24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menggelitik RUU Permusikan – Ini Cerita Anak Band Hardcore

Edo Hary PurnawanbyEdo Hary Purnawan
February 5, 2019
inOpini
Menggelitik RUU Permusikan – Ini Cerita Anak Band Hardcore

Ist

23
SHARES

“Malam ini kite ledakkan panggung wak!” ucapku, ke kawan-kawan se-band. Waktu itu kami diundang untuk tampil di panggung rakyat untuk menyambut tahun baru. Kami masih berseragam putih abu-abu.

Ini pengalaman saya:

Tepatnya saya lupa, mungkin jelang 2007. Band Pentagram diundang tampil di panggung rakyat di Jalan Tanjung Pura, Pontianak.

“Do kitak main lah di panggung depan gang aku,” pinta si kembang SMA yang tak mau saya sebut namanya, karena lupa, di jam istirahat sekolah.

 “Boleh ke, kami bawak lagu keras nih!”

“Tak ape!!” pungkasnya.

“Mantap!”

Malam jelang pergantian tahun. Kami bersiap untuk tampil. Ala Band Hardcore, ritual kami sebelum tampil ialah berdandan Gothic dengan alat make-up serba hitam; lipstick hitam, eye shadow hitam, pantat kuali hitam, eh yang terakhir ini bukan buat make-up ding.

“Wak udah seram belom?”

“Udah wak!” Balas Eko, si vokalis kedua.

Saya vokalis utama hehe. Agus di gitar, Andre di bass juga berdandan bak Band Purgatory. Hanya Maulana si drummer yang tak bermake-up, karena kulitnya udah hitam dop. Jadi percuma saja pake lipstick hitam.

Dengan penuh semangat, kami pun turun menuju ke lokasi. Saat itu Saya sempat teringat penampilan kami di panggung kampus teknik di Universitas Tanjung Pura. Kami diundang di acara Dies Natalis mereka. Mendadak disuruh bawa lagu Hardcore. Namun, dengan ciptaan sendiri. Gawatnya, kami biasa tampil tapi belum pernah ciptakan lagu. Biasa bawa lagu Slipknot, Lamb of God, paling slownkami tampil dengan lagu Metallica, atau jatuh-jatuhnya Paparoach.

Namun kami tetap mengiyakan tantangan itu. Jadilah satu lagu. Liriknya digarap boleh Eko. Alhasil lagu kami disambut meriah oleh anak-anak Kampus Teknik yang terkenal sangar itu. Mereka jingkrak-jingkrak. Kepala diputar-putar, membuat gulungan rambut gondrongnya bak kincir angin yang diputar melawan arah jarum jam.

Penampilan full dengan suara growl terbaik, keluar dari pita suara Saya dan Eko. Kelar tampil kami didatangi salah satu penonton. “Mantap wak lagunye! Ape judulnye  tuh!!” “MERAKIT TAMIYA!!!” Jawab Eko, ditambah ketawa ngakak dari kami semua.

Sampai di lokasi panggung rakyat. Kami mendadak bingung.

“Wak benar ke ini panggunggnya?” tanyaku ke Andri.

“Aok inilah tempatnye!” jawabnya.

“Woiii, sini lah!!” sapa si kembang sekolah.

“Eh benar ke endak ni, kamek main disini!”

“Benar, nanti kitak bise naik, abis ini.”

Kami mulai panas.

“Eh kau liatlah tu, yang nonton banyak emak-emak bawa anak! Terus itu yang maen Band Dangdut. Kamek nih bawa lagu keras! Hardcore!!”

“Tu kau dengarlah, suare musiknye keras, soundsistem betingkat-tingkat. Suarenye keras sampai ke sungai kapuas!” Jawab si cewek dengan polos.

“Palak Hotak die, yok boy cabot!”

Dengan perasaan kesal kami minggat tak jadi nampil. 

“Eh Do” bisik si cewek.

Aku mulai Ge-Er, “Ape?”

“Resleting kau terbuka.”

Maaak… Malunye, berarti selama turun dari  motor, udah keliatan banyak orang. Pantas emak-emak ade yg ngelirik sambil senyum-senyum. “Balek Wak, Ngopi Jak Kite!!!”.

Pesanku:

“Kami Band Hardcore! Band beraliran musik keras, dan terkadang keras dengan suara dan pesan-pesan yang kami menantang! Tapi, kami tahu diri. Kami tak mengotori telinga mereka yang tak ingin, atau tak layak mendengar musik kami (seperti emak-emak, dan anak-anak). Kami punya panggung sendiri! Kami punya pendengar sendiri! Kami ada karena selalu didengar!”

***

“Mengapa musisi kini akan diatur dalam RUU Permusikan?!!”

Pertanyaan ini mengganggu saya, semenjak beberapa hari kemarin. Saya yang dulu pernah menjadi anak Band, mungkin akan membuat aksi serupa jika RUU itu bergulir.

“RUU Permusikan membatasi ruang gerak berekspresi dalam bermusik.” Saya setuju ini.

 JRIX SID dan Seringai Band juga sejalan. Diajukan oleh Kami Musik Indonesia pada 2017, RUU Permusikan menjadi prioritas DPR tahun ini. Draf yang dibuat, banyak pasal-pasal yang terlihat aneh.

Terutama di Pasal 5, terulis:

‘Musisi dilarang mendorong khalayak melakukan kekerasan, serta melawan hukum, membuat konten pornografi, memprovokasi pertentangan antarkelompok, menodai agama, membawa pengaruh negatif budaya asing dan merendahkan harkat serta martabat manusia.’

Sejumlah musisi menganggap pasal ini bisa membelenggu kebebasan berekspresi musisi. Terlebih adanya Pasal 50, yang mengatur hukuman penjara dan denda bagi yang melanggar Pasal 5.

“Saya menolak pasal-pasal yang berhubungan dengan kebebasan berekspresi.” Ungkap Glenn Fredly, saat menghadiri diskusi terkait Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan, di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin  (4/2/2019).

Anggota komisi X DPR RI sekaligus musisi Anang Hermansyah, yang sangat kental menyuarakan RUU Permusikan pun akhirnya angkat suara, “mengenai kebebasan yang dibatasi isinya macem-macem. Ada 8 poin. Draf ini bisa nggak dirubah? Bisa! Makanya masukan tadi apakah Pasal 5, nanti kalau didiskusikan bersama-sama bisa didrop dengan keputusan bersama.”

Namun, menurut pemikiran saya pribadi. Ini bukan sekedar pasal-pasal kontroversial. Ini lebih kepada bisnis yang membatasi ruang gerak. Pemusik Independent yang kini sudah tak lagi melirik Mayor Lable, sudah sejak lama gerah dengan aturan-aturan yang mengekang kreativitas demi melirik pasar yang lebih luas.

Band-band indie yang idealis gerah. Mereka buat lable sendiri, lalu laris. Sedangkan Mayor Lable kini semakin sepi peminat. Terlebih kini siapa saja bebas memanfaatkan YouTube untuk mengunggah video clip garapan sendiri. Jika diatur, maka akan ada badan hukum yang menyediakan fasilitas untuk berekspresi. Mayor Lable kembali mengiming-imingi untuk memfasilitasi, agar tidak terjerat hukum.

Jadi menurut saya, tak harus ada RUU Permusikan. (T)

Tags: musikRUU Permusikan
Previous Post

VIRAL

Next Post

Pemimpin dan Pandita

Edo Hary Purnawan

Edo Hary Purnawan

Lahir di Pontianak, sempat merantau ke Jakarta, Surabaya, Bali, dan kini terdampar kembali di Jakarta. Menjadi video jurnalis di sebuah stasiun TV nasional sembari giat belajar menulis

Next Post
Swastyastu, Nama Saya Cangak

Pemimpin dan Pandita

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co