertanyaan Mahasiswa Biasa dari Jurusan Matematika
66
SHARES

Tulisan ini adalah murni pendapat saya selaku penulis dari lubuk hati terdalam dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika ada yang berbeda pendapat, ya sudahlah tidak apa. Semoga tidak ada yang sakit hati dengan tulisan ini. Selamat membaca, salam.

Untuk apa kita belajar matematika? Toh nantinya kita akan menggunakan beberapa hal saja. Berjualan pun, kita tidak perlu menerapkan Sistem Persamaan Linier (SPL) kepada pembeli. Misalnya penjual bakso yang berkata kepada pembeli seperti ini.

“Dik, kalo adik membeli 2 bakso, 3 nasi, 1 es teh, kamu harus membayar Rp.30.000,00. Jika adik membeli 2 bakso, 2 nasi, 2 es teh, kamu harus membayar Rp.28.000,00. Tapi jika kamu hanya membeli 3 bakso, 1 nasi, 3 es teh, kamu harus membayar Rp. 34.000,00. Nah sudah tahu kan berapa harga baksonya?”

Mari kita berandai-andai bahwa ini memang terjadi. Akibat yang mungkin terjadi ada dua. Pertama orang-orang akan senang dan belajar dengan sungguh-sungguh matematika (karena memang keharusan, biar bisa beli bakso). Kedua, kemungkinan yang terjadi adalah tidak ada lagi yang berjualan bakso. Jika pedagang yang lain juga sama seperti pedagang bakso yang dijelaskan sebelumnya, maka jika kita melihat kembali kemungkinan kedua, pedagang tidak ada lagi di bumi ini.

Bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan yang ada? Mungkin akan diterapkan kembali barter. Jadi untuk menjadi penjual bakso dan lainnya kita tidak perlu belajar matematika terlalu jauh. Lantas untuk apa belajar matematika?

Mari kita beranjak dari persoalan jual-beli. Misalkan untuk membuat layang-layang. Saya tidak pernah melihat ada anak yang membuat layang-layang dengan membawa penggaris dan alat ukur lainnya.

“Jika kita ingin membuat sebuah layang-layang biasa, perbandingan diagonalnya haruslah 2:3. Ketebalan bambu utama dan bambu lainnya haruslah memiliki perbandingan <1. Dan …”

Jika ini terjadi, saya sendiri tidak akan pernah membuat layang-layang. Mungkin beberapa ahli matematika saja yang akan memiliki pekerjaan sampingan/utama sebagai penjual layang-layang. Ya faktaknya, untuk membuat layang-layang, saya lihat perasaan sesuai dengan pengalaman yang akan lebih penting. Apa gunanya belajar matematika?

Itu adalah dua gambaran bahwa matematika tidak penting kita pelajari lebih jauh (kalau hanya mau menjadi penjual bakso ataupun pembuat layang-layang). Tapi kalau kita ini menjadi yang lebih dari sekadar penjual bakso ataupun pembuat layang-layang misalkan pembuat pesawat terbang, ya matematika merupakan suatu hal yang sangat penting dipelajari sampai lanjut.

Belajar matematika akan mengajarkan bagaimana nantinya kita bisa bersabar, teliti, tidak ceroboh, berpikir untuk memecahkan masalah. Tapi semua manfaat ini juga tetap akan dikembalikan kepada si pembelajar, apakah mampu memaknainya atau tidak.

Akhir-akhir ini perkkembangan teknologi yang sudah sangat canggih juga berdampat kepada ilmu matematika. Beberapa kali melalui media sosial, saya melihat iklan mengenai menyelesaikan soal matematika dengan mengarahkan kamera dan muncul jawabannya dengan cepat.

Wow, semuanya berjalan dengan sangat cepat. Tapi pernahkah muncul dibenaknya, apakah jawab di atas benar? Jika kita lihat kembali, jawaban di atas tidak benar seluruhnya.

Ya, secara matematika yang sudah saya pelajari jawaban yang seharusnya adalah 311, tetapi jawaban yang diberikan adalah 647. Manakah yang tepat? Sampai saat ini, saya masih meyakini bahwa 311 adalah jawaban yang tepat. Teknologi memang luar biasa, tuntutannya kita pun harus punya dasar yang luar biasa agar tidak salah dalam penggunaannya.

Mari kembali ke matematika. Pada saat ini pun jika kita ingin belajar matematika melalui internet dan menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu, pilihan yang ditawarkan tentunya sangatlah banyak. Tapi semua itu digunakan untuk belajar (bukan hanya salin soal, dapet jawaban, selesai.). Itupun jika mau belajar matematika.

Jadi untuk apa belajar matematika? Toh juga matematika tidak kita gunakan seribet yang diajarkan (macam ilustrasi penjual bakso dan pembuat layang-layang). Tapi kalo mau jadi yang lebih, matematika itu sangat perlu. Jika tidak bisa jadi apa-apa, jadi penulis saja. Penulis bisa dari orang yang serius matematika, orang yang sekedar belajar matematika, dan tentu saja orang yang tidak suka/belajar matematika. Lalu, yang membedakannya? Tulisannya, menurut saya.

Tags: mahasiswamatematikaPendidikanperdagangan
Previous Post

Riski Nanda Riwaldi: Merekam Gemerlap Imlek dan Lain-lain dalam Akhir Bahagia

Next Post

Sarjana Zaman Now – Jadi Pegawai Kontrak di Pemda atau Buka Usaha Sendiri?

Wahyudi Prasancika

Wahyudi Prasancika

Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika di Undiksha, pemain teater, sedang belajar menulis

Next Post
Sarjana Zaman Now – Jadi Pegawai Kontrak di Pemda atau Buka Usaha Sendiri?

Sarjana Zaman Now – Jadi Pegawai Kontrak di Pemda atau Buka Usaha Sendiri?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co